Polly po-cket

2 KUMPULAN ISTILAH ILMU TANAH Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian BADAN LITBANG PERTANIAN- DEPARTEMEN PERTANIAN 2006 Absorpsi, aktif Pergerakan ion-ion dan air ke dalam akar tanaman sebagai hasil prosesproses metabolisme oleh akar, dan seringkali melawan gradien aktifitas. Absorpsi, pasif Pergerakan ion-ion dan air ke dalam akar tanaman sebagai hasil difusi sepanjang gradien aktifitas. Absorptansi Rasio flux radian yang diserap oleh tubuh pada saat kejadian. Sering juga disebut faktor absorpsi. Adsorpsi Suatu proses dimana atom-atom, molekul-molekul, atau ion-ion dijerap oleh permukaan benda padat melalui ikatan fisika atau kimia, yaitu penjerapan kation oleh mineral-mineral bermuatan negatif. Adsorpsi isothermik Suatu grafik jumlah dari suatu unsur kimia yang terikat pada kompleks penjerapan, pada suatu suhu tertentu, dan merupakan fungsi konsentrasi unsur dalam larutan yang berada dalam keadaan kesetimbangan dalam kompleks tersebut. Aerasi Suatu keadaan yang memungkinkan terjadinya pertukaran gas-gas dalam tanah dengan gas-gas di atmosfer. Aerasi tanah Suatu proses dimana udara di dalam tanah digantikan oleh udara dari atmosfer. Dalam tanah yang teraerasi dengan baik, udara tanah mempunyai komposisi yang sama dengan atmosfer di atasnya. Tanahtanah beraerasi buruk biasanya mengandung persentase CO2 yang lebih banyak dan tentunya persentase O2 yang lebih sedikit daripada atmosfer di atasnya. Tingkat aerasi sebagian besar bergantung-kepada volume dan kontinuitas pori-pori terisi udara di dalam tanah. Aerobik (i) Mempunyai molekul oksigen sebagai bagian dari lingkungan. (ii) Hanya dapat tumbuh dengan keberadaan molekul oksigen, sebagai organisme aerobik. (iii) Terjadi hanya dalam keberadaan molekul oksigen (dari proses kimia atau biokimia tertentu seperti dekomposisi aerobik). Agregasi Proses-proses dimana partikel tanah utama (pasir, debu, liat) terikat bersama-sama oleh gaya alami dan bahan-bahan yang dihasilkan oleh eksudat akar dan aktifitas mikrobia. Agregat Suatu unit struktur tanah yang terbentuk oleh proses alami yang berlawanan dengan proses buatan, dan biasanya berdiameter <10 mm. Agregat yang stabil dengan air Suatu agregat yang stabil dengan gaya-gaya yang diakibatkan oleh air seperti titik hujan, atau agitasi dalam analisa saringan basah. Agroforestri Suatu jenis penggunaan lahan yang melibatkan hubungan saling menguntungkan antara pohon dan tanaman pertanian dan menghasilkan beberapa kombinasi pangan, kayu bakar, mulsa, atau penggunaan lainnya. Agrohidrologi Ilmu yang mempelajari distribusi dan pergerakan air dan larutan tanah ke dan dari zone perakaran di lahan pertanian, dan dengan distribusi dan pergerakan air irigasi dan air permukaan dalam sistem perpindahan tersebut pada lahan pertanian. 3 Agronomi Suatu pengkhususan ilmu pertanian yang berkaitan dengan teori dan praktek mengenai produksi tanaman di lapang dan pengelolaan tanah. Pengelolaan ilmiah mengenai lahan. Air bawah tanah Bagian air di bawah-permukaan bumi yang tekanannya lebih besar dari tekanan atmosfer. Lihat muka air tanah. Air gravitasi Air yang bergerak ke dalam, melalui, atau keluar dari tanah di bawah pengaruh gravitasi. Air higroskopis Air yang teradsorbsi oleh tanah kering dari atmosfer dengan kelembaban yang relatif tinggi, air tinggal di dalam tanah setelah "keringudara", atau air yang terikat oleh tanah saat berada dalam kesetimbangan dengan atmosfer pada kelembaban yang relatif tertentu pada suhu tertentu, biasanya kelembaban relatif 98% pada 25°C. Air kapiler Air yang terikat dalam kapiler atau pori kecil di dalam tanah, biasanya dengan tegangan air >60 cm. Lihat tegangan lengas. Air tanah Permukaan atas dari air tanah atau tingkatnya di dalam tanah dimana air berada dalam tekanan atmosfer. Air tanah, kesetimbangan Suatu air tanah dari lapisan jenuh pada tanah yang dipisahkan dari lapisan jenuh di bawahnya oleh lapisan tak jenuh. Air tersedia Suatu bagian air di dalam tanah yang dapat diserap oleh akar tanaman. Merupakan jumlah air yang dilepaskan antara kapasitas lapang in situ dan persentase layu permanen (biasanya diduga oleh kandungan air pada potensial matriks tanah sebesar -1,5MPa). Aksi pengolahan Bentuk spesifik atau bentuk manipulasi yang dilakukan melalui aplikasi gaya-gaya mekanik pada tanah dengan alat pengolah tanah, seperti pemotongan, penghancuran, inversi atau pencampuran. Aktifitas (i) Suatu pengukuran tanpa dimensi deviasi potensi kimia dari suatu substansi yang nilainya dianggap baik dan standard. Aktifitas didefinisikan oleh persamaan: µ = µ° + RT In a, dimana µ adalah potensial kimia yang aktifitasnya adalah a, µ° adalah potensial kimia dalam suatu keadaan standard (dimana a = 1,0), R adalah konstanta gas molar, dan T adalah suhu absolut. (ii) Secara informal, aktifitas dapat dianggap sebagai konsentrasi efektif dari suatu substansi dalam suatu larutan. Aktifitas ion Secara tak resmi, konsentrasi efektif dari suatu ion dalam larutan. Secara numerik, nilainya mendekati nilai konsentrasi ionik dalam pelarutan infinit dari ion di bawah suatu pertimbangan dan jika tidak memuaskan hubungan termodinamik formal antara aktivitas dan potensial kimiawi sebagaimana dipakai dalam spesies ionik tunggal. Akuik Suatu rejim kelembaban tanah yang selalu terreduksi sehingga sedikit sekali oksigen terlarut karena jenuh air tanah atau jejari kapiler dan terjadi saat suhu tanah pada 50 cm di bawah-permukaan di atas 5°C. Alban Suatu kutan yang tersusun dari bahan-bahan yang telah tereduksi sangat kuat. Albedo Rasio jumlah radiasi matahari yang dipantulkan oleh tubuh kepada sejumlah tertentu di atasnya, sering diekspresikan sebagai persentase, yaitu, albedo bumi adalah 34%. Aliran permukaan bawah tanah (seepage) Aliran air ke saluran setelah infiltrasi di dalam tanah. 4 Back furrow Gundukan yang dihasilkan dari tanah yang terangkat saat irisan jalur pertama terletak di atas permukaan tanah saat memulai pembajakan. Bahan amorf Bahan-bahan non kristalin yang tidak masuk ke dalam definisi allofan atau bahan-bahan tersebut belum tentu masuk kriteria allofan. Bahan induk Bahan mineral tak terkonsolidasi dan lebih atau kurang terlapuk secara kimiawi, atau bahan organik dimana solum tanah terbentuk selama proses pedogenik. Bahan organik tanah Fraksi organik dari tanah termasuk hewan dan tumbuhan yang tinggal di dalamnya yang telah mengalami dekomposisi sampai pada suatu keadaan dimana sulit untuk mengenali bahan aslinya, residu mikrobia, dan produk akhir dekomposisi yang relatif stabil (humus). Bahan residu Bahan mineral tak terkonsolidasi dan sebagian terlapuk yang diakumulasikan oleh disintegrasi batuan terkonsolidasi di tempat. Bahan tanah organik Bahan tanah yang jenuh air dan mempunyai 174 g-kg-1 atau lebih karbon organik jika fraksi mineralnya mempunyai 500 g-kg-1 atau lebih liat, atau 116 g-kg-1 karbon organik jika fraksi mineralnya tidak mengandung liat, atau punyai kandungan sedang yang proporsional, atau jika tidak pernah jenuh air, punyai 203 g-kg-1 atau lebih karbon organik. Bahu Komponen lereng yang cembung pada puncak lereng pemiringan erosi. Bakteri mesofilik Bakteri-bakteri yang mempunyai suhu optimum untuk pertumbuhan berkisar dari kira-kira 15°C sampai 45°C. Bakteri nodul Bakteri di dalam suatu struktur terorganisir, pada akar atau daun tanaman yang mengikat nitrogen. Dulu dipakai sebagai sinonim dari Rhizobia. Band thermal Istilah umum panjang gelombang inframerah menengah yang ditransmisikan melalui atmosfer pada 8-13 µm. Kadang-kadang juga digunakan panjang gelombang 3-6 µm. Banjir Lihat metode irigasi. Banjir Air yang dibuang dari saluran lahan dan bisa membanjiri seluruh lahan. Bar Suatu istilah yang digunakan secara generik untuk melibatkan berbagai tipe depresi pasir dan kerikil yang tertutup atau terbuka dan terbentuk di laut atau danau oleh gelombang dan arus. Atau suatu masa pasir, kerikil, atau aluvium yang didepositkan di dasar aliran, laut, atau danau, atau pada mulut aliran, yang menghalangi bagi navigasi. Basa-basa dapat tukar Lihat kation dapat tukar. Batas atas plastis Lihat batas cair. Batas bawah plastis Lihat batas plastis. Batas cair Persentase lengas minimum (dalam berat) dimana sejumlah kecil sampel tanah akan mudah mengalir di bawah suatu perlakuan standard. Sinonim dengan "batas atas plastis". Lihat batas plastis dan angka plastisitas. Batas plastis Persentase lengas minimum dalam bobot dimana sample bahan tanah yang sedikit dapat dibentuk tanpa pecah. Sinonim dengan batas bawah plastis. Lihat batas cair dan angka plastisitas. Batu kerakal Batuan yang bulat atau sebagian bulat atau fragmen mineral yang berdiameter 8 sampai 25 cm. Lihat fragmen kasar. Batuan Fragmen batuan berdiameter >25 cm jika bulat, dan >38 cm sepanjang sudutnya jika datar. Lihat fragmen kasar. 5 Batuan beku Batuan yang terbentuk dari proses pendinginan dan solidifikasi magma, dan tidak mengalami perubahan sejak proses pembentukannya. Batuan induk Batuan padat yang terletak di bawah tanah dan regolit dengan kisaran kedalaman dari nol (yang terekspos oleh erosi) sampai beberapa ratus cm. Batuan kristalin Suatu batu yang mengandung berbagai mineral yang telah terkristal di tempat oleh magma. Lihat batuan beku dan batuan sedimen. Batuan metamorfik Batuan yang terbentuk dari batuan yang telah ada sebelumnya tetapi berbeda dalam sifat fisik, kimia, dan mineraloginya sebagai suatu hasil proses geologis alami, terutama karena panas dan tekanan di dalam perut bumi. Batuan yang ada sebelumnya bisa berasal dari batuan beku, sedimen, atau bentuk lain batuan metamorfik. Batuan sedimen Suatu batuan yang terbentuk dari bahan-bahan yang terdepositkan dari suspensi atau terpresipitasi dari larutan dan biasanya kurang atau malah lebih terkonsolidasi. Batuan sedimen utama adalah batupasir, shale, batukapur, dan konglomerat. Bedengan Pengumpulan tanah menjadi suatu strip agak tinggi dengan piringan atau bajak. Biasanya dipergunakan di lahan basah untuk menaikkan sistem perakaran tanaman muda di atas permukaan air tanah. Bedengan akar Profil tanah yang dimodifikasi oleh pengolahan tanah atau input lainnya agar dapat lebih efektif oleh akar tanaman. Bedengan benih Lapisan tanah yang dimanipulasi oleh pengolahan yang menyebabkan tumbuh dan berkembangnya benih tanaman. Beku, beton air/es dalam tanah dalam jumlah tertentu yang membentuk suatu padatan yang besar. Bentonit Liat, biasanya tersusun secara dominan oleh mineral liat smektit, dan dihasilkan oleh alterasi abu vulkanik in situ. Bentangalam Semua bentukan alam maupun buatan manusia dipermukaan bumi seperti: sawah, bukit, rawa, hutan, bendungan, jalan, dll yang membedakan suatu hamparan dengan hamparan lainnya. Bera (playa) Suatu areal yang mengalami penggenangan temporer, bera tanpa tanaman pada dasar banjir yang tertutup oleh sedimen bertekstur halus dan berlaku sebagai kolam sementara atau kolam akhir air drainase. Berat isi Volume, termasuk padatan dan pori, dari suatu massa tanah tertentu. Berat jenis butir Lihat berat jenis partikel. Berat jenis partikel Massa per satuan volume dari partikel tanah. Dalam bidang teknis, biasanya dilambangkan sebagai megagram per meter kubik. Lihat berat isi, tanah. Berat jenis, tanah Suatu massa tanah kering per satuan berat isi. Berat isi ditentukan sebelum dikeringkan sampai berat konstan pada 105°C. Nilainya dilambangkan dengan megagram per meter kubik. Berat volume Lihat berat jenis. Berbatu Mengandung batu yang cukup banyak yang dapat mengganggu atau mencegah proses pengolahan tanah. Agar dapat diklasifikasikan sebagai tanah berbatu, >0,01% permukaan tanah harus tertutup batu. Digunakan untuk memodifikasi kelas tanah, seperti lempung berliat berbatu atau lempung berliat, fase berbatu. Lihat fragmen kasar. 6 Berbutir Suatu agregat tanah alami atau ped yang secara relatif tidak porus. Lihat struktur tanah dan tipe struktur tanah. Bercak Bercak warna dan bentuk yang berbeda bila dibandingkan dengan warna tanah yang dominan. Bercak retikulasi Suatu jaringan kerja bercak-bercak yang berbeda warna; umumnya ditemui pada profil yang dalam dari tanah Lateritik. Berkerakal Mengandung sejumlah besar kerakal. (Istilah yang digunakan di tanah dan lahan). Istilah kerakal bersudut digunakan untuk fragmen yangkurang bulat). Lihat fragmen kasar. Berkerikil Mengandung sejumlah kerikil yang nyata. (Digunakan untuk menjelaskan tanah atau lahan.). Lihat fragmen kasar. Berlempung Bertekstur menengah dan mempunyai sifat-sifat antara tanah bertekstur halus dan tanah bertekstur kasar. Termasuk di dalamnya adalah semua kelas tekstur dengan kata lempung atau berlempung yang merupakan bagian nama kelas tekstur, seperti lempung berliat atau pasir berlempung. Lihat lempung dan tekstur tanah. Berliat Mengandung sejumlah besar liat atau mempunyai sifat-sifat yang sama dengan liat. Berpasir Mengandung sejumlah besar pasir. (Dipakai untuk salah satu kelas tanah yang mengandung persentase pasir yang banyak). Lihat kelas, tanah dan tekstur tanah. Bidang puntir Rongga datar yang membelokkan bahan tanah ke arah yang tidak teratur dan terbentuk karena adanya proses desikasi tanah. Biokimia tanah Cabang ilmu tanah yang mempelajari proses vital, ensim, reaksi, dan produk mikroorganisme tanah. Biosekuen Suatu sekuen tanah-tanah yang berbeda satu dengan lainnya, utamanya disebabkan karena perbedaan jenis dan jumlah organisme tanah sebagai faktor pembentuk tanah. Bor tanah Alat untuk mengebor tanah dan mengambil sejumlah kecil sample untuk analisa laboratorium atau lapang. Bor tanah dapat dikelaskan ke dalam berbagai tipe sbb: (i) tipe cacing, tidak tak tertutup; (ii) tipe cacing yang dimasukkan dalam silinder kosong; dan (iii) bor dengan silinder kosong dengan pisau pengiris di bagian bawah. Border-strip Air dimasukkan pada bagian atas suatu strip dengan batas bumi untuk menahan air tetap di dalam strip. Breksia Suatu batuan yang tersusun dari fragmen-fragmen bersudut kasar yang tersementasi bersama-sama. Brown Earths Tanah-tanah dengan horison mull tapi tidak mempunyai horison akumulasi liat atau seskuioksida. (Biasanya digunakan sebagai sinonim "tanah Brown Forests" tapi kadang-kadang untuk tanah sama yang reaksinya masam). Brunizem Sinonim dengan tanah Prairie. Buangan sungai Lahan aluvial yang bera, biasanya bertekstur kasar, terekspos sepanjang aliran air yang rendah dan mengacu pada pergeseran saat air tinggi. Suatu areal miselaneus. Buangan tambang Areal yang tertutup oleh bahan-bahan timbunan dan bahan limbah lain dari tambang bijih-bijih dan batubara, quaries dan smelters, dan biasanya sedikit atau tanpa tanaman penutup. Lihat areal miselaneus. 7 Butiran skeleton Butiran individual yang relatif stabil dan tidak tertranslokasi, terkonsentrasi atau diorganisir kembali oleh proses pembentukan tanah; termasuk di dalamnya adalah butiran mineral dan bentukan mengandung silika dan bentukan organik yang lebih besar daripada ukuran koloidal. Calcan Suatu kutan yang tersusun dari karbonat. Cat-clay Liat tanah basah yang mengandung sulfida besi yang menjadi sangat masam jika didrainase. Cek-basin Air yang dimasukkan secara cepat pada plot yang relatif datar dan dikelilingi oleh tanggul. Basin adalah cek yang kecil. fragmen kecil, datar dari batukapur, atau sekis sampai diameternya setebal sampai 15,2 cm. Channery Lihat fragmen kasar. Chert Lihat fragmen kasar. Chisel Memecah tanah menggunakan peralatan yang sempit. Dapat dilaksanakan pada selain daripada kedalaman bajak normal. Chiseling pada kedalaman >40 cm biasanya disebut pengolahan tanah bawah. Lihat scarify. Cryik Suatu rejim suhu tanah yang mempunyai rata-rata suhu tahunan >0°C tapi <8°C, dengan selisih >5°C amtara rata-rata suhu musim panas dan rata-rata suhu musim dingin dan suhu musim panas terdingin, pada kedalaman 50 cm. Dam (pembentukan penghalang,penggalian kolam) Membentuk penghalang, kolam kecil, atau waduk penyimpan airpada interval tertentu dengan suatu alat yang sesuai Dam pembagi Suatu struktur atau penahan yang dibangun untuk memisahkan sebagian atau seluruh saluran air ke arah yang berbeda. Dapat tererosi Rentan tererosi. (Dilambangkan oleh istilah seperti sangat mudah tererosi, agak tererosi, dll.) Dasar pertama Dataran banjir normal dari suatu aliran. Dasar teras kedua Teras pertama di atas dataran banjir normal dari suatu aliran. Data tanah Mendukung data-data yang dikumpulkan dari bawah tanah, dan informasi yang didapatnya merupakan alat pembantu interpretasi survei pengindraan jauh, seperti potret udara, dll. Biasanya, data ini berkaitan langsung dengan survei udara. Data seperti iklim, tanah, dan tipe vegetasi dan kondisinya adalah tipikal. Dataran Areal yang datar, berombak, atau bahkan bergelombang, lebih besar atau lebih kecil, yang termasuk beberapa bukit nyata atau lembah, biasanya pada elevasi yang rendah dalam referensi dengan areal sekitarnya, dan bisa mempunyai lereng dan relief lokal. Dataran banjir Lahan yang membatasi suatu aliran, yang terbuat dari sedimen dari limpasan arus dan mengacu pada pengendapan saat aliran/arus berada dalam keadaan banjir. Daya menghancurkan gaya yang dibutuhkan untuk menghancurkan suatu massa tanah kering, atau ketahanan massa tanah kering untuk dapat dihancurkan. Dilambangkan sebagai satuan gaya per satuan area (tekanan). Dead furrow Jalur yang dihasilkan saat lahan dibajak dalam satu arah yang berdekatan dengan lahan yang dibajak dalam arah yang berlawanan, yaitu terletak pada setiap selesainya satu proses pembajakan lahan. 8 Debu (i) Suatu separat tanah yang mengandung partikel antara 0,5-0,002 mm dalam diameter ekivalen. Lihat separat tanah. (ii) Suatu kelas tekstur tanah. Lihat tekstur tanah. Debu Bahan tanah yang mengandung 80% atau lebih debu dan <12% liat. Deflokulasi (i) Untuk memisahkan menjadi komponen-komponen individual dari suatu gugusan partikel dengan sarana kimia atau fisika. (ii) Menyebabkan partikel-partikel pada fase terdispers pada sistem koloid menjadi terendapkan di dalam medium dispersi. Degradasi Perubahan tanah menjadi lebih tercuci dan lebih terlapuk kondisinya, biasanya dibarengi oleh perubahan morfologis seperti perkembangan horison A2. Dekalsifikasi Pembuangan kalsium karbonat atau ion kalsium dari tanah oleh pencucian. Dekomposisi Suatu proses yang menyebabkan terjadinya perpecahan bahan menjadi bahan-bahan penyusunnya. Unsur-unsur mineral biasanya berada diantara produk akhirnya. Lihat disimilasi dan mineralisasi. Delineasi Suatu bagian lanskap yang ditunjukkan oleh suatu batas yang tertutup pada suatu peta tanah yang menentukan suatu areal tertentu, suatu bentuk tertentu, dan suatu lokasi tertentudari satu atau lebih komponen tanah ditambah inklusi, dan atau areal sisa (miscellaneous land area). Lihat satuan peta. Denitrifikasi Reduksi nitrat atau nitrit menjadi bentuk gas N oleh aktifitas mikrobia atau reduktan kimiawi yang menghasilkan molekul N atau oksida N. Denitrifikasi biologis Lihat denitrifikasi. Densitas muatan permukaan Kelebihan muatan negatif atau positif per satuan areal permukaan tanah atau mineral tanah. Densitas nyata Suatu istilah yang dulu digunakan untuk menunjukkan massa tanah kering (105°C) per satuan volume. Lihat massa jenis, tanah. Deposit Bahan-bahan yang ditinggalkan pada suatu tempat yang baru oleh agen pemindah alamiah seperti air, angin, es, atau gravitasi, atau oleh aktivitas manusia. Deposit glasiofluvial Bahan-bahan yang terdeposit oleh glasier dan mengalami sortasi dan didepositkan oleh aliran yang berasal dari es yang mencair. Depositnya terstratifikasi dan dapat terjadi dalam bentuk dataran, delta, kame, esker, dan teras kame. Lihat drift glasial dan till (i). Deposit lakustrin Bahan-bahan yang didepositkan dalam air danau dan akhirnya terekspos saat turunnya permukaan air atau oleh elevasi lahan. Deposit tanah terlalu terkonsolidasi Deposit tanah yang telah mengalami tekanan efektif yang lebih besar daripada tekanan over-burden sekarang. Diagnosis daun Suatu pendugaan kekurangan unsur hara (yang berlebihan) pada tanaman yang didasarkan pada pengujian komposisi kimiawi bagian tanaman tertentu, dan karakteristik warna dan pertumbuhan daun-daun tanaman. Diameter ekivalen Dalam analisa sedimentasi diameter ditujukan pada partikel yang tidak sferik, dan biasanya sama dengan diameter partikel sferikal pada kepadatan dan kecepatan jatuh yang sama. 9 Diatoma Alga mempunyai dinding sel yang tetap tinggal sebagai kerangka setelah ia mati. Kelas Bacillariaceae merupakan penyusun alga bersel tunggal atau koloninya. Mereka terdapat di dalam air asin dan air tawar dan sisasisa kerangkanya tersebar luas di dalam tanah. Didrainase (i) Menyediakan saluran, seperti got terbuka atau pipa drainase, sehingga air yang berlebihan dapat dibuang dari permukaan atau oleh aliran di dalam tanah. (ii) Untuk menghilangkan air (dari tanah) oleh perkolasi. Difusi hara pergerakan hara dalam tanah yang dihasilkan dari suatu gradien konsentrasi. Difusifitas air tanah Konduktifitas hidraulik dibagi kapasitas air diferensial (harus berhati-hati dan konsisten tentang satuannya), atau flux air per satuan gradien kandungan lengas saat tidak adanya medan gaya yang lain. Diseksi Suatu perusakan erosi sebagian dari suatu permukaan lahan atau suatu landform oleh rill, gully, arroyo, canyon, atau bukit yang memotong sisa-sisa bukit, atau gunung-gunung secara horisontal yang dipisahkan oleh saluran drainase. Dispersi (i) Memecah gugusan partikel, seperti agregat, menjadi gugusan partikel individual. (ii) Mendistribusikan atau mengendapkan partikel-partikel halus, seperti liat, di dalam atau melalui media dispersi, seperti air. Distintregasi Lihat pelapukan fisik Distribusi ukuran partikel Jumlah berbagai separat tanah dalam sample tanah, biasanya dilambangkan sebagai persentase bobot. Distribusi ukuran pori Volume dari berbagai ukuran pori dalam tanah. Dilambangkan sebagai persentase volume gumpal (tanah ditambah ruang pori). Drainase tertahan Suatu kondisi dimana menghambat pergerakan air dalam tanah karena pengaruh gravitasi. Drainase, berlebihan Kehilangan air yang terlalu banyak atau terlalu cepat dari tanah, baik oleh perkolasi atau oleh aliran permukaan. Kehilangan yang lebih besar daripada yang dibutuhkan untuk mencegah membentukan kondisi anaerobik untuk periode waktu tertentu. Durinod Nodul yang tersementasi lemah sampai kuat oleh SiO2. Durinod pecah dalam KOH setelah perlakuan dengan HCl untuk menghilangkan karbonat, tetapi tidak pecah pada perlakukan hanya dengan HCl saja. Duripan Suatu horison mineral tanah yang tersementasi oleh silika, biasanya opal atau bentuk mikrokristalin dari silika, menjadi suatu keadaan dimana fragmen kering-udara tidak akan pecah di dalam air atau HCl. Suatu duripan bisa mempunyai semen tambahan seperti oksida besi atau kalsium karbonat. ECe Konduktifitas elektrolitik dari suatu ekstrak dari tanah jenuh, biasanya dilambangkan dalam satuan siemen per meter pada suhu 25°C. Edafik (i) dipengaruhi tanah. (ii) Dihasilkan dari atau dipengaruhi faktor-faktor yang inheren di dalam tanah atau bahan lain, daripada oleh faktor iklim. Edafologi Ilmu yang berhubungan dengan pengaruh tanah pada mahluk hidup; terutama tanaman, termasuk penggunaan lahan oleh manusia untuk pertumbuhan tanaman. 10 Efisiensi irigasi Rasio air yang dikonsumsi secara aktual oleh tanaman pangan pada suatu areal yang teririgasi sammpai jumlah air yang ada dipenuhi dari sumbernya ke dalam areal. Efisiensi penggunaan air Bahan kering atau bagian yang dipanen dari suatu tanaman pangan per satuan air yang dikonsumsi. Ekivalen lengas Persentase bobot air yang ditahan pada contoh tanah yang telah dijenuhi yang tebalnya 1 cm setelah mengalami gaya sentrifugal sebesar seribu kali gravitasi selama 30 menit Ekologi Ilmu yang berkaitan dengan hubungan antara organisme dengan lingkungannya. Ekosistem Suatu komunitas organisme dan sekitarnya dimana mereka hidup Ekstrak jenuh Larutan yang diekstrak dari tanah saat kandungan airnya berada dalam keadaan jenuh. Ekstrak tanah Larutan yang dipisahkan dari suatu suspensi tanah atau dari tanah dengan proses filtrasi, centrifugasi, suction, atau tekanan. (Mungkin dipanaskan sebelum separasi atau tidak dipanaskan sebelum separasi). Ektomikorisa Suatu asosiasi mikoriza dimana hifa jamur sering membentuk suatu tutup yang padat pada permukaan akar. Jaringan miselia bisa masuk ke dalam antara sel kortikal dan keluar dari tutup ke tanah di sekelilingnya. Elektrode selektif ion Suatu sensor elektrokimia, potensial dimana (dalam kaitannya dengan elektrode referensi yang sesuai) bergantung pada logaritma aktifitas suatu ion tertentu dalam larutan yang mengandung air. Eluviasi Pembuangan bahan tanah dalam suspensi (atau dalam larutan) dari suatu lapisan tanah. Biasanya, kehilangan bahan dalam larutan dilambangkan dengan istilah "pencucian". Lihat iluviasi dan pencucian. Endomikoriza Suatu tipe mikoriza yang berasosiasi dengan penetrasi antar sel ekstensif dan penetrasi dalam sel yang ekstensif dari induk oleh jamur seperti halnya pertumbuhan hifa di luar perkawinan. Endotrofik Pengkayaan atau menerima makanan dari dalam, seperti halnya jamur atau hifanya menerima hara dari akar tanaman dalam asosiasi mikoriza. Energi lattice Energi yang dibutuhkan untuk memisahkan ion dari suatu kristal sehingga mempunyai jarak terhadap satu sama lainnya. Entisols Tanah mineral yang tidak mempunyai horison bawah-permukaan diagnostik yang jelas di dalam 1 m dari permukaan tanah. (Suatu ordo di dalam sistem taksonomi tanah). Eolian Suatu istilah yang dipakai pada bahan-bahan yang terdeposit oleh angin seperti sand dunes, sandsheets, dan loess. Epipedon histik Suatu horison organik yang tipis yang jenuh air selama periode tertentu dalam satu tahun, kecuali didrainase buatan dan letaknya dekat dengan permukaan tanah mineral. Epipedon histik mempunyai ketebalan maksimum yang tergantung pada jenis bahan dalam horison dan batas bawah karbon organik yang merupakan batas atas epipedon molik. Epipedon molik Suatu horison permukaan mineral yang berwarna gelap dan relatif tebal, mengandung sekurang-kurangnya 5,8 g-kg-1 karbon organik, tidak masif dan keras atau sangat keras saat kering, mempunyai kejenuhan basa >50% saat diukur pada pH 7, mempunyai P terlarut dalam 1% asam sitrat sebesar <110 mg-kg-1, dan secara dominan jenuh dengan kationkation bivalen. 11 Epipedon okrik Suatu horison permukaan dari tanah mineral yang berwarna terlalu terang, terlalu tinggi kromanya, terlalu rendah karbon organiknya, atau terlalu tipis untuk dapat disebut epipedon plaggen, molik, umbrik, antropik atau histik, atau keras dan masif saat kering. Epipedon plaggen Horison buatan manusia yang tebalnya >50 cm yang terbentuk melalui proses pemupukan dan percampuran yang lama sekali. Epipedon umbrik Suatu lapisan permukaan dari tanah mineral yang mempunyai syarat yang sama dengan epipedon molik yatiu warna, ketebalan, kandungan C organik, konsistensi, struktur, dan kandungan P, tetapi mempunyai kejenuhan basa <50% yang diukur pada pH 7. Erodibilitas Kemudahan tanah tererosi. Erosi Membuang atau melepas permukaan lahan oleh angin, air, atau agen lain. Erosi (i) Pelepasan permukaan lahan oleh aliran air, angin, es, atau agen geologi lain, termasuk proses-proses seperti rayapan gravitasi. istilahistilah berikut dipergunakan untuk menjelaskan berbagai tipe erosi air : Erosi (ii) Pelepasan dan pergerakan tanah atau batuan oleh air, angin, es, atau gravitasi. istilah-istilah berikut dipakai untuk menjelaskan berbagai tipe erosi air dan angin : Erosi alami Pembuangan permukaan bumi oleh air, es, atau oleh agen alami lain di bawah kondisi lingkungan alami seperti iklim, vegetasi, dll. tidak dipengaruhi oleh manusia. Lihat erosi geologi. Erosi antar rill Pembuangan suatu lapisan tanah yang sama pada suatu areal yang relatif kecil oleh pengaruh percikan curah hujan dan oleh aliran selaput yang tipis. Erosi dipercepat Erosi yang lebih besar daripada normal, alami, erosi geologi, terutama karena pengaruh aktifitas manusia, atau dalam beberapa kasus, oleh binatang. Erosi geologi Erosi normal atau alami yang disebabkan oleh proses-proses geologi yang berlangsung selama suatu periode geologi. Sama dengan erosi alami. Erosi geologi Lihat erosi. Erosi gully Proses erosi dimana air terakumulasi dalam saluran yang sempit dan, dalam periode yang pendek, membuang tanah dari areal yang sempit ini sampai suatu kedalaman tertentu, yang berkisar dari 0,5 m sampai 25- 30 m. Erosi lembar Lihat erosi (ii). Erosi lembaran Pembuangan tanah dari permukaan lahan oleh curah hujan dan limpasan permukaan. Sering diinterpretasikan termasuk erosi rill dan antar rill. Erosi percikan Pelepasan dan pergerakan udara dari partikel tanah yang-kecil yang disebabkan gaya curah hujan pada tanah. Erosi percikan Lihat erosi (ii). Erosi rill Suatu proses erosi dimana beberapa saluran kecil sedalam beberapa cm terbentuk; hanya terjadi pada tanah-tanah yang baru diolah. Lihat rill. Erosi yang dipercepat Lihat erosi (ii). Erosivitas Potensial kemampuan menyebabkan erosi oleh angin, air, gravitasi, dll. 12 Eutrofik Mempunyai konsentrasi hara optimal, atau mendekati, untuk pertumbuhan tanaman atau hewan. (Disebut hara atau larutan tanah dan tubuh air). Eutrofikasi Proses menjadi eutrofik atau kaya hara terlarut. Evaporit Kelas bahan-bahan termasuk gips dan semua spesies dapat larut. Evapotranspirasi Kehilangan kombinasi antara air dari suatu areal tertentu, dan selam suatu periode waktu tertentu, oleh evaporasi dari permukaan tanah dan dengan transpirasi oleh tanaman. Fabrik primer Fabrik dalam bahan tanah apedal atau di dalam ped primer dalam bahan tanah pedal; merupakan integrasi pada penyusunan bahan-bahan pedologis yang terdapat dalam matriks-s dan fabrik dasar, atau fabrik pada matriks-s. Fabrik sepik Fabrik plasma dengan domain anisotropik dapat dikenali yang mempunyai berbagai pola orientasi tertentu; misalnya separasi plasma dengan pola pemusnahan bergaris yang ada. Faktor pembentuk tanah Variabel, yang biasanya berupa agen alami yang terhubung dan aktif dan bertanggungjawab dalam pembentukan tanah. Faktor-faktor tersebut biasanya dikelompokkan ke dalam 5 kategori utama yaitu: bahan induk, iklim, organisme, topografi, dan waktu. Famili, tanah Dalam klasifikasi tanah adalah satu kategori antara grup tanah dan seri tanah. Lihat klasifikasi, tanah. Fase Suatu pengelompokan praktis dari tanah yang dittentukan oleh keadaan tanah atau lingkungannya yang bukan merupakan kelas yang digunakan dalam sistem taksonomi tanah, contoh : tekstur permukaan, fragmen batuan surficial, singkapan batuan, substratum, kondisi air tanah khusus, kegaraman, posisi fisiografi, erosi, ketebalan, dll. Identifikasi fase dipakai dalam nama tanah dengan menambahkannya pada nama takson sebagai suatu peubah. Lihat takson, komponen tanah. Fekal pelet Kotoran fauna. Ferran Suatu kutan yang tersusun dari konsentrasi oksida-oksida besi. Ferri-argilan Suatu kutan yang tersusun dari mineral liat yang bercampur baur dengan oksida besi. Ferrods Spodosols yang mempunyai lebih dari enam kali besi bebas (unsur) dibanding-karbon organik dalam horison spodik. Ferrods jarang dijenuhi air atau tidak mempunyai karakteristik yang diasosiasikan dengan kebasahan. (Suatu subordo dalam sistem taksonomi tanah). Fertigasi Aplikasi unsur hara dalam air irigasi untuk melengkapi pemupukan. Fibrists Histosols yang mempunyai kandungan tinggi serat tanaman belum terdekomposisi dan berat jenis tanah kurang dari 0,1. Fibrists jenuh air dalam periode waktu yang cukup lama yang bisa membatasi penggunaanya untuk tanaman pangan kecuali mereka didrainase. 13 Fiksasi amonium Proses yang mengubah ion amonium tergantikan atau terlarut menjadi ion-ion yang menempati posisi yang sama dengan K+ di dalam mika. Merupakan ion-lawan yang terjebak di dalam saluran ditrigonal di dalam bidang basal oksigen dari beberapa filosilikat sebagai hasil dari kontraksi ruang antar lapisan. Fiksasi dapat terjadi secara spontan dengan beberapa mineral di dalam larutan yang mengandung air atau sebagai hasil pemanasan untuk membuang air di antara lapisan di dalam ion amonium yang teradsorbsi tergantikan setelah pemekaran ruang antar lapisan. Lihat fiksasi potasium. Fiksasi dinitrogen Konversi biologis dari molekul dinitrogen (N2) menjadi kombinasi organik atau untuk membuat suatu bentuk yang bisa dimanfaatkan dalam proses biologis. Fiksasi nitrogen Lihat fiksasi dinitrogen. Fiksasi potasium Proses pengubahan potasium dapat tukar atau potasium dapat larut air menjadi menempati posisi K+ di dalam mika. Mereka adalah ion-ion berlawanan yang terjebak di dalam rongga ditrigonal di dalam bidang basal atom oksigen dari beberapa filosilikat sebagai hasil kontraksi ruang antar lapisan. Fiksasinya bisa terjadi spontan pada beberapa mineral dalam larutan suspensi mengandung air atau sebagai hasil pemanasan untuk membuang air yang berada di dalam ruang antar lapisan. Ion K+ terfiksasi menjadi ion dapat tukar setelah ekspansi ruang antar lapisan. Lihat fiksasi amonium. Filosfer Permukaan di atas tanah tempat hidup bagian-bagian tanaman. Filosilikat Lihat mineral liat, dan Lampiran II (Tabel 3) untuk skema klasifikasinya. Fisiografi Ilmu yang mempelajari tentang genesis dan evolusi landform. Fisiografi juga diartikan sebagai bentukan alam di permukaan bumi, baik di daratan maupun di bawah-permukaan air, yang dibedakan berdasarkan proses-proses pembentukannya. Fitometer Suatu tanaman yang digunakan untuk mengukur faktor fisika dari habitat khususnya aktifitas fisiologi. Flaggy lihat fragmen kasar. Flagstone Suatu fragmen yang tipis, sepanjang 15,2 sampai 38 cm, terbuat dari batupasir, batukapur, slate, shale atau jarang-jarang dari sekis. Lihat fragmen kasar. Fluks Tingkat perpindahan dari sejumlah air atau sejumlah panas melintasi suatu permukaan. Fluvents Entisols yang terbentuk di dalam deposit aluvial berliat atau berlempung, biasanya terstratifikasi, dan mempunyai kandungan karbon organik yang menurun secara tidak teratur dengan kedalaman. Fluvents tidak jenuh air selama periode yang cukup lama yang dapat membatasi penggunaannya bagi tanaman pangan. (Suatu subordo di dalam sistem taksonomi tanah). Fluvioglasial Lihat deposit glasiofluvial. Folists Histosols yang mempunyai akumulasi bagan organik tanah terutama berbentuk serasah hutan setebal <1 m sampai batuan atau sampai bahan fragmental dimana ruang antar fragmen tersebut terisi oleh bahan organik. Folists tidak jenuh air selama periode tertentu yang dapat membatasi penggunaannya jika ditanami. 14 Fosfor terpresipitasi secara kimiawi Gugusan fosfor yang relatif tak larut yang dihasilkan dari reaksi antara penyusun-penyusun di dalam larutan untuk membentuk partikel homogen secara kimiawi pada fase padat. Contoh: fosfat kalsium dan magnesium yang terpresipitasi di atas pH 6,0-6,5 (jika ada kalsium dan magnesium); dan fosfat besi dan aluminium yang terpresipitasi di bawah pH 5,8-6,1 dimana banyak gugusan besi dan aluminiumnya dalam bentuk dapat larut. Suatu bentuk fosfat yang terjerap. Fosfor tersorpsi kimiawi Fosfor yang teradsorbsi atau terpresipitasi pada permukaan mineral liat atau bahan kristalin lain sebagai hasil gaya tarik antara ion fosfat dan penyusun di permukaan fase padatan. Fragipan Suatu horison bawah-permukaan alami dengan berat jenis yang tinggi dan/atau kekuatan mekanik yang tinggi relatif dengan solum di atasnya, kelihatannya terseementasi saat kering, tetapi saat lembab menunjukkan kerapuhan sedang sampai lemah. Lapisan tersebut rendah kandungan organiknya, berbercak, sedikit atau sangat sedikit permeabel pada air, dan kadang-kadang atau seringkali menunjukkan retakan pucat berbentuk poligon. Dapat ditemukan dalam profil pada tanah yang perawan atau sudah diolah tetapi bukan pada tanah kalkareus. Fraksi pencucian Fraksi air irigasi yang terinfiltrasi yang mengalami perkolasi di bawah zone perakaran. Fraksi sodium dapat tukar Fraksi dimana kapasitas tukar kation tanah ditempati oleh ion sodium. Frigid Suatu rejim suhu tanah yang mempunyai rata-rata suhu tahunan >0°C, <8°C, dan punya selisih >5°C antara rata-rata suhu musim panas dan rata-rata suhu musim dingin pada 50 cm di bawah-permukaan, dan suhu musim panas hangat. Isofrigid adalah sama, kecuali selisih suhu musim panas dan musim dingin <5°C. Furrow Air yang dipakai untuk barisan tanaman dalam saluran yang dibuat oleh alat pengolah tanah. Furrow Pembukaan tanah di sebelah kiri setelah pisau furrow diputar oleh dasar bajak. Juga depresi permukaan lahan, yang dibajak sepanjang garis, untuk mengontrol air permukaan dan kehilangan tanah. Gambut Bahan tanah terpisah-pisah yang menyusun sebagian besar bahan organik belum terdekomposisi atau sebagian terdekomposisi yang terakumulasi saat kondisi lengas yang berlebihan. Gaya geser Suatu gaya yang menahan aliran cairan di atas permukaan benda padat. Gembur Suatu istilah konsistensi yang mengacu pada kemudahannya untuk diremas. Lihat konsistensi. Genesis tanah (i) Bentuk asli tanah dengan referensi khusus pada proses atau faktor pembentuk tanah yang bertanggungjawab pada perkembangan solum, atau tanah sesungguhnya, dari bahan induk tak terkonsolidasi. (ii) Suatu bagian dari ilmu tanah yang mempelajari genesis tanah. Genetik Dihasilkan dari, atau diproduksi dari proses-proses pembentukan tanah; contoh, profil tanah genetik atau horison genetik. Geografi tanah Suatu spesialisasi dari geografi fisik yang mempelajari distribusi area tipe tanah. 15 Geomorfologi Ilmu yang mempelajari evolusi permukaan bumi. Ilmu tentang landform. Pengujian sistematis dari landform dan interpretasinya sebagai suatu rekaman tentang sejarah geologis. Geomorfik, proses Proses-proses yang menyebabkan terbentuknya suatu landform. Proses tersebut disebabkan oleh gaya/tenaga endogenik/hipogenik (berasal dari bawah kerak bumi), eksogenik/epigenik (berasal dari permukaan bumi), dan ekstra terestrial (berasal dari luar angkasa). Gilgai Suatu relief mikro dari tanah yang dihasilkan oleh ekspansi dan kontraksi karena perubahan lengas tanah. Ditemukan dalam tanah yang mengandung sejumlah besar liat yang mengembang dan mengerut karena adanya proses pembasahan dan pengeringan. Biasanya membentuk kolam mikro dan bukit mikro pada areal yang relatif datar atau membentuk lembah mikro dan puncak mikro yang paralel dengan arah lerengnya. Lihat relief mikro. Gipsan Suatu kutan yang tersusun dari gips. Gleisasi Suatu proses pembentukan tanah yang dihasilkan dari perkembangan tanah glei. Lihat tanah Glei Humus dan tanah Glei Kelabu Gelap. Gradien hidraulik Lihat air tanah. Gravitasi bulk spesifik Rasio massa suatu satuan volume tanah kering dengan volume air yang sama bersatuan sama. Gravitasi spesifik nyata Suatu istilah yang dulu digunakan untuk menunjukkan rasio massa per satuan volume tanah dan air. Grup monmorilonitsaponit digantikan oleh smektit. Lihat mineral liat. Grup tanah Satu kategori dari sistem klasifikasi tanah. Lihat klasifikasi, tanah. Gugusan buffer, tanah Komponen fase larutan dan padatan dari tanah yang menahan perubahan pH di dalam larutan tanah, misal: karbonat, fosfat, oksida, filosilikat, dan beberapa bahan organik. Gully Suatu saluran yang dihasilkan oleh erosi dan disebabkan oleh aliran yang jarang dan terkonsentrasi dari air, biasanya selama dan mengukuti hujan besar. Cukup dalam untuk dapat mengganggu tetapi tidak membuang operasi pengolahan tanah normal. Gumpalan Suatu massa tanah yang padat, koheren dan bervariasi ukurannya, biasanya dihasilkan karena proses pembajakan, penggalian, dll, khususnya jika perlakuan tersebut dilakukan pada tanah yang terlalu basah atau terlalu kering dan biasanya terbentuk karena kompresi, atau pemecahan menjadi unit yang lebih kecil, dan berlawanan dengan aksi penggumpalan seperti halnya agregasi. Habitat Suatu tempat dimana organisme tertentu hidup. Hal-hal pedologis Satuan yang dapat dikenali dalam bahan tanah dimana bisa dibedakan dari bahan yang terletak di sekitarnya pada berbagai bentuk (deposisi sebagai acuannya), perbedaan konsentrasi beberapa fraksi plasma, perbedaan dalam penyusunan bahan pengisi (fabrik). Hara tersedia (i) ion-ion hara atau gugusan dalam bentuk dimana tanaman dapat menyerap dan menggunakannya untuk pertumbuhan, dan (ii) kandungan apa yang disebut hara "tersedia" di dalam pupuk yang ditentukan oleh prosedur laboratorium khusus dimana dalam berbagai keadaan menyusun suatu dasar jaminan. 16 Hasil panen Jumlah bahan yang dihasilkan, misal butir, straw, bahan kering total. Hasil, terjaga Suatu hasil tanaman yang berkesinambungan secara tahunan atau periodik dari suatu areal; menyatakan praktek pengelolaan dimana akan menjaga kapasitas produksi lahan. Hemists Histosols yang mempunyai derajat pelapukan serat tanaman sedang dan berat jenis antara 0,1 dan 0,2. Hemists biasanya jenuh air selama periode waktu tertentu yang bisa menghambat penggunaannya untuk tanaman pangan, kecuali mereka tidak didrainase. Heterotrof Suatu organisme yang mampu mendapatkan energi untuk proses kehidupannya dari oksidasi gugusan organik. Hidroksi aluminium antar lapisan Polimer dari komposisi umum [Al(OH)3-x]m +nx yang terjerap pada tempat kation antar lapisan. Meskipun tidak dapat ditukar dalam larutan garam tak terbuffer, mereka bertanggungjawab pada sebagian besar kemasaman dapat dititrasi (dan muatan bergantung pH) dalam tanah. Hidrologi Ilmu yang mempelajari distribusi dan pergerakan air. Hidrologi air bawah tanah Ilmu yang mempelajari pergerakan larutan tanah dalam zone jenuh pada profil tanah. Hidrologi air tanah Ilmu yang mempelajari distribusi dan pergerakan larutan tanah dalam profil tanah. Hidrologi permukaan Ilmu yang mempelajari distribusi dan perpindahan air pada permukaan tanah. Hipertermik Suatu rejim suhu tanah yang mempunyai rata-rata suhu tahunan 22°C atau lebih dan selisih >5°C antara rata-rata suhu musim panas dan ratarata suhu musim dingin pada 50 cm di bawah-permukaan. Isohipertermik adalah sama kecuali selisih suhu musim panas dan musim dingin <5°C. Histosols Tanah organik yang mempunyai bahan organik tanah dalam lebih dari setengah pada 80 cm bagian atas, atau sebarang-ketebalan jika batuan atau fragmen yang terletak di atasnya mempunyai ruang antara yang terisi dengan bahan tanah organik. (Suatu ordo di dalam sistem taksonomi tanah). Horison A Lihat horison tanah. Horison agrik Suatu horison mineral dimana liat, debu, dan humus terbentuk dari lapisan yang telah diolah dan dipupuk telah terbentuk. Lubang-lubang cacing dan liat iluvial, debu dan humus menempati sekurang-kurangnya 5% volume di dalam horison. Liat illuvial dan humus terbentuk sebagai lamela horisontal atau jaringan, atau sebagai pelapisan pada permukaan ped atau di dalam lubang cacing. Horison albik Horison tanah mineral dimana liat dan besi-oksida bebas telah dikeluarkan atau dimana oksida-oksida telah tersegregasi ke suatu keadaan dimana warna horison telah ditentukan terutama oleh warna butir pasir primer dan partikel debu daripada warna lapisan partikelpartikel tersebut. 17 Horison argilik Suatu mineral horison yang dicirikan oleh akumulasi iluvial dari liat silikat lapisan-lattice. Horison argilik mempunyai suatu ketebalan minimum tergantung pada ketebalan solum, suatu jumlah minimum liat dibandingkan dengan horison eluvial di atasnya tergantung dari kandungan liat di dalam horison eluvial, dan biasanya mempunyai pelapisan liat terorientasi pada permukaan pori atau ped atau jembatan butiran pasir. Horison B Lihat horison tanah. Horison C Lihat horison tanah. Horison E Suatu horison tanah yang terbentuk karena proses eluviasi. Lihat horison illuvial. Horiaon eluvial Suatu horison tanah yang terbentuk karena proses eluviasi. Lihat horison illuvial. Horison gipsik Suatu horison tanah mineral yang-kaya CaSO4 setebal >15 cm, mempunyai sekurang-kurangnya 50 g-kg-1 gipsum dibanding horison C, dan hasil ketebalan dalam cm dan jumlah CaSO4 lebih besar atau sama dengan 1500 g-kg-1. Horison iluvial Suatu lapisan atau horison tanah dimana bahan terbawa dari lapisan yang terletak di atasnya terpresipitasi dari larutan atau terdeposit dari suspensi. Lapisan akumulasi. Lihat horison eluvial. Horison kalsik Suatu horison mineral dari karbonat sekunder yang diperkaya dengan tebal >15 cm, mempunyai CaCO3 ekivalen >150 g-kg-1, dan mempunyai sekurang-kurangnya 50 g-kg-1 lebih ekivalen CaCO3 daripada horison C yang terletak di bawahnya. Horison kambik Suatu horison mineral yang mempunyai tekstur pasir sangat halus berlempung atau yang lebih halus, mempunyai struktur tanah daripada struktur batuan, mengandung beberapa mineral dapat lapuk, dan dicirikan oleh alterasi atau pembuangan bahan mineral seperti ditunjukkan oleh bercak-bercak, atau warna-warna kelabu, kroma yang lebih tinggi atau hue yang lebih merah dibanding horison yang terletak di bawahnya, atau pembuangan karbonat-karbonat. Horison kambik kurang sementasi atau indurasi dan mempunyai sedikit iluviasi yang memenuhi syarat horison argilik atau spodik. Horison natrik Suatu horison tanah mineral yang mencukupi syarat horison argilik, tetapi mempunyai struktur prismatik, tiang, atau bergumpal dan subhorisonnya mempunyai kejenuhan Na+ dapat tukar >15%. Horison O Horison yang didominasi oleh bahan organik. Sebagian jenuh air dalam periode yang lama atau suatu waktu pernah jenuh air tetapi sekarang telah didrainase; lainnya tidak pernah mengalami jenuh air. Horison oksik Suatu horison tanah mineral yang mempunyai tebal sekurang-kurangnya 30 cm dan dicirikan oleh tidak adanya mineral primer yang dapat lapuk atau liat berlapisan 2:1, adanya liat berlapisan 1:1 dan tingginya kandungan mineral-mineral tidak larut seperti pasir kuarsa, adanya oksida besi dan aluminium terhidrasi, tidak adanya liat terdispersi dalam air, dan adanya KTK yang rendah dan sejumlah kecil basa-basa dapat tukar. 18 Horison petrogipsik Suatu horison gipsik kontinyu, tersementasi sangat kuat, masif, yang disementasi oleh kalsium sulfat. Dapat dipotong-potong dengan sekop saat kering. Fragmen kering tidak pecah dalam air dan tentunya tidak dapat ditembus oleh akar. Horison petrokalsik Suatu horison kalsik kontinyu, terindurasi, yang disementasi oleh kalsium karbonat, dan di beberapa tempat, oleh magnesium karbonat. Horison ini tidak bisa dipenetrasi oleh sekop atau bor tanah saat kering, fragmen keringnya tidak pecah dalam air, dan tentunya tidak dapat ditembus oleh akar. Horison plasik Horison tanah mineral berwarna hitam sampai gelap kemerahan yang biasanya tipis dan berkisar dari 1 mm sampai 25 mm tebalnya. Horison plasik biasanya disementasi dengan besi dan lambat permeabel atau tidak permeabel dengan air dan akar. Horison R Lapisan yang terdiri dari batuan dasar keras. Horison sombrik Horison mineral bawah-permukaan yang lebih gelap warnanya dibanding horison yang terletak di atasnya tetapi kekurangan sifat horison spodik. Biasa terdapat di daerah sejuk, tanah-tanah lembab di tempat yang tinggi di wilayah tropis. Horison spodik Suatu horison mineral yang dicirikan oleh akumulasi iluvial dari bahanbahan amorf yang tersusun dari aluminium dan karbon organik dengan atau tanpa besi. Horison spodik mempunyai ketebalan minimum tertentu, dan jumlah minimum karbon dapat ekstrak ditambah besi ditambah aluminium dalam kaitan dengan kandungan liatnya. Horison tanah Suatu lapisan tanah atau bahan tanah yang-kira-kira paralel dengan permukaan lahan dan berbeda dari lapisan yang berada di sekitarnya secara genetis dalam sifat fisika, kimiawi, dan biologis atau karakteristik seperti warna, struktur, tekstur, konsistensi, jenis dan jumlah organisme yang ada, derajat kemasaman atau kebasaan, dll. Lihat Lampiran I untuk definisi yang diabaikan pada simbolisasi horison dan Lampiran IV "Simbolisasi baru untuk Horison dan Lapisan Tanah". Hue Satu dari tiga variabel warna. Disebabkan oleh cahaya dalam panjang gelombang tertentu dan berubah sesuai dengan panjang gelombangnya. Lihat sistem warna Munsell, kroma, dan value, warna. Humifikasi Konversi residu organik melalui aktifitas biologis, sintesa mikrobia, dan reaksi kimiawi menjadi humus. Humin Fraksi bahan organik tanah yang tidak terlarut melalui ekstraksi tanah dengan alkali dapat larut. Humods Spodosols yang mempunyai karbon organik dan aluminium terakumulasi, tapi bukan besi, di bagian atas horison spodik. Humods jarang sekali dijenuhi air atau tidak mempunyai karakteristik yang berasosiasi dengan air/kebasahan. (Suatu subordo di dalam sistem taksonomi tanah). Humox Oxisols yang lembab hampir sepanjang waktu dan mempunyai kandungan karbon organik yang tinggi di dalam 1 m bagian atas. Humox mempunyai rata-rata suhu tahunan <22°C dan kejenuhan basa di dalam horison oksik <35%, diukur pada pH 7. (Suatu subordo di dalam sistem taksonomi tanah). 19 Humults Ultisols yang mempunyai kandungan karbon organik yang tinggi. Humults biasanya tidak jenuh air selama periode waktu tertentu yang bisa membatasi penggunaannya untuk tanaman pangan. (Suatu subordo di dalam sistem taksonomi tanah). Humus Fraksi yang relatif tahan, biasanya berwarna coklat gelap sampai hitam, gambut, atau kompos, yang terbentuk selama dekomposisi biologis dari residu organik. Biasanya mengandung sebagian besar penyusun fraksi bahan organik tanah. Ikatan hidrogen Suatu ikatan kimiawi antara atom hidrogen dari satu molekul dan dua elektron bebas dari molekul lainnya. Iklim mikro (i) Kondisi iklim dari suatu areal yang sempit yang dihasilkan dari modifikasi kondisi iklim keseluruhan oleh perbedaan lokal dalam elevasi atau eksposnya. (ii) Sekuen perubahan atmosfer di dalam wilayah yang sangat kecil. Illite Lihat mineral liat. Ilmu tanah Ilmu yang mempelajari tanah sebagai suatu bahan alami di permukaan bumi termasuk pembentukan tanah, klasifikasi dan pemetaan, dan sifatsifat fisika, kimia, biologi, dan kesuburan tanah secara alami; dan sifatsifat ini berhubungan dengan manajemen produksi tanaman. Inceptisols Tanah mineral yang mempunyai satu atau lebih horison pedogenik dimana bahan mineral selain karbonat atau silika amorf telah teralterasi atau terbuang dan tidak terakumulasi pada suatu jumlah tertentu. Di bawah kondisi tertentu, Inceptisols bisa mempunyai epipedon okrik, umbrik, histik, plaggen atau mollik. Air tersedia bagi tanaman lebih dari setengah tahun atau lebih dari 90 hari konsekutif selama musim hangat. (Suatu ordo di dalam sistem taksonomi tanah). Indeks erosivitas (EI) Suatu pengukuran potensial erosi dari suatu kejadian curah hujan. Dalam USLE didefinisikan sebagai hasil dua karakteristik hujan badai: total energi kinetik dari badai dikalikan intensitas maksimum 30 menit. Indeks kerucut (tahananpenetrometer ) Gaya per satuan area yang dibutuhkan untuk menekan penetrometer Infiltrasi Masuknya air ke dalam tanah. Infiltrometer Suatu alat untuk mengukur tingkat masukan cairan ke dalam suatu tubuh yang porus, seperti halnya air ke dalam tanah. Inframerah (disingkat IR) Penyusun atau penentu bagian dari spektrum elektromagnetik dengan panjang gelombang di bawah merah pada spektrum yang nampak dalam interval panjang gelombang dari 0,75 µm sampai 1 mm. Inframerah, dekat Istilah yang dipakai untuk panjang gelombang lebih pendek dalam wilayah inframerah yang berkisar dari 0,7 µm (merah tampak), sampai sekitar 2-3 µm (bervariasi dengan pengarang). Panjang gelombang yang lebih panjang mengukhiri tingkatannya ke dalam inframerah tengahan. Istilah ini biasanya meliputi radiasi yang dipantulkan dari tanaman, yang puncaknya berkisar 0,85 µm. Juga disebut inframerah matahari, karena hanya tersedia pada saat siang hari saja. 20 Inframerah, jauh Suatu istilah untuk panjang gelombang yang lebih panjang dari wilayah inframerah, dari 25 µm sampai 1 mm, batas panjang gelombang lebih pendek yang biasanya dapat diterima dari bagian gelombang mikro pada spektrum EM. Hal ini dibatasi penggunaannya hanya pada terestrial saja, seperti halnya atmosfer hanya mengirim radiasi yang sangat kecil antara 25 µm dan wilayah milimeter. Inklusi suatu tanah atau lahan miselaneus di dalm delineasi suatu satuan peta yang tidak diidentifikasi oleh nama satuan peta; yaitu bukan merupakan komponen tanah atau komponen miselaneus. Beberapa tanah atau areal terlalu kecil luasannya untuk dapat didelineasi secara terpisah tanpa membentuk peta yang berlebihan atau legenda yang lebih detil, atau dipertimbangkan secara keliru sebagai suatu komponen, atau tidak diidentifikasi dengan metoda pemetaan yang praktis. Lihat komponen tanah, satuan peta. Interaksi hara Suatu istilah statistik yang dipakai untuk menuliskan pemisahan dari respon tambahan dari dua atau lebih hara yang digunakan terpisah. Intergrade Tanah yang mempunyai karakteristik yang agak berkembang baik dari dua atau lebih grup tanah yang secara genetis terhubung. Interpretasi tanah Pendugaan dari tingkah laku tanah dalam kaitannya pada penggunaan tertentu atau pengelolaan tertentu yang didasarkan pada pengaruh dari karakteristik tanah dan kualitas tanah (seperti kemudahan lalulintas, kemudahan tererosi, produktifitas tanpa memerlukan masukan pengelolaan tertentu). Merupakan pendugaan kualitatif atau kuantitatif atau rating produktifitas tanah, potensial tanah atau batasan tanah. Intersepsi Lihat interpretasi presipitasi. Intersepsi curah hujan Lihat intersepsi presipitasi. Intersepsi presipitasi Pemberhentian, interupsi, penghambatan sementara dari presipitasi dari berbagai bentuk oleh kanopi vegetasi atau residu vegetasi. Ion Atom, kelompok atom, atau gugusan, dimana bermuatan listrik sebagai hasil dari kehilangan elektron (kation) atau mendapat elektron (anion). Ion dapat dipertukar secara Suatu ion, terikat pada bahan cair atau padatan, yang dapat dipertukarkan isotopis dengan ion-ion yang berlabel isotopis sama dalam larutan dalam suatu periode waktu tertentu. Saat kesetimbangan dicapai, rasio asal pada ion berlabel isotopis mencapai nilai yang sama untuk setiap bentuk reaktif dimana ion tersebut terjadi. Irigasi Suatu pemakaian air secara buatan ke dalam tanah untuk memenuhi kebutuhan tanaman yang ditanam. Irigasi saluran Lihat metode irigasi. Irigasi strip?batas Lihat metode irigasi. Irigasi tetes suatu metode irigasi dimana air dimasukkan ke dalam tanah melalui suatu pipa/saluran yang berlubang-kecil. Jaringan butiran Tidak ada plasma, atau smua plasma berada sebagai bahan pedologis. Jejari kapiler Suatu zone di atas bidang bertekanan nol yang tetap dijenuhi atau hampir jenuh. Keberadaannya dapat dipengaruhi dari kurva retensifitas dan tergantung pada distribusi ukuran pori. 21 Jenuh (i) Mengisi semua rongga-rongga antar partikel dengan cairan. (ii) Membentuk larutan yang terkonsentrasi tinggi pada suatu kondisi fisik tertentu pada saat adanya larutan yang berlebih. (iii) Mengisi kapasitas sebagai suatu kompleks adsorpsi dengan spesies kation, seperti H+ jenuh, dll. Kadar batuan Proporsi relatif jumlah batuan dalam atau pada tanah. Digunakan dalam klasifikasi tanah. Lihat fragmen kasar. Kaki lereng Suatu lereng yang agak melandai, agak cekung sampai lurus, komponen dari lereng erosi yang merupakan dasar komponen lereng belakang. Kalsifikasi Proses pembentukan tanah dimana permukaan tanahnya tetap disuplai kalsium sampai menjenuhi koloid tanah, atau proses akumulasi kalsium dalam beberapa horison di dalam profil, seperti horison karbonat dari Chernozems. Kandungan air Jumlah air yang hilang dari tanah karena pengeringan sampai bobot konstan pada suhu 105°C; dilambangkan sebagai bobot air per satuan bobot tanah kering atau sebagai volume air per satuan massa jenis tanah. Kandungan air Lihat air tanah. Kaolin (i) Suatu nama kelompok aluminium silikat dengan komposisi kira-kira 2H2OAl2O32SiO2, dan (ii) kaolinit adalah mineral liat yang mencirikan kaolin. Lihat Lampiran II. Kapasitas air diferensial Nilai mutlak tingkat perubahan kandungan air dengan tekanan air tanah. Kapasitas air pada suatu kandungan air tertentu tergantung pada kurva desorpsi atau kurva adsorpsi tertentu. Harus dibedakan antara kapasitas air volumetrik dan spesifik. Kapasitas air tertentu Tingkat perubahan kandungan air tanah seiring dengan berubahnya matriks potensial air tanah. Kapasitas infiltrasi Lihat tingkat infiltrasi. Kapasitas lapang Jumlah air yang tetap tinggal dalam tanah selama 2 sampai 3 hari setelah dibasahi dan setelah drainase bebas telah tuntas. (Jumlah tersebut bisa dilambangkan berdasar berat atau volume). Lihat air tersedia. Kapasitas pertukaran Muatan ionik total dari suatu kompleks adsorpsi aktif dalam adsorpsi oleh ion. Lihat kapasitas tukar anion dan kapasitas tukar kation. Kapasitas tukar anion Jumlah total anion-anion dapat tukar yang dapat diserap tanah. Dilambangkan sebagai centimol per kilogram tanah (atau bahan penjerap lainnya seperti liat). Kapasitas tukar kation (KTK) Jumlah kation-kation dapat tukar pada tanah, penyusun tanah, atau bahan lain yang dapat menjerap pada pH tertentu. Biasanya dilambangkan dalam centimole per kilogram kation penukar, dengan muatan ion kation penukar ditentukan (+ atau 2+). Kapur, pertanian Suatu bahan penambah tanah yang mengandung-kalsium karbonat, magnesium karbonat dan bahan lain, yang digunakan untuk menetralkan kemasaman tanah dan melengkapi kebutuhan kalsium dan magnesium untuk pertumbuhan tanaman. Klasifikasinya termasuk ekivalen kalsium karbonat dan dibatasi pada ukuran partikel kapur karena biasanya diatur oleh suatu peraturan tertentu. 22 Karakteristik air tanah atau kurva karakteristik Hubungan antara kandungan air tanah (bobot atau volume) dan matriks Karakteristik air tanah atau Air di dalam tanah merupakan subjek berbagai gaya yang terbentuk dari: kurva karakteristik keberadaan fase tanah padatan; garam-garam terlarut; perilaku tekanan gas eksternal; dan medan gaya gravitasi. Efek ini dapat dilambangkan secara kuantitatif dengan menambahkan potensial komponen individu kepada masing-masing gaya tersebut. Jumlah potensial ini ditunjukkan oleh potensial total air tanah dan dapat dicirikan dengan sebagian energi bebas Gibbs dari air tanah relatif terhadap air murni bebas pada suhu yang sama. Air murni mengacu pada gugusan H2O yang murni secara kimiawi. Karakteristik tanah Sifat tanah yang dapat dijelaskan atau dapat diukur dengan pengamatan lapang atau laboratorium, seperti: warna, temperatur, kandungan lengas, struktur, pH, dan kation dapat tukar. Kategori Suatu tingkat dalam sistem taksonomi tanah dimana tanah-tanah dikelompokkan berdasar karakteristiknya. Katena Rangkaian tanah yang berumur sama, terbentuk dari bahan induk sama, dan terjadi di dalam kondisi iklim yang sama, tapi mempunyai karakteristik berbeda karena variasi relief dan drainase. Lihat climosekuen dan toposekuen. Kation dapat tukar Suatu ion bermuatan positif yang terikat pada atau dekat pemukaan bermuatan padatan oleh permukaan koloid bermuatan negatif dan dapat digantikan oleh ion-ion bermuatan positif lainnya dalam larutan tanah. Sering ditentukan sebagai garam dapat terekstrak dikurangi kation dapat larut air dalam ekstrak jenuh, dan dilambangkan dalam centimol per kilogram Kation-kation masam Ion-ion hidrogen atau kation-kation, yang telah ditambahkan ke air, yang menjalani proses hidrolisis dan menghasilkan larutan yang masam. Contohnya di dalam tanah adalah H+, Al3+, dan Fe3+. Kebutuhan kapur Jumlah bahan pengapuran yang dibutuhkan untuk merubah tanah menjadi suatu keadaan tertentu dengan pH tertentu atau kandungan Al dapat larut tertentu. Kebutuhan pencucian Fraksi pencucian yang dibutuhkan untuk menjaga salinitas tanah, klorida, atau sodium (pilihan mana yang paling bergantung) dari melampaui tingkat toleransi tanaman pangan yang dimaksud. Kebutuhan ini digunakan pada suatu kondisi rata-rata yang relatif stabil atau berlangsung lama. Kebutuhan pupuk Jumlah unsur hara tertentu yang dibutuhkan, sebagai tambahan pada suatu jumlah tertentu yang telah disediakan oleh tanah, untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman pada suatu tingkat tertentu. Kecepatan arus (dari air didalam tanah) Volume air yang dipindahkan per satuan waktu dan per satuan area normal searah dengan aliran netto. Kecepatan infiltrasi Lihat tingkat infiltrasi. Kekuatan ionik Suatu parameter untuk menduga interaksi antara ion dalam larutan. Dihitung sebagai setengah jumlah produk konsentrasi ionik dan kuadrat muatan ionik semua spesies bermuatan di dalam larutan. 23 Kekuatan shear Ketahanan maksimum tanah terhadap tekanan shear. Kelas, tanah Suatu kelompok tanah yang mempunyai kisaran tertentu dalam sebagian sifatnya seperti kemasaman, derajat kemiringan, tekstur, struktur, kemampuan penggunaan lahan, derajat erosi, atau drainase. Lihat tekstur tanah dan struktur tanah. Kelompok manajemen tanah Kelompok satuan taksonomi tanah dengan adaptasi yang sama atau kebutuhan manajemen yang sama untuk satu atau lebih tujuan tertentu, seperti: tanaman yang mampu beradaptasi atau rotasi tanaman, praktek drainase, pemupukan, kehutanan, jalan raya dll. Kelompok tidak terbedakan Suatu jenis satuan peta yang digunakan dalam survei tanah yang terdiri dari delineasi yang menyajikan ukuran, bentuk, dan lokasi satuan lanskap yang tersusun satu atau lainnya atau semua dari dua atau lebih komponen tanah yang mempunyai penggunaan dan pengelolaan yang sama untuk suatu komoditi tertentu. Inklusi dapat muncul sampai suatu batas tertentu. Lokasi, bentuk, atau ukuran tubuh individual dari komponen tanah dalam suatu delineasi tidak bisa diketahui secara pasti, meskipun telah mengabaikan inklusi, karena satu atau semua komponen tanah dapat muncul di delineasi. Lihat komponen tanah, konsosiasi tanah, kompleks tanah, asosiasi tanah, lahan miselaneous. Kemampuan olah tanah Derajat kemudahan dimana tanah dapat dimanipulasi untuk tujuan tertentu. Kemasaman dapat tukar Hidrogen dan aluminium dapat dititrasi yang dapat digantikan dari kompleks adsorpsi oleh larutan garam netral. Biasanya dilambangkan dengan miliekivalen per 100 gram tanah. Kemasaman, aktif Aktifitas ion hidrogen di dalam fase tanah yang berair. Diukur dan dilambangkan sebagai nilai pH. Kemasaman, bebas Kemasaman dapat dititrasi dalam fase tanah yang berair. Dapat dilambangkan dengan miliekivalen per satuan massa tanah atau dalam satuan yang lain. Kemasaman, potensial Jumlah ion hidrogen dapat tukar dalam tanah yang dapat digambarkan bebas atau aktif di dalam larutan tanah oleh pertukaran kation. Biasanya dilambangkan dalam miliekivalen per satuan massa tanah. Kemasaman, yang tersubstitusi garam Aluminium dan hidrogen yang dapat digantikan dari tanah masam oleh larutan garam tidak ter-buffer seperti KCl atau NaCl. Kepadatan fluks Fluks yang melintasi suatu satuan area irisan melintang. Kepala hidraulik Lihat air tanah. Kepala hidraulik Ketinggian suatu titik yang berhubungan dengan referensi tertentu, biasanya permukaan tanah, dimana air bertahan dalam piezometer yang dihubungkan dengan titik yang dicari dalam tanah. Definisinya dapat diperluas sampai tanah di atas permukaan air tanah jika digantikan oleh tensiometer. Kepala hidraulik di dalam sistem di bawah tekanan atmosfer dapat diidentifikasikan oleh suatu potensial yang dilambangkan dengan istilah tinggi kolom air. Lebih spesifik lagi, kepala hidraulik ini dapat diidentifikasi dengan jumlah potensial gravitasi dan potensial kapiler, dan dapat disebut potensial hidraulik. Untuk tanah tidak jenuh, kepala hidraulik dihubungkan dengan permukaan tanah adalah sama dengan section tanah (-cm) pada titik tertentu ditambah kedalaman (- cm) sampai titik tersebut, dimana positif diambil sebagai bagian atas. 24 Kerak Suatu lapisan permukaan atas tanah, ketebalannya berkisar dari beberapa mm sampai beberapa cm, yang lebih padat, keras, dan rapuh jika kering daripada bahan yang terletak di bawahnya. Kerakal Lihat batu kerikil. Kering udara (i) Suatu keadaan kekeringan pada suatu kesetimbangan dengan kandungan lengas di sekitar atmosfer. Kandungan lengas aktual akan tergantung pada kelembaban relatif dan suhu atmosfer sekitarnya. (ii) Untuk mencapai kesetimbangan kandungan lengas dengan atmosfer sekitarnya. Keseimbangan garam Kuantitas garam terlarut yang dibuang dari suatu areal teririgasi dalam air drainase dikurangi garam terlarut yang terbawa oleh aliran air irigasi. Keseimbangan hara Suatu rasio antara konsentrasi hara esensial untuk pertumbuhan tanaman yang memungkinkan pertumbuhan dan hasil maksimum. Suatu hasil tidak seimbang diperolah jika satu atau lebih unsur hara berada dalam keadaan berlebihan atau bahkan kurang tersedia bagi tanaman. Kesuburan, tanah Status tanah yang berhubungan dengan kemampuannya untuk mensuplai hara esensial pada pertumbuhan tanaman. Keterhambatan Tahan terhadap penetrasi oleh akar atau oleh air. Kimia tanah Suatu bagian dari ilmu tanah yang mempelajari susunan kimiawi, sifat kimia, dan reaksi kimia tanah. Kipas Suatu istilah umum untuk landform konstruksional yang terbentuk pada aluvium terstratifikasi dengan atau tanpa deposit aliran debris dan yang terjadi pada lereng pedimen, ke bawah dari sumber aluvium. Kisaran plastisitas Kisaran persentase bobot lengas di dalam suatu sample tanah yang sedikit yang menunjukkan sifat plastisnya. Klasifikasi lahan Penyusunan satuan lahan menjadi berbagai kategori didasarkan pada sifat-sifat lahan atau kesesuaiannya untuk suatu tujuan tertentu. Klasifikasi tekstur Lihat tekstur tanah. Klasifikasi tanah Suatu penyusunan sistematis dari tanah-tanah ke dalam kelompok atau kategori berdasar karakteristiknya. Pengelompokan luas dibuat berdasar karakteristik umum dan pembagian lebih lanjut berdasar perbedaan yang lebih detail dalam suatu sifat tertentu. Sistem klasifikasi USDA (Taksonomi Tanah) dipakai dan dipublikasikan oleh NCSS tanggal 1 Januari 1965. Pernyataan singkat tentang hal-hal diagnostik, ordo, dan subordo yang terdaftar secara alfabetis. Kerangka sistem tercantum dalam Lampiran II (Tabel 1). Grup dinamai dengan menambahkan awalan pada nama subordo. Daftar konotasi awalanawalan ini tercantum dalam Lampiran II (Tabel 2). Untuk definisi yang komplit dari taksa lihat : Soil Survey Staff, 1975. Soil taxonomy: A basic system of soil classification for making and interpreting soil surveys (Agric.Handbook 436). Lihat juga Lampiran I. Klimosekuen Sekuen yang menghubungkan tanah-tanah yang satu dengan yang lain, dalam hal sifat-sifat tertentu yang disebabkan oleh efek iklim sebagai suatu faktor pembentuk tanah. Klinosekuen Sekuen yang menghubungkan tanah-tanah yang satu dengan yang lain, dalam hal sifat-sifat tertentu yang disebabkan oleh efek derajat kemiringan lahan dimana tanah tersebut terbentuk. 25 Koefisien aktifitas Suatu rasio antara aktifitas dan konsentrasi suatu substansi dalam larutan. Koefisien aktifitas ditulis sebagai molal, rasional, atau molar, secara berturut-turut tergantung apakah skala konsentrasinya molal, pecahan mole, atau molar. Koefisien aktifitas ion Rasio antara aktifitas ionik dan konsentrasi ionik yang diukur pada suatu skala tertentu. Di dalam suatu larutan yang mengandung air dan mempunyai daya ionik yang rendah, koefisien aktifitas ionik dapat ditentukan dari persamaan Debye-Huckel. Koefisien higroskopis Persentase bobot air yang terikat oleh, atau tetap tinggal di dalam tanah (i) setelah tanah dikering-udarakan, atau (ii) setelah tanah mencapai kesetimbangan dengan lingkungan tak spesifik pada kelembaban yang relatif tinggi, biasanya dekat penjenuhan, atau dengan kelembaban relatif spesifik pada suhu tertentu. Koefisien layu Nilai yang dihitung dari titik layu perkiraan atau persentase layu permanen. Kolam labil Suatu jumlah unsur-unsur dalam larutan tanah dan jumlah unsur yang siap dilarutkan atau dipertukarkan saat tanah dalam keadaan setimbang dengan larutan garam seperti 0,01M SrCl2. Koluvium Suatu istilah yang umum dipakai untuk deposit pada suatu kemiringan atau kaki lereng atau tebing yang bergerak ke sana karena gaya gravitasi. Talus dan cliff-debris termasuk di dalamnya. Komensalisme Interaksi antara dua spesies dimana satu spesies memperoleh keuntungan sedang yang lain tidak terpengaruh. Kompleks adsorpsi Berbagai substansi organik dan anorganik dalam tanah yang mampu untuk menjerap ion-ion dan molekul-molekul. Kompleks tanah (i) Suatu jenis satuan peta tanah yang digunakan dalam survei tanah dan tersusun dari delineasi, dimana masing-masingnya menunjukkan ukuran, bentuk, dan lokasi satuan lanskap yang tersusun dari dua atau lebih komponen tanah, atau komponen tanah dan areal miselaneus, ditambah inklusi yang diperbolehkan. Tubuh komponen dan areal miselaneus terlalu kecil untuk dapat didelineasi secara individuil dalam skala 1:24.000. Beberapa tubuh dari tiap komponen tanah atau areal miselaneus sesuai untuk ada dalam setiap delineasi. Proporsi komponen dapat bervariasi dari satu delineasi ke delineasi lain dan semua komponen dan semua komponen tidak harus ada dalam delineasi meskipun mereka ada dalam hampir semua delineasi. (ii) Dulu ditentukan seperti dalam (i) tetapi skala petanya tidak ditentukan. Lihat komponen tanah, konsosiasi tanah, asosiasi tanah, grup tak terbedakan, areal miselaneus. Kompleks, tanah Lihat kompleks tanah. Komponen tanah Tanah sebagaimana sering disebut dan dijelaskan sebagai penyusun delineasi satuan peta dimana satuan peta tersebut dinamakan. Istilah yang sederhana atau kompleks untuk penyusun tanah telah dibentuk dari nama kelas (nama takson) dari beberapa tingkat kategori dalam sistem taksonomi tanah, dengan atau tanpa fase identifikasi tambahan untuk hal penggunaan lebih lanjut. Lihat inklusi dan satuan peta. 26 Kompos Sisa-sisa organik, atau campuran sisa-sisa organik dan tanah, yang telah tercampur, rata dan lembab, dengan atau tanpa penambahan-bahan pupuk dan kapur, dan biasanya telah mengalami dekomposisi termofilik sampai bahan organik aslinya telah teralterasi baik secara fisik maupun kimiawi. Hasil akhirnya dapat dipakai untuk tanah, atau dapat digunakan sebagai campuran dalam pot. Kadang-kadang disebut "pupuk kandang buatan" atau "pupuk kandang sintetis". Di Eropa penggunaannya sebagai campuran pot untuk tanaman yang ditumbuhkan dalam kontainer. Komposit warna (fotografimultiband) Suatu gambar berwarna yang dihasilkan dengan menentukan warna padasuatu gelombang spektral tertentu. Biru pada band 1 atau 4 (~500 sampai 600 nm), hijau pada band 2 atau 5 (~600 sampai 700 nm), dan merah pada band 3 (~700 nm sampai 1 µm) atau band 7 (~800 nm sampai 1,1 µm), untuk membentuk gambar yang diperkirakan dekat dengan foto berwarna inframerah. Kondisioner tanah Suatu bahan yang akan memperbaiki karakteristik fisika secara terukur dari tanah sebagai medium pertumbuhan tanaman. Contoh: sawdust, gambut, kompos, berbagai bahan dalam. Konduktifitas air Lihat air tanah. Konduktifitas hidraulik Lihat air tanah. Konduktifitas hidraulik Faktor proporsional dalam hukum Darcy seperti dipergunakan dalam aliran air yang kental di dalam tanah, yaitu flux dari air per satuan gradien dari potensial hidraulik. Jika kondisi yang membutuhkan viskositas cairan dapat dipisahkan dari konduktifitas medium, maka akan mudah untuk menjelaskan permeabilitas (permeabilitas intrinsik telah dipergunakan dalam beberapa publikasi) dari suatu tanah sebagai konduktifitas dibagi oleh keenceran cairan. Untuk tujuan memecahkan persamaan diferensial sebagian aliran tak-pasti dalam tanah tak jenuh maka sering lebih mudah dikenalkan suatu variabel yang disebut difusifitas air tanah. Konduktifitas kapiler Lihat air tanah-B: konduktifitas hidraulik. Konkresi Suatu konsentrasi lokal dari gugusan kimia, seperti kalsium karbonat atau oksida besi, dalam bentuk butiran atau nodul dalam berbagai ukuran, bentuk, kekerasan, dan warna. Konkresi (mikromorfologis) Suatu globula dengan jaringan-jaringan yang telah terkonsentris di tengah/pusat yang bisa berupa titik, garis, atau suatu bidang. Konkresi kapur SUatu agregat dari kalsium karbonat yang terpresipitasi, atau bahan lain yang tersementasi oleh kalsium karbonat yang terpresipitasi. Konsentrasi hara kritis Konsentrasi hara di dalam tanaman, atau bagian tanaman tertentu, dimana unsur hara menjadidefisien untuk tingkat pertumbuhan yang optimum. Konsentrasi hara vs. kandungan Konsentrasi adalah tertentu, biasanya dilambangkan dalam gram per kilogram (g-kg-1) atau milligram per kilogram (mg-kg-1) dari bobot segar atau bobot kering; kandungan adalah sinonim dengan pengambilan total. Istilah-istilah ini tidak dapat dipakai secara bergantian dalam hubungannya dengan unsur hara dalam tanaman. 27 Konsentrasi simetri Kuantitas kation (atau anion) ekivalen dengan kapasitas tukar tanah. Contoh, jika kapasitas tukar kation suatu tanah adalah 10 cmol kg-1, maka satu simetri konsentrasinya adalah 10 cmol sebarang-kation monovalen atau 5 cmol sebarang-kation divalen. Konservasi tanah (i) Perlindungan tanah terhadap kehilangan fisik oleh erosi atau terhadap perusakan kimiawi; yaitu kerusakan kesuburan yang disebabkan oleh pengaruh alami atau buatan. (ii) Suatu kombinasi dari semua metoda pengelolaan dan penggunaan lahan yang menjaga tanah terhadap deplesi atau perusakan oleh faktor alami atau faktor yang disebabkan oleh manusia. (iii) Suatu bagian dari ilmu tanah yang mempelajari konservasi tanah seperti pada (i) dan (ii). Konsistensi (i) Tahanan suatu bahan terhadap deformasi atau pemecahan. (ii) derajat kohesi atau adhesi suatu massa tanah. Istilah yang digunakan untuk menjelaskan konsistensi pada berbagai kandungan lengas tanah adalah: Konsosiasi tanah Suatu jenis peta tanah yang tersusun dari delineasi, dimana tiap delineasi menunjukkan ukuran, bentuk, dan lokasi dari suatu satuan lanskap yang tersusun atas suatu jenis komponen tanah, atau satu jenis lahan miselaneus, ditambah inklusi yang diperbolehkan. Ukuran, bentuk, dan lokasi dari tiap tubuh komponen tanah atau areal miselaneus ditunjukkan secara pasti oleh intensitas pemetaan dan inklusi yang diperbolehkan. Lihat komponen tanah, kompleks tanah, asosiasi tanah, grup tak terbedakan, areal miselaneus. Konstanta konsistensi Lihat batas cair, batas plastis, dan angka plastisitas Konstanta plastisitas Lihat batas cair, batas plastis, dan angka plastisitas. Kontak litik Suatu batas antara tanah dan bahan-bahan kontinyu, koheren, yang terletak di bawahnya. Bahan yang terletak di bawahnya harus cukup koheren yang memungkinkan penggalian dengan sekop menjadi tidak mudah. Jika mineral, kontak tersebut harus mempunyai skala kekerasan Mohs sebesar 3 atau lebih, dan partikel berukuran kerikil yang dapat dipatahkan dan tidak terdispersi dalam pengocokan selama 15 jam dalam air atau larutan sodium hexametafosfat. Kontak paralitik Sama dengan kontak litik, kecuali kontak ini lebih lembek, dan dapat digali dengan sekop, jika mineral tunggalnya mempunyai kekerasan <3 (skala Mohs), dan ukuran kerikil dapat dipecahka akan terdispersi didalam 15 jam pengocokan dalam air atau larutan sodium heksametafosfat. Korugasi Air dimasukkan ke dalam saluran yang-kecil, tertutup, seringkali ditermukan pada tanaman berbulir dan tanaman pakan, untuk menahan aliran air irigasi ke suatu arah. Kristal Suatu bahan anorganik homogen dari suatu komposisi kimiawi tertentu yang terikat oleh bidang datar yang membentuk suatu sudut tertentu dengan yang lainnya, sehingga memberikan bahan tersebut suatu bentuk geometris tertentu. Lihat mineral tanah. 28 Kroma Kejernihan relatif warna, kekuatan warna atau kejenuhan warna; secara langsung berhubungan dengan penentuan panjang gelombang cahaya yang dominan dan secara terbalik berkaitan dengan kekelabuan; satu dari tiga variabel warna. Lihat sistem warna Munsell, hue, dan value warna. Kronosekuen Suatu rangkaian yang menghubungkan tanah yang berbeda satu dengan lainnya dalam suatu sifat tertentu yang dihasilkan oleh berputarnya waktu sebagai suatu faktor pembentuk tanah. Krotovina Suatu liang binatang dalam suatu horison tanah yang telah terisi oleh bahan organik atau bahan-bahan dari horison yang lain. Kualitas tanah Sifat inheren tanah yang dipengaruhi dari karakteristik tanah atau observasi tak langsung (misal: kemampuan memadat, kemampuan tererosi, dan kesuburan). Kurva pelepasan lengas Lihat kurva retensi lengas. Kurva penjumlahan, ukuran partikel Suatu kurva yang menggambarkan persentase akumulatif bobot partikel saat naiknya (turunnya) batas ukuran sebagai fungsi diameter; persentase bobot tiap fraksi ukuran yang diplotkan secara akumulatif pada ordinat sebagai suatu fungsi kisaran total diameter yang diwakilkan dalam sampel yang diplotkan pada absis. Kurva retensi air Lihat kurva pelepasan kelengasan dan kurva ketahanan kelengasan. Kurva retensi lengas Suatu grafik yang menggambarkan kandungan lengas tanah (dengan berat atau volume) versus tekanan yang digunakan. Titik pada grafik tersebut biasanya diperoleh dari penambahan (atau pengurangan) tekanan yang dipakai pada suatu kisaran tertentu. Kutan suatu modifikasi tekstur, struktur, atau jaringan pada suatu permukaan alami dalam bahan tanah karena konsentrasi penyusun tanah tertentu atau modifikasi plasma in situ. Labil Suatu bahan yang siap mengalami transformasi atau siap tersedia bagi tanaman. Lagg Sisi terdepresi dari rawa-rawa marin yang terangkat. Lahan batuan Areal yang mengandung singkapan batuan dan tanah dangkal. Singkapan batuan biasanya menempati 25-90% dari seluruh areal. Areal lahan miselaneus. Lahan berabuvolkanik Suatu area debu vulkanik yang baru terdeposit sehingga abunya masih kelihatan dan belum berubah dan menunjukkan sedikit atau tanpa perkembangan tanah. Area tersebut tidak atau belum mempunyai vegetasi. Suatu lahan miscellaneous. Lahan berbatu Areal mengandung batu yang membuat pengolahan dengan mesin menjadi tidak dapat dilakukan; biasanya 15-90% permukaan tertutup batu. Suatu lahan miselaneus. Lihat kadar batuan dan lahan rubble. Lahan buatan Suatu areal yang diisi oleh tanah, atau dengan campuran tanah dan sampah, biasanya oleh atau di bawah kendali manusia. Suatu areal miselaneus. Lahan limbah Suatu lahan yang tidak sesuai atau tidak mampu untuk menghasilkan bahan-bahan atau suatu nilai tambah. Suatu miscellaneous land area. 29 Lahan meander Lahan yang tidak tersurvei sepanjang pantai danau atua batas aliran yang berkembang-karena mundurnya garis pantai sejak survei kadastral terakhir di area tersebut. Areal miselaneus. Lahan tertekan (tapak lalu-lintas,tapak bajak, tapak pengolahan, lapisan terpadatkan Suatu horison bawah-permukaan yang padat atau lapisan yang mempunyai berat jenis yang tinggi dan porositas total yang rendah daripada bahan tanah langsung di atas maupun di bawahnya, tapi analisis ukuran partikelnya dan sifat kimianya sama. Padas tersebut biasanya ditemukan langsung di bawah kedalaman maksimum pembajakan normal dan seringkali menghambat perkembangan akar tanaman dan pergerakan air. Lahan urban Areal yang sangat teralterasi atau dipakai untuk kerja urban atau struktur sehingga identifikasi tanah tidak layak. Lahan miselaneous. Lahan, terlantar Lahan yang tidak diolah; mungkin atau tidak dipelihara oleh pemilik untuk tanaman penghasil kayu-kayuan atau sebagai penghasil tanaman penutup, penghasil tanaman pakan, rekreasi, atau sebagai tempat kehidupan liar. Lahan-terdegredasi (rusak) Suatu tipe lahan yang biasanya kekurangan vegetasi dan dipisahkan oleh suatu jaringan parit yang rumit, lereng curam, dan parit-parit yang dihasilkan oleh erosi serius pada batuan geologis yang lembek. Lalu-lintas terkontrol Tindakan pengolahan dimana semuanya dilaksanakan dalam jalur yang pasti sehingga pemadatan kembali tanah oleh mesin-mesin tidak terjadi di luar jalur yang ditentukan. Landform Bagian tiga dimensi dari permukaan lahan, terbentuk dari tanah, sedimen, atau batuan yang bisa dibedakan secara nyata karena bentuknya, yang signifikan untuk penggunaan lahan atau pada genesis lanskap, yang berulang dalam berbagai lanskap, dan yang selalu mempunyai posisi yang konsisten relatif dengan landform di sekitarnya. Landslide (i) Suatu massa bahan yang bergerak ke bawah karena pengaruh gravitasi, biasanya dibantu oleh air (saat bahan tersebut jenuh). (ii) Pergerakan suatu massa tanah, batuan, atau debris ke bawah dengan cepat. Lanskap Semua unsur-unsur alam seperti lahan, bukit, hutan, air, dll. yang membedakan satu bagian permukaan bumi dengan bagian lainnya. Biasanya merupakan bagian lahan atau wilayah di mana mata dapat memperbandingkan dengan suatu pandangan tunggal, termasuk semua karakteristik alaminya. Lapang, kapasitas in situ (kapasitas lengas lapang) Jumlah air yang tetap tinggal dalam tanah selama 2 sampai 3 hari setelah dibasahi dan setelah drainase bebas telah tuntas. (Jumlah tersebut bisa dilambangkan berdasar berat atau volume). Lihat air tersedia. Lapisan bajak Bagian atas tanah setebal 15-20 cm yang normalnya dibalik oleh pembajakan dengan alat bajak atau hasil pelaksanaan pengolahan tanah lainnyal. Lapisan serasah (litter) Lapisan permukaan dasar hutan yang tersusun dari daun-daun segar yang baru jatuh, ranting, dahan, cabang, batang, dan buah. Lapisan ini bisa sangat tipis atau tidak ada selama musim pertumbuhan. Horison O1. Lihat horison tanah. Larutan tanah Fase cairan mengandung air dari tanah dan larutan-larutannya. 30 Latosol Subordo dari tanah zonal yang termasuk tanah-tanah yang terbentuk di daerah berhutan, tropis, kondisi lembab dan dicirikan oleh rasio silikaseskuioksida yang rendah pada fraksi liat, kapasitas tukar basa yang rendah, aktifitas liat yang rendah, kandungan mineral primer yang rendha, kandungan unsur?unsur dapat larut yang rendah, tingkat stabilitas agregat yang berderajat tinggi, dan biasanya berwarna merah. Lihat klasifikasi, tanah. Lattice Lihat mineralogi tanah. Lempung Suatu kelas tekstur tanah yang mengandung 7-27% liat, 28-50% debu, dan <52% pasir. Lihat tekstur tanah. Lempung berdebu Suatu kelas tekstur tanah yang mengandung 50% atau lebih debu dan 12-27% liat (atau) 50-80% debu dan <12% liat. Lihat tekstur tanah. Lempung berliat Suatu nama tekstur yang mengandung 27-40% liat dan <20-45% pasir. Lihat tekstur tanah. Lempung berpasir Bahan tanah yang mengandung 20% liat atau kurang, dan persentase debu ditambah dua kali persentase liat lebih dari 30, dan 52% atau lebih pasir; atau <7% liat, <50% debu, dan pasir antara 43-2%. 30% atau lebih pasir sangat kasar, pasir kasar, dan pasir medium, tapi <25% pasir sangat kasar, dan <30% pasir sangat halus atau pasir halus. Lempung berpasir halus 30% atau lebih pasir halus dan <30% pasir sangat halus atau antara 15- 30% pasir sangat kasar, pasir kasar, dan pasir medium. Lempung berpasir kasar 25% atau lebih pasir sangat kasar dan pasir kasar dan <50% tingkatan pasir yang lain. Lempung berpasir sangat halus 30% atau lebih pasir sangat halus (atau) >40% pasir halus dan pasir sangat halus, sekurang-kurangnya setengahnya adalah pasir sangat halus dan <15% pasir sangat kasar, pasir kasar, dan pasir medium. Lempung liat berdebu Suatu kelas tekstur tanah yang mengandung sejumlah besar debu dan sejumlah kecil liat dan pasir yang sedikit sekali. Bahan tanah yang mengandung 27-40% liat dan <20% pasir. Lempung liat berpasir Bahan tanah yang mengandung 20-35%liat, <28% debu, dan 45% atau lebih pasir. Lepas Suatu istilah konsistensi tanah. Lihat konsistensi. Lereng-punggung Komponen lereng yang tercuram, lurus tidak cekung, atau sedikit cekung bagian tengah lereng erosi. Liat (i) Pemisahan partikel-partikel tanah berdiameter ekivalen M<0.002 mm. Lihat pemisahan tanah. (ii) Nama kelas tekstur. Lihat tekstur tanah. Liat Bahan tanah yang mengandung 40% atau lebih liat, <45% pasir, dan <40% debu. Liat berdebu Suatu kelas tekstur tanah yang mengandung sejumlah besar debu dan liat, dan sejumlah kecil pasir. Lihat tekstur tanah dan kelas, tanah. Liat berdebu Bahan tanah yang mengandung 40% atau lebih liat dan 40% atau lebih debu. Liat berpasir Kelas tekstur tanah. Lihat kelas, tanah dan tekstur tanah. Liat berpasir Bahan tanah yang mengandung 35% atau lebih liat dan 45% atau lebih pasir. 31 Limbah tambang Akumulasi bahan-bahan berpasir, berdebu, atau berliat oleh air yang berasal dari operasi pertambangan. Dapat menghambat aliran air dan saluran/parit, dan merusak lahan dimana bahan tersebut terdepositkan. Suatu lahan miselaneus. Limpasan Bagian presipitasi pada suatu areal yang terpisah dari areal yang lain oleh saluran air. Apa yang hilang tanpa masuk ke dalam tanah disebut limpasan permukaan, dan yang masuk ke dalam tanah sebelum masuk ke saluran disebut limpasan bawah-permukaan atau seepage dari air tanah. (Dalam ilmu tanah "limpasan" biasanya mengacu pada kehilangan air oleh aliran permukaan; dalam ilmu geologi dan hidraulik, "limpasan" biasanya termasuk baik aliran permukaan maupun aliran bawahpermukaan. Limpasan permukaan Lihat limpasan. Lisimeter (i) Suatu alat untuk menghitung perkolasi dan kehilangan karena pencucian dari suatu kolom tanah di bawah suatu kondisi yang terkontrol. (ii) Suatu alat untuk mengukur masuknya air (melalui irigasi, presipitasi, dan kondensasi) dan kehilangan air (evapotranspirasi) pada suatu kolom tanah. Listing (Middlebreaking) Suatu tindakan pengolahan dan pembentukan lahan dengan menggunakan dua jalur secara lateral dalam posisi berlawanan, sehingga bisa menghasilkan bedengan atau guludan. Lithosols Grup tanah utama dari tanah azonal yang dicirikan oleh solum tak lengkap atau morfologi tanah yang tidak jelas dan mengandung batuan atau fragmen batuan terlapuk yang baru saja dan tidak sempurna terlapuk. Litosekuen Suatu kelompok tanah yang berhubungan yang berbeda satu dengan yang lain, dalam suatu sifat tertentu terutama sebagai hasil perbedaan dalam bahan induk sebagai suatu faktor pembentuk tanah. Loess Bahan-bahan yang dipindahkan dan didepositkan oleh angin dan mengandung partikel-partikel berukuran debu. Logam berat Logam-logam yang mempunyai berat jenis >5,0 Mg m-3. Dalam penggunaan agronomis, termasuk unsur logam Cu, Fe, Mn, Mo, Co, Zn, Cd, Hg, Ni, dan Pb. Longsoran Pergerakan masa tanah dan bahan tanah yang lambat ke bawah pada lereng yang relatif curam terutama disebabkan oleh gravitasi, dan dipermudah oleh penjenuhan oleh air dan proses pencairan dan pembekuan yang bergantian. Luviasi Proses deposisi bahan-bahan tanah yang terbuang dari satu horison ke horison lainnya di dalam tanah; biasanya dari horison atas ke bawah dalam suatu profil. Lihat eluviasi. Manajemen residu tanaman Pemindahan ranting, batang, dan residu tanaman lain oleh pengolahan tanah. (I) Membuang residu dari permukaan tanah (menimbun); (ii) Mengangkat sebagian residu di atas permukaan tanah dan menimbun sebagian lainnya (pengolahan mulsa); (iii) Meninggalkan seluruh residu pada permukaan tanah dan memotongnya menjadi potongan kecil (Residu bisa dibuang dengan metode non pengolahan, seperti: pemanenan, pembakaran, perumputan,dll.) 32 Manajemen tanah (i) Jumlah total dari semua operasi pengolahan tanah, praktek pertanaman, pupuk, kapur, dan perlakuan lain yang diberikan pada tanah tersebut untuk produksi tanaman. (ii) Suatu bagian dari ilmu tanah yang mempelajari hal-hal tersebut di atas. Mangan Kutan yang mengandung cukup Mn yang akan membuih akibat perlakuan dengan H2O2. Marl Kalsium karbonat yang lembek dan terpisah-pisah, biasanya bercampuran dengan berbagai liat atau unsur-unsur lain. Matriks (dari bahan tanah) Bahan dalam ped yang paling sederhana, atau menyusun bahan tanah apedal, dimana bentukan pedologis terjadi; matriks ini mengandung plasma, butiran skeleton dan rongga-rongga yang tidak berada sebagai bentukan pedologis daripada yang dilambangkan dengan pola orientasi. Bentukan pedologis juga mempunyai matriks-s. Media dispersi Bagian sistem koloid dimana fase dispersi terdistribusikan. Mekanika tanah dan enjiniring Suatu spesialisasi dalam ilmu tanah yang mempelajari pengaruh gaya pada tanah dan penggunaan prinsip-prinsip enjiniring pada masalahmasalah yang menyangkut tanah. Mesik Suatu rejim suhu tanah yang mempunyai rata-rata suhu tahunan 8°C atau lebih tapi <15°C, dan selisih antara suhu rata-rata musim panas dan rata-rata suhu musim dingin >5°C pada 50 cm di bawahpermukaan tanah. Isomesik adalah sama, kecuali selisih antara suhu rata-rata musim panas dan rata-rata suhu musim dingin <5°C. Mesobiota Lihat mesofauna. Mesofauna Nematoda, cacing oligochaete, larva serangga yang lebih kecil, dan mikroarthropoda. Metode irigasi Suatu keadaan dimana air dimasukkan secara buatan ke dalam suatu lahan. Mika hidrous Suatu liat silikat dengan struktur lapisan 2:1 (tapi dari komposisi kimiawi tak tentu karena biasanya bagian silikon dalam lembaran silika tetrahedral telah digantikan oleh aluminium) dan mengandungn sejumlah besar potasium yang berfungsi sebagai ikatan tambahan antara satuan kristal, menghasilkan partikel yang lebih besar daripada montmorillonite normal dan tentunya, dalam kapasitas tukar kation yang lebih rendah. Sering disebut illite. Lihat mineral liat. Mikoriza Harafiahnya "akar jamur". Assosiasinya, biasanya jamur simbiotik, atau jamur tertentu dengan akar tanaman yang lebih tinggi tingkatnya. Lihat endomikoriza dan ektomikoriza. Mikoriza ektotrofik Lihat ektomikoriza Mikrobiologi tanah Cabang ilmu tanah yang mempelajari mikroorganisme yang mempengaruhi tanah dan fungsi-fungsinya sekaligus aktifitasnya. Mikrobiota Mikroflora dan protozoa. Mikrofauna Protozoa dan nematoda yang lebih kecil. Mikroflora Bakteri, termasuk aktinomisetes, virus, dan jamur. Mineral liat Suatu bahan filosilikat kristalin anorganik yang terjadi secara alami dan ditemukan dalam tanah dan deposit bumi lainnya. Tak dibatasi ukuran partikelnya. Lihat Lampiran II, Tabel 3. Mineral primer Mineral yang tidak teralterasi secara kimiawi sejak deposisi dan kristalisasi dari lava yang cair. Lihat mineral sekunder. 33 Mineral sekunder Suatu mineral yang dihasilkan dari dekomposisi mineral primer atau dari represipitasi hasil-hasil dekomposisi mineral primer. Lihat mineral primer. Mineral tanah (i) Sebarang mineral yang terdapat sebagai bagian dari atau pada tanah. (ii) Suatu gugusan anorganik alami dengan sifat fisik, kimia, dan kristalin tertentu (didalam batas isomorfisme), yang berada dalam tanah. Lihat mineral liat. Mineralisasi Konversi dari suatu unsur dari bahan organik menjadi suatu keadaan anorganik sebagai akibat proses dekomposisi oleh mikrobia. Mineralogi, analisis Pendugaan atau penentuan jenis atau jumlah mineral yang berada di dalam suatu batuan atau tanah. Mobilisasi Konversi suatu unsur dari bentuk anorganik menjadi bentuk organik dalam jaringan mikrobia atau dalam jaringan tanaman. Moder Suatu tipe humus hutan dalam transisi antara mull dan mor (juga disebut duff mull). Mollisols Tanah mineral yang mempunyai epipedon molik di atas suatu bahan mineral dengan kejenuhan basa 50% atau lebih saat diukur pada pH 7. Mollisols bisa mempunyai horison argilik, natrik, albik, kambik, gipsik, kalsik, atau petrokalsik, epipedon histik, atau duripan, tapi bukan horison oksik atau spodik. (Suatu ordo dalam sistem taksonomi tanah). Monolith tanah Suatu irisan vertikal dari suatu profil tanah yang diambil dari tanah dan dipasang untuk tujuan studi atau hanya untuk display saja. Montmorillonit Suatu mineral liat aluminosilikat dengan struktur lapisan 2:1; yang, dengan dua lembaran silikon tetrahedral menutup lembaran aluminium oktahedral. Pemuaian yang dapat diterima terjadi sepanjang sumbu C disebabkan oleh air yang mengalir antara lapisan siilika dari satuansatuan yang berdekatan. Lihat Lampiran II, Tabel 3. Morfologi tanah (i) Kandungan fisik, terutama sifat struktural dari suatu profil tanah yang terdiri dari jenis, ketebalan, dan penyusunan horison dalam suatu profil, dan tekstur, struktur, konsistensi, dan porositas tiap horison. (ii) Karakteristik struktural dari tanah atau sebarang bagiannya. Mosaik Suatu susunan potret udara atau potret angkasa yang bertampalan atas, dimana sisinya telah disesuaikan untuk membentuk suatu gambar yang bersambung dari suatu bagian pada permukaan bumi. Muatan bergantung pH Bagian kapasitas pertukaran kation atau anion yang bervariasi dengan pH. Lihat kemasaman, residu. Muatan permanen Muatan netto negatif (atau positif) dari partikel liat yang terdapat di dalam lattice (lapisan) di dalam partikel; tidak dipengaruhi oleh perubahan pH atau oleh reaksi pertukaran ion. Muatan struktural Muatan negatif pada mineral liat yang disebabkan oleh substitusi isomorfik di dalam lapisan. (Dilambangkan dalam mole per kilogram atau per gram liat). Muatan titik nol Nilai pH dari suatu larutan di dalam kesetimbangan dengan suatu partikel dimana muatan nettonya dari semua sumber adalah nol. Muck Bahan organik yang telah terdekomposisi lanjut dimana bahan tanaman asli tidak dapat dikenali lagi. Mengandung bahan mineral lebih dan biasanya berwarna gelap daripada gambut. Lihat tanah muck, gambut, dan tanah gambut. 34 Mulsa (i) Bahan-bahan seperti gagang, sawdust, daun-daun, film plastik, tanahtanah lepas, dll. yang disebarkan di atas permukaan tanah untuk melindungi tanah dan akar tanaman dari pengaruh curah hujan, kerak tanah, pembekuan, evaporasi, dll. (ii) Menggunakan mulsa pada permukaan tanah. Mulsa debu Suatu kondisi gembur, berbutir halus, atau berserbuk pada permukaan tanah, biasanya dihasilkan oleh pengolahan tanah dangkal. Mulsa stubble Stubble tanaman atau residu tanaman yang tertinggal pada lahan sebagai tutupan permukaan sebelum dan selama persiapan lahan pembenihan dan sekurang-kurangnya sebagian selama pertumbuhan tanaman berikutnya. Multispektral Biasanya digunakan pada pengindraan jauh dalam dua atau lebih gelombang spektral, seperti gelombang tampak dan infra merah. Niche Suatu fungsi organisme tertentu dalam habitatnya. Nilai simetri Persentase dari ion teradsorpsi yang dilepaskan saa konsentrasi satu simetri dari suatu ion ditambahkan. Nitrifikasi Oksidasi biologis dari amonium menjadi nitrit dan nitrat, atau secara biologis meningkat karena pengaruh keadaan oksidasi nitrogen. Nitrifikasi autotrof Oksidasi amonium ke nitrat melalui suatu aksi kombinasi dua organisme kemoautotrof, satu membentuk nitrit dari amonium dan lainnya mengoksidasi nitrit menjadi nitrat. Nitrifikasi heterotrofik Oksidasi biokimia dari bentuk nitrogen terreduksi (misal amonium) menjadi nitrat oleh mikroorganisme heterotrofik. Lihat nitrifikasi. Nitrogenase Suatu sistem enzim tertentu yang dibutuhkan dalam fiksasi dinitrogen biologis. Nodul Glaebula dengan jaringan tak terbedakan; dalam konteks jaringan tak terbedakan termasuk jaringan batu dan tanah. Nodul batuan Nodul dengan fabrik batuan yang dapat dikenali. Ochrepts Inceptisols yang terbentuk di daerah beriklim dingin atau sedang dan biasanya mempunyai epipedon okrik dan horison kambik. Bisa mempunyai epipedon umbrik atau molik setebal <25 cm atau fragipan atau duripan pada kondisi tertentu. Tanah-tanah ini tidak didominasi oleh bahan amorf dan tidak jenuh air selama periode waktu tertentu yang dapat membatasi penggunaannya untuk tanaman pangan. (Suatu subordo dalam sistem taksonomi tanah). Operasi pengolahan Perlakuan pengolahan tanah sekali atau lebih dalam aplikasi gaya mekanik pada tanah atau bagian massa tanah. Organan Suatu kutan yang tersusun dari bahan organik terkonsentrasi. Organisme thermofilik Organisme yang tumbuh pada suhu di atas 45°C. Orthents Entisols yang mempunyai tekstur apsir sangat halus atau lebih halus dalam fraksi tanah halus, atau tekstur pasir berlempung halus atau lebih kasar dan fragmen kasar yang terkandung sebesar 35% atau lebih dan mempunyai kandungan karbon organik yang menurun secara teratur sesuai kedalaman. Orthents tidak jenuh air selama periode waktu tertentu yang dapat membatasi penggunaannya untuk tanaman pangan. (Suatu subordo di dalam sistem taksonomi tanah). 35 Orthids Aridisols yang mempunyai horison kambik, kalsik, petrokalsik, gipsik, atau salik atau duripan tetapi kurang horison argilik atau natrik. (Suatu subordo di dalam sistem taksonomi tanah). Orthods Spodosols yang mempunyai kurang dari 6 kali unsur besi bebas daripada karbon organik dalam horison spodik, tapi rasio besi terhadap karbon sebesar 0,2 atau lebih. Orthods tidak jenuh air selama periode waktu tertentu yang dapat membatasi penggunaannya untuk tanaman pangan. (Suatu subordo di dalam sistem taksonomi tanah). Orthox Oxisols yang lembab hampir sepanjang waktu, dan mempunyai kandungan karbon organik rendah sampai sedang di bagian atas 1 m atau mempunyai rata-rata suhu tanah tahunan 22°C atau lebih. (Suatu subordo di dalam sistem taksonomi tanah). Ortstein Lapisan tak terindurasi di dalam horison B di tanah Podzol dimana bahan penyemennya mengandung sekskuioksida teriluviasi (biasanya besi) dan bahan organik. Overlay (i) Lembaran transparan yang memberikan informasi apapun yang ditunjukkan pada peta. Saat overlay tersebut diletakkan di atas peta, detilnya akan menambah keterangan peta. (ii) Penelusuran detil terpilih pada potret, mosaik, atau peta menjadi hal-hal yang lebih mudah diinterpretasikan dan detil yang lebih dapat dipakai, atau untuk membantu plotting. Oxisols Tanah mineral yang mempunyai horison oksik di dalam 2 m dari permukaan atau mempunyai plintit sebagai suatu fase kontinyu di dalam 30 cm dari permukaan, dan tidak mempunyai horison spodik atau argilik di atas horison oksik. (Suatu ordo di dalam sistem taksonomi tanah). Padas Horison atau lapisan dalam tanah, yang sangat padat, terindurasi, atau sangat tinggi kandungan liatnya relatif terhadap lapisan yang terletak di atasnya. Lihat caliche, padas liat, fragipan, dan padas keras. Padas besi Suatu horison tanah yang terindurasi dimana oksida besi merupakan bahan penyemen yang utama. Padas kapur Suatu lapisan keras tersementasi oleh kalsium karbonat. Padas keras Suatu lapisan tanah yang-keras, di horison A bawah atau B, yang disebabkan oleh sementasi partikel tanah dengan bahanorganik atau dengan bahan-bahan seperti silika, seskuioksida, atau kalsium karbonat. Kekerasannya tidak berubah dengan berubahnya kandungan lengasnya dan potongan padas tersebut tidak larut dalam air. Lihat caliche dan padas liat. Padas liat Suatu lapisan yang padat di bawah-permukaan yang mempunyai kandungan liat lebih tinggi daripada bahan yang terletak di atasnya, darimana padas liat ini dipisahkan dengan batas yang jelas; dibentuk oleh pergerakan liat ke bawah atau oleh sintesa liat di tempat selama proses pembentukan tanah. Padas liat biasanya keras saat kering, dan plastis dan lengket jika basah. Juga, padas liat biasanya menahan pergerakan air dan udara, dan pertumbuhan akar tanaman. 36 Padas, genetik Suatu lapisan bawah-permukaan alami dengan permeabilitas rendah atau sangat rendah, dengan konsentrasi partikel kecil yang tinggi, dan berbeda sifat fisik dan kimianya dari tanah-tanah yang terletak di atas atau di bawah padas tersebut. Lihat padas liat, fragipan, dan padas keras, yang kesemuanya itu termasuk padas genetik. Padas, tertekan Suatu horison bawah-permukaan atau lapisan tanah yang mempunyai berat jenis yang lebih tinggi dan porositas total yang lebih rendah daripada tanah yang terletak di atas atau bawahnya, sebagai hasil tekanan yang dipergunakan selama proses pengolahan tanah atau oleh sarana buatan lainnya. Seringkali disebut lapisan tapak bajak, plowsole atau traffic pan. Paleosol, terbuka Paleosol yang pada awalnya tertimbun yang telah terekspos pada lanskap oleh pengaruh erosi dari mantel sedimen yang terletak di atasnya. Paleosol, tertimbun Suatu tanah yang terbentuk pada lanskap selama saat geologis yang telah lampau dan secara perlahan-lahan tertimbun oleh sedimentasi. Partikel tanah Partikel mineral berdiameter ekivalen <2,0 mm, berkisar antara batas ukuran tertentu. Nama dan batas ukuran dari separat yang dikenal di Amerika Serikat adalah: pasir sangat kasar, 2,0-1,0 mm; pasir kasar, 1,0- 0,5 mm; pasir medium, 0,5-0,25 mm; pasir halus, 0,25-0,1 mm; pasir sangat halus, 0,1-0,05 mm; debu, 0,05-0,002 mm; dan liat, <0,002 mm. Separat yang dikenal oleh ISSS adalah: I) pasir kasar, 2,0-0,2 mm; II) pasir halus, 0,2-0,02 mm; III) debu, 0,02-0,002 mm; dan IV) liat, <0,002 mm. Pascal Satuan tekanan yang sama dengan satu Newton per meter kuadrat. Pasir (i) Partikel tanah berdiameter antara 0,05 sampai 2,0 mm. (ii) Salah satu dari lima separat tanah, disebut: pasir sangat kasar, pasir kasar, pasir medium, pasir halus, pasir sangat halus. Lihat separat tanah. (iii) Kelas tekstur tanah. Lihat tekstur tanah. Pasir Bahan tanah yang mengandung 85% atau lebih pasir; persentase debu ditambah 1,5 kali persentase liat sebaiknya tidak melebihi 15%. Pasir 25% atau lebih pasir sangat kasar, pasir kasar, dan pasir medium, dan <50% pasir halus atau pasir sangat halus. Pasir berlempung Lihat tekstur tanah. Pasir berlempung Bahan tanah yang mengandung: pada batas atas : 85-90% pasir, dan persentase debu ditambah 1,5 kali persentase liat tidak lebih dari 15%; dan pada batas bawah mengandung tidak kurang dari 70-85% pasir, dan persentase debu ditambah dua kali persentase liat tidak lebih dari 30. Pasir berlempung 25% atau lebih pasir sangat kasar, pasir kasar, dan pasir medium, dan <50% pasir sangat halus atau pasir halus. Pasir berlempung halus Lihat tekstur tanah. Pasir berlempungkasar 25% atau lebih pasir sangat kasar dan pasir kasar, dan <50% sebarang tingkatan pasir yang lain. Pasir berlempung sangat halus Lihat tekstur tanah. Pasir berlempung sangat halus 50% atau lebih pasir (atau) <25% pasir sangat kasar, pasir kasar dan pasir medium dan <50% pasir sangat halus. 37 Pasir berlempung sangat halus 50% atau lebih pasir sangat halus. Pasir halus (i) Suatu pemisahan tanah. Lihat pemisahan tanah. (ii) Suatu kelas tekstur tanah. Lihat tekstur tanah. Pasir halus 50% atau lebih pasir halus (atau) <25% pasir sangat kasar, pasir kasar, dan pasir medium dan <50% pasir sangat halus. Pasir kasar Lihat pemisahan tanah dan tekstur tanah. Pasir kasar 25% atau lebih pasir sangat kasar dan pasir kasar, dan <50% tingkatan pasir yang lain. Pasir kasar berlempung Lihat tekstur tanah. Pasir sangat halus 50% atau lebih pasir sangat halus. Pasir sangat halus Lihat pemisahan tanah dan tekstur tanah. Pasir sangat kasar Lihat pemisahan tanah dan tekstur tanah. Pasta tanah jenuh Suatu campuran tertentu dari tanah dan air. Saat jenuh, pasta tanah berkilat saat memantulkan cahaya, mengalir sedikit-sedikit saat wadahnya dimiringkan dan secara bersih dari spatula. Paya-paya Areal yang basah atau terus-menerus tergenang dengan permukaan tidak tenggelam dalam. Tertutup dominan dengan sedges, cattails, rushes, atau tanaman hidrofitik lain. Subklasnya meliputi paya-paya air tawar dan air laut. Lihat rawa-rawa. Ped Suatu satuan struktur tanah seperti agregat, remah, prismatik, gumpal, atau berbutir, terbentuk oleh proses alami (berlawanan dengan clod, yang terbentuk secara buatan). Pedal Digunakan pada bahan tanah, yang sebagian besar terdiri dari ped. Pedimen Komponen kaki lereng dari lereng erosi; secara geomorfis adalah permukaan erosi yang terletak di kaki lereng yang mundur, dengan batuan atau sedimen yang terletak di bawahnya yang juga terletak di bawah daerah tinggi, yang bera atau tertutup mantel oleh sedimen dan secara normal mempunyai profil cekung-ke atas. Pedon Tubuh tanah tiga dimensi dengan dimensi lateral cukup besar untuk memungkinkan studi bentuk horison dan hubungannya. Arealnya berkisar antara 1 sampai 10 mm kuadrat. Saat horisonnya intermiten atau siklik, dan berulang pada interval linier 2 sampai 7 m, pedon termasuk separuh siklus. Jika siklusnya <2 m, atau semua horison hontinyu dan tebalnya seragam, pedon mempunyai areal kira-kira 1 m kuadrat. Jika horisonnya siklik, tapi berulang pada interval >7 m, pedon mundur menjadi berukuran 1 m kuadrat, dan lebih dari satu tanah biasanya akan muncul pada setiap siklus. Pelaksanaan pengolahan tanah Operasi pengolahan tanah yang dilakukan berturutan dari dua atau lebih kombinasi tipe pengolahan yang berbeda atau pemakaian (subsoiler-lister, lister planter, atau plow planter) untuk menyederhanakan kontrol atau mengurangi lalu lintas bolak-balik di lahan. Pelapukan Semua perubahan fisika dan kimia yang dihasilkan di batu, atau dekat permukaan bumi, oleh agen atmosfer. 38 Pelapukan fisik Pemecahan batuan dan partikel mineral menjadi partikel yang berukuran lebih kecil oleh gaya fisika seperti proses pembekuan. Lihat pelapukan. Pemadatan Peningkatan massa jenis tanah dan penurunan porositas karena aplikasi gaya mekanik pada tanah. Pemadatan merupakan proses mencapai derajat pemadatan tertentu. Pemakaian perawatan Suatu penggunaan bahan pupuk dalam jumlah tertentu dan pada interval tertentu untuk menjaga unsur hara tanah tetap tersedia pada tingkat yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu hasil panen tertentu. Pemanenan sebelum (sesudah) Pelaksanaan pengolahan yang ditempatkan pada kerangka waktu referensi yang didasarkan tanggal pemanenan yang terjadi sebelum (sesudah) panen tanaman. Pembajakan Suatu tindakan pengolahan tanah utama yang dilaksanakan untuk meremukkan tanah dengan pembalikan sebagian atau seluruhnya. Pembalikan Keadaan terbalik atau vertikal lapisan-lapisan tanah. Pembasmian gulma Tindakan pengolahan tanah yang mengolah tanah secara ringan dengan tujuan membasmi gulma. Pembasmian gulma batang Pengendalian atau pembasmian gulma dengan cara menarik batang yang berputar secara longitudinal di bawah-permukaan tanah. Batang berputar pada sumbunya yang tegak lurus dengan arah pengolahan, dan menarik atau memotong gulma dengan gangguan minimum pada atau dekat permukaan tanah. Pembentukan lahan Tindakan pengelolaan dengan memindahkan tanah untuk membuat konfigurasi lahan yang diinginkan. Pembentukan lahan ini bisa dikerjakan dalam skala besar seperti pengisian parit atau penterasan, atau pada skala kecil seperti pembuatan kontur, guludan atau pembedengan. Pembuatan bedeng Proses persiapan rangkaian parit paralel, biasanya tidak lebih lebar dari dua baris tanaman; dipisahkan oleh jalur/saluran sempit. Struktur yang dihasilkan adalah bedengan. Pembukitan, dangir Menempatkan tanah pada bagian atas atau sekitar tanaman, biasanya ditanam dalam baris. Pemotongan Perlakuan pada tanah dengan mengiris yang tidak menghasilkan berbagai kehancuran, seperti shearing. Pemulsaan vertikal Tindakan pengolahan tanah dimana bahan mulsa vertikal ditempatkan ke dalam celah vertikal di dalam tanah, contoh, langsung di belakang pelaksanaan pembukaan tanah. Penampalan, stereoskopik Potret udara yang diambil dengan overlap yang cukup yang memungkinkan pengujian stereoskopik secara lengkap Penanaman bajak Pembajakan dan penanaman lahan dalam satu kali jalan pada lahan dengan menarik baik alat bajak maupun alat penanam bersama-sama dengan sumber daya yang sama. Penanaman baris sempit Suatu metode penanaman dimana benih ditanam dalam baris yang tidak biasanya sempit untuk tanaman tertentu (untuk jagung, baris sempit berkisar 25-50 cm). Penanaman bedeng Suatu metode penanaman dimana benih ditumbuhkan pada bedengan. Sering dua atau lebih baris ditumbuhkan pada setiap bedengan. Lihat penanaman guludan. 39 Penanaman datar Suatu metode penanaman dimana benih ditumbuhkan pada lahan yang telah dihancurkan, ditarik, atau dibajak dengan planter yang menimbulkan gangguan minimum pada permukaan tanah. Penanaman guludan Suatu metode penanaman tanaman pada guludan yang dibentuk melalui pelaksanaan pengolahan tanah. Praktek ini digunakan di area dimana persentase curah hujan yang tinggi dibarengi dengan badai terjadi bersamaan dalam waktu yang singkat. Biasanya hanya satu baris tanam yang ditanam pada setiap guludan. Penanaman sebar Suatu metode penanaman dimana benih secara seragam disebarkan di atas permukaan areal tanam. Penanaman strip Suatu metode pengolahan tanah yang simultan dan penanaman di dalam suatu galengan terisolasi dengan lebar bervariasi yang dipisahkan oleh galengan residu tegakan yang tidak terganggu oleh proses pengolahan tanah. Penanaman strip (penanaman strip lahan, penanaman strip kontur) Praktek penanaman dua atau lebih tanaman pada strip yang berdekatan pada kontur atau tegak lurus untuk memudahkan arah angin atau aliran air permukaan Penanaman tugal Suatu metode pengolahan tanah mulsa. Dua atau empat minggu sebelum saat tanam pada area selebar 30-50 cm telah diolah dengan pembajakan, pencangkulan, atau pengolahan dengan bajak piringan untuk membentuk lahan benih konvensional untuk setiap baris. Pada saat tanam, atau pada saat pengolahan pertama, bahan mulsa yang masih hidup dan tertinggal dalam baris tengah dibasmi dan dibunuh atau dihambat. Penarikan Menarik batang besi atau alat lain yang padat, berat dengan permukaan lebar melintang permukaan tanah untuk menghancurkan clod dan meratakan atau menghaluskan permukaan. Pencampuran Pemersatuan atau percampuran lapisan tanah, satu dengan lainnya, atau penggabungan berbagai bahan ke dalam massa tanah. Pencernaan aerobik Dekomposisi biologis parsial di bawah kondisi teraerasi dari bahan organik terendapkan di lingkungan genangan air atau paya-paya. Pencucian Pembuangan bahan dalam larutan dari tanah. Lihat eluviasi. Peneplain Suatu area yang tinggi, kasar permukaannya yang telah terreduksi oleh erosi menjadi suatu permukaan yang rendah, landai hampir datar menyerupai dataran. Penetrometer dinamis Suatu penetrometer yang dimasukkan ke dalam tanah dengan palu atau suatu beban berat. Penetrometer friksi kerucut Suatu penetrometer kerucut yang ditambahi alat untuk mengukur komponen friksi samping lokal pada ketahanan penetrasi. Tahanan penetrasi dikembangkan oleh gaya friksi yang sama dengan gaya vertikal yang dipakai padanya dibagi dengan areal permukaannya. Penetrometer kerucut Suatu alat dalam bentuk batang silinder dengan ujung berbentuk kerucut yang didesain untuk penetrasi tanah dan untuk mengukur komponen akhir -- dari tahanan penetrasi. Tahanan penetrasi didapat dari kerucut yang sama dengan gaya vertikal pada kerucut dibagi area horisontal terproyeksi. 40 Penetrometer statik Penetrometer yang ditekan ke dalam tanah pada suatu tingkat penetrasi yang-konstan dan lambat. Pengambilan contoh multilevel Penggabungan data pengindraan jauh dari berbagai tipe platform dengan data tanah. Pengangkatan Penimbunan bahan-bahan asing seperti residu tanaman atau mulsa kertas. Pengangkatan Memisahkan akar atau tanaman lain dari tanah dan mengangkatnya ke permukaan tanah atau di atasnya. Pengayakan garam Retensi preferensial garam oleh hambatan mekanis atau elektrik, relatif terhadap pelarut, pada perpindahan larutan garam melalui bahan yang porus. Pengelolaan tanah Kombinasi semua cara pengolahan tanah, praktek pertanaman, pupuk,kapur, dan perlakuan lain yang dilaksanakan pada tanah untuk produksi tanaman. Pengelupasan Suatu metode mempersiapkan tanah-tanah hutan yang mengandung vegetasi di atas permukaan tanah dan lapisan akar-akarnya untuk membentuk suatu singkapan pada tanah mineral di bawahnya. Penggalian Memecahkan, membalik, atau membuang tanah dengan sekop, bajak, atau alat lain; atau menarik ke permukaan (seperti dalam pemanenan kentang) dengan alat-alat mekanis. Penggelontoran Airnya dilepaskan pada suatu titik yang tinggi di lahan dan distribusinya tidak dapat dikontrol. Penggemburan Penurunan massa jenis tanah dan/atau ketahanan mekanis dan peningkatan porositas karena aplikasi gaya mekanis pada tanah. Pengguludan Membentuk suatu gundukan memanjang longitudinal dari tanah dengan sebuah lister atau peralatan pengolahan lain. Guludan yang lebih lebar daripada yang dibutuhkan untuk menanam suatu baris dari tanaman dinamakan bedengan. Penggumpalan (penipisan,pengecekan ) Pembuangan tanaman dari baris dengan menggunakan bajak atau alat pemotong lainnya sebagai sarana untuk mereduksi dan menyeragamkan jarak tanam. Penghancuran Pemakaian gaya pada permukaan tanah untuk menghancurkan integritas agregat atau clod. Penghancuran Fragmentasi general dari massa tanah yang kokoh atau rapuh. Penghancuran Operasi pengolahan penyebaran sekunder yang menghancurkan, meratakan dan memadatkan tanah dalam persiapan lahan benih, mengontrol gulma atau menyatukan penyebaran material pada permukaan. Pengindraan jauh Dalam cakupan yang lebih luas, pengukuran atau pengambilan informasi dari beberapa sifat dari suatu objek atau fenomena, dengan alat perekam yang secara fisik tidak menyentuh dengan objek atau fenomena yang diamati: misal, pemanfaatan pada suatu jarak tertentu (dari pesawat udara, pesawat ruang angkasa, atau kapal) pada sebarang alat dan bantuannya untuk mengumpulkan informasi relevan dengan lingkungan, seperti pengukuran medan gaya, radiasi elektromagnetik, atau energi akustik. Teknik yang dipakai adalah menggunakan kamera, laser, penerima frekuensi radio, sistem radar, sonar, seismograf, gravimeter, magnetometer, dan penghitung nyala sintilasi. 41 Pengolahan Suatu operasi pengolahan tanah yang digunakan untuk mempersiapkan lahan untuk pembibitan atau transplanting atau pada akhirnya untuk pengendalian gulma dan untuk menggemburkan tanah. Pengolahan Pelaksanaan pengolahan tanah dangkal untuk membuat kondisi tanah kondusif untuk memperbaiki aerasi, infiltrasi, dan konservasi air, atau untuk mengendalikan gulma. Pengolahan bawah Perlakuan pada tanah lepas dengan alat sempit di bawah kedalaman pengolahan tanah normal tanpa inversi dan dengan percampuran tanah minimum. Proses ini biasanya dilakukan dengan mengangkat atau pemindahan tanah lain yang cukup kering sehingga tanah terbuka. Lihat pengolahan, dalam. Pengolahan bawahpermukaan Pengolahan dengan alat bajak khusus atau piringan yang dimasukkan ke dalam permukaan untuk memotong akar tanaman dan menggemburkan tanah tanpa merubahnya atau tanpa memasukkan residu yang berada di permukaan tanah. Pengolahan bersih (kultur bersih) Proses pembajakan dan pengolahanyang melibatkan semua residu dan mencegah segala pertumbuhan semua vegetasi kecuali tanaman tertentu yang diinginkan selama masa pertumbuhan. Pengolahan di bawahpermukaan Tindakan pengolahan dengan bajak serupa sapu atau pisau yang ditarik di bawah-permukaan tanah untuk memotong akar tanaman dan menggemburkan tanah tanpa membaliknya, menghasilkan penyatuan minimum residu ke dalam tanah. Pengolahan konservasi Sebarang rangkaian pengolahan tanah, dimana sasarannya adalah meminimkan atau mengurangi kehilangan tanah dan air. Pengolahan kontur Pelaksanaan pengolahan tanah dan penanaman pada kontur di dalam suatu toleransi yang diperbolehkan. Pengolahan konvensional Tindakan pengolahan tanah yang normalnya dilakukan dalam mempersiapkan lahan benih untuk suatu tanaman tertentu yang ditumbuhkan pada suatu areal geografis tertentu. Pengolahan lengkap Rangkaian pengolahan tanah yang terdiri dari penyebaran, pengolahan tanah primer, dan satu atau lebih pengolahan tanah sekunder, ditambah satu atau lebih pengolahan, baik sebar atau strip. Pengolahan minimum Manipulasi tanah minimum yang diperlukan untuk produksi tanaman atau memenuhi syarat pengolahan dalam suatu kondisi tanah dan iklim tertentu. Pengolahan mulsa Tindakan pengolahan atau persiapan lahan sedemikian rupa sehingga residu tanaman atau bahan lain ditinggalkan agar dapat menutup permukaan; juga, pertanian mulsa, pertanian sisa, pengolahan mulsa cabang, pertanian tanpa bajak. Pengolahan mulsa cabang Lihat pengolahan mulsa dan pertanian tanpa bajak. Pengolahan nol Lihat sistem tanpa olah tanah. Pengolahan optimum Kombinasi tindakan pengolahan tanah yang memaksimalkan pertumbuhan tanaman. Pengolahan permukaan Pengolahan atau pencampuran tanah pada kedalaman yang dangkal atau dekat dengan permukaan. 42 Pengolahan residu Tindakan memotong, menghancurkan, mencacah, atau penghancuran residu dalam sebuah langkah persiapan pengolahan tanah, pemanenan atau penanaman. Pengolahan rotary Tindakan pengolahan tanah yang melibatkan perputaran power-driven dari alat pengolah tanah untuk menggemburkan, meremukkan, dan mencampur tanah. Pengolahan sebar (pengolahan permukaan total) Manipulasi seluruh areal permukaan oleh implementasi pengolahan tanah yang berlawanan dengan manipulasi parsial dalam band atau strip. Pengolahan sebelum (sesudah) benih tumbuh Pelaksanaan pengolahan dimana dilakukan saat waktu kerangka referensi didasarkan pada tanggal mulai tumbuhnya benih yang terjadi sebelum (sesudah) munculnya tanaman. Pengolahan sebelum (sesudah) pertanaman Pelaksanaan pengolahan yang dilakukan pada kerangka waktu referensi yang didasarkan tanggal pertanaman yang terjadi sebelum (sesudah) tanaman ditanam. Pengolahan silang (pembajakan silang) Pengolahan lahan, dimana lahan tersebut diolah pada satu arah mengikuti pengolahan pada sudut kanan pertama dari yang pertama. Pengolahan strip Operasi pengolahan tanah yang dilaksanakan dalam band terisolasi yang dipisahkan oleh band tanah tak terganggu oleh peralatan pengolah tanah tertentu. Pengolahan tanah Manipulasi, biasanya secara mekanis dari sifat tanah untuk berbagai tujuan; tapi dalam pertanian biasanya dibatasi pada modifikasi kondisi tanah untuk produksi tanaman. Pengolahan tanah bawah Perlakuan untuk menggemburkan tanah dengan alat yang sempit di bawah kedalaman pengolahan tanah normal tanpa membalik dan dengan pencampuran minimum tanah. Penggemburan ini biasanya dilakukan dengan mengangkat atau pemindahan tanah yang cukup kering sehingga tanah bisa remuk. Lihat pengolahan, dalam. Pengolahan tanah primer Pengolahan pada sebarang waktu dimana termasuk didalamnya adalah awal pelaksanaan manipulasi tanah utama. Normalnya, pelaksanaan sebar bibit didesain untuk menggemburkan atau mengurangi kekuatan tanah, menimbun bahan tanaman dan pupuk, dan mengatur kembali agregat. Pengolahan tanah sekali Suatu sistem dimanam semua pengolahan tanah persiapan untuk pertanaman dilakukan dalam satu kali tindakan atau satu arah pengolahan. Pengolahan tanah sekunder Sebarang-kelompok pelaksanaan pengolahan tanah yang terpisah, yang mengukuti pengolahan primer, yang didesain untuk memperbaiki kondisi tanah kembali agar dapat digunakan untuk bermacam-macam keperluan, seperti pembibitan. Pengolahan terorientasi Tindakan pengolahan tanah yang melaksanakan hubungan spesifik dalam kaitannya dengan matahari, angin yang cocok, tindakan pengolahan tanah sebelumnya, dan pengolahan di bawah-permukaan atau garis dasar lahan. Pengolahan tidak lengkap Hasil pengabaian satu atau lebih unsur-unsur dalam suatu sistem pengolahan tanah lengkap. Pengolahan zone Operasi pengolahan yang secara berbeda mempengaruhi berbagai zone yang dilintasi oleh mesin. 43 Pengolahan, dalam Tindakan pengolahan tanah utama yang memanipulasi tanah pada kedalaman yang lebih besar daripada pembajakan yang normal. Dapat dilaksanakan dengan alat moldboard heavy-duty yang besar atau bajak piringan yang membalik tanah, atau dengan bajak chisel heavy-duty yang meremukkan tanah. Lihat pengolahan tanah bawah. Pengujian tanah Suatu prosedur fisika, kimia, atau biologi yang menduga sifat-sifat tanah yang berkaitan dengan kesesuaian tanah tersebut untuk menunjang pertumbuhan tanaman. (Kadang-kadang digunakan sebagai kata keterangan untuk menunjukkan fraksi dari komponen tanah, misal: uji fosfor tanah). Penimbunan Penutupan bahan asing atau seperti pipa drainase, kabel komunikasi, atau residu tanaman. Penyerapan mewah Penyerapan hara oleh tanaman dalam memenuhi kebutuhan unsur hara untuk pertumbuhan. Konsentrasi mewah selama pertumbuhan awal dapat dimanfaatkan untuk pertumbuhan selanjutnya. Perencanaan lahan Suatu tindakan pengolahan dengan mendistribusi sejumlah kecil tanah di atas permukaan untuk meratakan lahan atau menyeragamkan kemiringan lahan. Pergelik Suatu rejim suhu tanah yang memunyai rata-rata suhu tanah tahunan <0°C. Biasanya ada permafrost. Perkolasi, air tanah Pergerakan ke bawwah dari air melalui tanah. Khususnya, aliran air ke bawah dalam keadaan tanah jenuh atau hampir jenuh pada gradien hidraulik pada ordo 1,0 atau kurang. Perlengkapan pengolahan tanah Alat lapang dan mesin-mesin yang didesain untuk mengangkat, membalik, memutar, dan memadatkan tanah, mengurangi ukuran gumpalan dan mengangkat akar gulma, yaitu: bajak, bajak penyacah, piringan, kultivator, dan penggulud. Permafrost (i) Bahan yang beku permanen dan terletak di bawah solum. (ii) Horison tanah yang beku tahunan. Permeabilitas intrinsik Sifat bahan porus yang menghubungkan antara kemudahan bahan porus tersebut dimana gas atau cairan dapat melewatinya. "k" Darcy dikalikan dengan 0/Dg, dimana: Permeabilitas intrinsik 0 adalah viskositas cairan dalam kg m-1 s-1,d adalah berat jenis cairan dalam kg m-3, dan g adalah percepatan gravitasi dalam m s-2 Permeabilitas intrinsik Lihat permeabilitas dan air tanah. Permeabilitas, tanah (i) Kemudahan dimana gas, cairan, atau akar tanaman dapat masuk atau melalui sebongkah tanah atau lapisan tanah. Karena adanya perbedaan horison tanah dalam permeabilitas, horison tertentu yang dicari harus ditunjukkan. (ii) Sifat medium porus itu sendiri yang berhubungan dengan kemudahan dimana gas, cairan, atau bahan lain dapat melaluinya. Dulu sering dipergunakan sebagai nilai "k" dalam hukum Darcy. Nilai "k" adalah permeabilitas intrinsik. Lihat permeabilitas intrinsik, hukum Darcy, dan air tanah. Permukaan bermuatan konstan Suatu permukaan mineral yang membawa muatan netral dimana magnitudonya tergantung hanya pada komposisi struktur dan kimiawi dari mineral itu sendiri. Permukaan bermuatan konstan biasanya dihasilkan dari substitusi isomorf dalam struktur mineral. 44 Permukaan erosi Suatu permukaan lahan yang dibentuk oleh gaya erosi dari angin, angin, atau air; tapi biasanya merupakan hasil air mengalir. Permukaan geologi Suatu bagian lanskap, dalam ruang dan waktu, yang telah mempunyai batas geografis jelas dan terbentuk oleh satu atau lebih agen-agen selama suatu periode waktu tertentu. Permukaan permafrost Batas atas permafrost [lihat permafrost (i)], berbatasan langsung dengan batas bawah-permukaan pencairan. Permukaan potensial konstan Suatu permukaan padat yang membawa muatan netto yang bisa positif, negatif, atau nol, tergantung pada aktifitas satu atau lebih spesies ion (disebut ion tergantung potensial) dalam fase larutan yang menempel dengan permukaan. Untuk mineral yang umum terdapat di tanah, ion tergantung potensial biasanya adalah H+ atau OH-, tetapi ion lain yang membentuk suatu kompleks dengan permukaan tersebut bisa tergantung potensial. Lihat muatan bergantung pH. Perobekan Pemisahan bagian dari massa tanah dengan gaya tarik pada massa tanah pada arah yang berbeda. Perputaran Tindakan pengolahan tanah sekunder yang meremukkan clod dan memadatkan dan menghaluskan tanah dengan gaya ground-driven, silinder yang berputar. Lihat cultipack. Persamaan Kehilangan Tanah Suatu persamaan untuk menduga A, rata-rata kehilangan tanah tahunan Universal (USLE) dalam ton per acre (atau ton per hektar) per tahun, dan ditentukan sebagai: A = RKLSPC, dimana R adalah faktor curah hujan, S adalah persen kemiringan, P adalah faktor praktek konservasi, dan C adalah faktor pengelolaan dan pertanaman. Persentase 15 atmosfer Persentase air yang terkandung dalam tanah yang telah jenuh, diarahkan pada, dan dalam kesetimbangan dengan, tekanan 15 atm yang dipergunakan. (Tekanan yang digunakan dalam membran tekanan atau alat piringan tekanan keramik. Biasanya dilambangkan sebagai persentase bobot tapi dapat juga dilambangkan sebagai persentase volume. Kira-kira sama dengan persentase 15 bar). Lihat tegangan lengas (atau tekanan). Persentase 15 bar Persentase air yang terkandung dalam tanah yang telah jenuh, diarahkan pada, dan dalam kesetimbangan dengan, tekanan 15 bar yang dipergunakan. (Tekanan yang digunakan dalam membran tekanan atau alat piringan tekanan keramik. Biasanya dilambangkan sebagai persentase bobot tapi dapat juga dilambangkan sebagai persentase volume. Kira-kira sama dengan persentase 15 atm). Lihat tegangan lengas (atau tekanan). Persentase berat kering rasio berat sebarang penyusun (tanah) dengan berat tanah kering oven. Lihat tanah kering oven. Persentase kation dapat tukar Suatu keadaan dimana kompleks adsorpsi tanah yang ditempati oleh suatu kation tertentu. Dilambangkan sbb: Persentase kation, tidak masam Keberadaan dimana kompleks penjerapan tanah dijenuhi oleh kationkation dapat tukar daripada Al3+, H+, atau kation masam lainnya. Dilambangkan sebagai persentase KTK yang ditentukan pada pH tertentu. 45 Persentase kejenuhan Kandungan air dari pasta tanah yang jenuh, dilambangkan pada dasar persentase berat kering. Persentase kejenuhan basa Suatu keberadaan komplek penjerapan tanah yang dijenuhi kationkation basa atau alkalin dan dilambangkan oleh persentase kapasitas tukar kation, dimana mungkin melibatkan kation-kation masam seperti H+ dan Al3+. Lihat persentase kation, tidak masam. Persentase layu permanen Kandungan air dalam tanah saat tanaman indikator yang ditumbuh kan pada tanah tersebut layu dan gagal hidup kembali saat diletakkan dalam ruangan yang lembab. Sering diduga dengan jumlah air pada potensial matriks tanah sebesar -1,5 MPa. Persentase lengas massa Kandungan lengas yang dilambangkan sebagai suatu persentase dari massa tanah kering oven. Lihat persentase bobot kering. Persentase lengas volume Rasio volume air dalam tanah dengan berat jenis total tanah, dilambangkan sebagai persen. Persentase sepertiga atmosfer Persentase air yang terkandung dalam tanah yang telah jenuh, dan berada dalam kesetimbangan dengan, tekanan sepertiga atm. (Tekanan yang dipakai pada alat piringan keramik. Biasanya dilambangkan sebagai persentase bobot, tapi bisa dilambangkan dengan persentase volume. Kira-kira sama dengan persentase sepertiga bar. Juga untuk tanah bertekstur medium sampai kasar secara numerik kira-kira sama dengan ekivalen lengas). Lihat tegangan lengas (atau tekanan). Persentase sepertiga bar Persentase air yang terkandung dalam tanah yang telah jenuh, dan berada dalam kesetimbangan dengan, tekanan sepertiga bar. (Tekanan yang dipakai pada alat piringan keramik. Biasanya dilambangkan sebagai persentase bobot, tapi bisa dilambangkan dengan persentase volume. Kira-kira sama dengan persentase sepertiga bar. Juga untuk tanah bertekstur medium sampai kasar secara numerik kira-kira sama dengan ekivalen lengas). Lihat tegangan lengas (atau tekanan). Persentasi sodium dapat tukar fraksi sodium dapat tukar yang dilambangkan sebagai persentase. Pertanian lahan kering Suatu praktek produksi tanaman pangan tanpa irigasi (pertanian tadah hujan) Pertanian menggunakan mulsa Suatu sistem pengolahan dan pertanaman yang menghasilkan hubungan minimum antara residu tanaman atau mulsa lain ke dalam permukaan tanah. Lihat pengolah bermulsa dan sistem pengelolaan residu tanaman. Pertanian strip Praktek penanaman yang membutuhkan pengolahan tanah yang berbeda, seperti baris dan sod, dalam strip alternatif sepanjang-kontur atau melintang dengan arah angin. Pertanian tanpa bajak Pengolahan tanah tanpa membajak sehingga residu tanaman akan ditinggalkan di permukaan tanah; juga pertanian sisa, mulsa cabang, dan perngolahan di bawah-permukaan. Lihat pengolahan mulsa. Pertukaran kation Pertukaran antara kation dalam larutan dan kation lain pada permukaan bahan berpermukaan aktif seperti koloid liat atau koloid organik. 46 Perubahan biologis Suatu perubahan unsur-unsur antara keadaan organik dan anorganik dalam tanah atau bahan lain melalui suatu kegiatan biologis. Hal ini dihasilkan dari dekomposisi biologis gugusan organik dan pembebasan bahan anorganik (mineralisasi); dan dari penggunaan bahan anorganik dalam sintesa jaringan mikrobia (imobilisasi). Kedua proses tersebut biasanya berlangsung terus-menerus di dalam tanah. Peta potret Suatu peta mosaik yang dibuat dari potret udara dengan keadaan fisik dan kultural seperti terlihat pada peta planimetris. Peta tanah Suatu peta yang menunjukkan distribusi tipe tanah atau satuan pemetaan tanah yang lain dalam hubungannya dengan hal-hal fisik dan budaya yang telah diketahui dari permukaan bumi. Beberapa jenis peta tanah di Amerika Serikat tercantum di bawah ini: Peta tanah, detil Suatu peta tanah dimana batas-batasnya menunjukkan semua tipe tanah yang signifikan pada suatu penggunaan lahan tertentu seperti sistem manajemen lahan. Skala peta akan tergantung pada tujuan yang diberikan, intensitas penggunaan lahan, pola tanah, dan skala bahan kartografis lain yang ada. Interval melintang dibuat tiap 400 m, atau lebih. Sekarang skala 10 cm = 1609 m biasanya digunakan untuk pemetaan lahan di Amerika Serikat. Peta tanah, digeneralisir Suatu peta tanah berskala kecil yang menunjukkan distribusi general tanah di dalam suatu areal yang luas, sehingga kurang detil daripada peta tanah detil. Peta tanah yang digeneralisir bervariasi dari peta asosiasi tanah pada suatu desa, dengan skala 1 cm = 633 m, sampai peta daerah yang lebih luas yang menunjukkan asosiasi yang didominasi oleh satu atau lebih grup tanah. Peta tanah, skematik Peta tanah yang dikompilasi dari pengetahuan yang sedikit tentang tanah di daerah yang masih baru dan belum berkembang dengan cara menggunakan semua informasi yang tersedia tentang faktor pembentuk tanah di areal tersebut. Biasanya berskala kecil (1:1000.000 atau lebih kecil). Peta tanah, tinjau Suatu peta yang menunjukkan distribusi tanah pada suatu areal yang luas yang ditentukan dengan melintas areal tersebut pada interval yang bervariasi dari 800 m sampai beberapa km. Satuan yang ditunjukkan adalah asosiasi tanah. Beberapa peta biasanya hanya dibuat untuk tujuan eksplorasi untuk membatasi areal yang sesuai untuk pengembangan yang lebih intensif. Skalanya biasanya lebih kecil daripada peta tanah detil. Peta tanah, tinjau detil Suatu peta tinjau dimana beberapa kenampakan atau arealnya ditunjukkan dalam detil yang lebih besar daripada biasanya, atau daripada yang lain. Peta, skala besar Suatu peta yang mempunyai skala 1:10000 atau lebih besar lagi. Peta, skala kecil Suatu peta yang mempunyai skala 1:1000000 atau lebih kecil. Peta, skala medium Suatu peta yang mempunyai skala dari 1:25000 (eksklusif) sampai 1:100000 (inklusif). pF Logaritma tegangan lengas tanah yang dilambangkan dalam centimeter tinggi suatu kolom air. 47 pH, tanah Logaritme negatif dari aktifitas ion hidrogen pada tanah. Derajat kemasaman (atau kebasaan) dari tanah ditentukan dengan alat elektrode gelas, quinhydrone, atau yang lainnya yang sesuai atau indikator pada kandungan lengas tertentu atau rasio tanah-air, dan dilambangkan dengan istilah skala pH. pHc* pH yang dihitung yang dimiliki air, saat berada dalam kesetimbangan dengan kalsium karbonat. Secara numerik, pHc* sama dengan (pK2- pKc) + p(Ca + Mg) + pAlk, dimana p(Ca + Mg) dan pAlk adalah logaritme negatif dari konsentrasi molar dari Ca + Mg dan tentunya konsentrasinya ekivalen dengan (CO3 + HCO3), dan pK2 dan pKc adalah logaritma negatif dari konstanta disosiasi kedua dari H2CO3 dan tentunya konstanta kelarutan CaCO3 akan dikoreksi untuk kekuatan ioniknya. Nilai ini digunakan dalam hubungannya dengan pH terukur dari air untuk menentukan jika CaCO3 akan terpresipitasi dari air, atau jika air akan melarutkan CaCO3 seperti air saat melewati tanah kalkareus. Pipa drainase pipa beton atau keramik yang digunakan untuk membuang air dari tanah. Pipa drainase Pipa keramik atau beton yang ditempatkan pada kedalaman tertentu dan pada jarak tertentu di dalam tanah atau tanah bawah untuk memudahkan pengeluaran air dari dalam tanah. Pipih Susunan agregat tanah yang berkembang sepanjang sumbu horisontal; terlaminasi, flaky. Lihat struktur tanah. Pirit Deposit mengandung besi tak murni yang berkembang di daerah rawa karena oksidasi kimiawi atau biokimiawi besi yang terbawa oleh larutan. Piroklastika Suatu istilah yang umum dipakai pada bahan vulkanik detrital yang tersembur saat letusan gunung berapi. Pit and mound topografi Kompleks mikrorelief yang dibentuk oleh cradle knoll yang banyak dan pit-pit yang ada disekitarnya. Biasanya diasosiasikan dengan hutan atau hutan yang telah dibuka yang belum diolah. Lihat mikrorelief. Pitchy Padat dan keras saat kering, pecah dengan pecahan conchoidal yang mengkilap menjadi fragmen bersudut tajam lustrous. Gambut pitchy basah sangat plastis dan jika diremas tangan, mengalir di antara jari-jari. Plaggepts Inceptisols yang mempunyai epipedon plaggen. (Suatu subordo di dalam taksonomi tanah). Planosol Grup tanah dari ordo intrazonal dan subordo hidromorfik yang tersusun dari tanah-tanah dengan horison permukaan tereluviasi yang dibawahnya terletak horison B yang lebih kuat tereluviasi, tersementasi atau terpadatkan daripada tanah-tanah normal lainnya. Plasma Bagian bahan tanah yang mampu untuk dipindahkan, disusun kembali, dan/atau terkonsentrasi kerana proses pembentukan tanah. Termasuk di dalamnya adalah semua bahan, baik mineral atau organik, yang berukuran koloid dan bahan relatif larut yang tidak terisi di dalam butiran skeleton. 48 Plintit Suatu campuran oksida besi dan aluminium, liat, kuarsa, dan benda terlarut lain, tak terindurasi, yang umumnya berbentuk bercak merah dan biasanya tersusun dalam pola pipih, poligon, atau reticulate. Plintit berubah tak balik menjadi padas keras batubesi atau agregat tak teratur yang terekspos pada pembasahan dan pengeringan berulang-ulang. Plow pan Lihat padas, tertekan atau dihasilkan. Podsolisasi Suatu proses pembentukan tanah yang menghasilkan genesis tanahtanah Podzol dan Podzolik. Podzol Grup tanah dari ordo zonal yang tersusun dari tanah-tanah yang terbentuk di wilayah beriklim sejuk sampai sedang, beriklim lembab, di bawah hutan konifer atau campuran hutan konifer dan deciduous, dan dicirikan terutama oleh horison A2 sangat tercuci, berwarna kelabu keputihan (Podzol). Populasi dalam tanah Semua organisme yang hidup di dalam tanah, termasuk tumbuhan dan hewan. Pori-pori tanah Bagian dari berat isi tanah yang tidak terisi oleh partikel tanah; ronggarongga. Porositas Persentase volume dari gumpalan total yang tidak diisi oleh partikel padatan. Porositas aerasi Lihat porositas udara. Porositas kapiler Pori-pori kecil, atau berat isi pori kecil, yang memegang air di dalam tanah terhadap tegangan air, biasanya >60 cm. Lihat tegangan lengas. Porositas non kapiler Lihat porositas udara. Porositas tanah Lihat porositas. Porositas udara Proporsi berat jenis volume tanah yang terisi udara pada saat tertentu atau di bawah suatu kondisi tertentu seperti kandungan lengas tanah tertentu atau potensial matrik lengas tanah. Potensi gravitasi Lihat air tanah. Potensial elektrokinetik zeta potensial listrik pada permukaan shear antara cairan tak bergerak yang menempel pada partikel bermuatan dan cairan bergerak akan dilepaskan dari partikel. Potensial gravitasi Jumlah kerja yang harus dilakukan per satuan kuantitas air murni dalam rangka memindahkan secara bolak-balik dan isothermal, suatu jumlah air tertentu, yang komposisinya identik dengan air tanah, dari satu tempat dengan elevasi dan tekanan gas eksternal pada titik yang diamati, ke tempat air tanah. Potensial kimia (i) Variabel intensif yang menentukan kesetimbangan yang berhubungan dengan flux bahan. Potensia kimia merupakan derivatif parsial dari energi bebas Gibbs yang berkaitan dengan variabel massa (misal angka mol) dari suatu komponen di dalam sistem termodinamik, dihitung dengan suhu mutlak, tekanan yang dipakai, variabel massa untuk semua komponen di dalam sistem, dan variabel bebas dan ekstensif lain, terikat. (ii) Secara informal, merupakan kapasitas larutan atau bahan lain untuk dapat bekerja maksimal dari komposisi kimianya. 49 Potensial matriks Jumlah kerja yang harus dilakukan per satuan kuantitas air murni dalam rangka memindahkan secara bolak-balik dan isothermal, suatu jumlah air tertentu, identik komposisinya dengan air tanah, dari suatu tempat dengan elevasi dan tekanan gas eksternal tertentu dari titik yang diamati, ke tempat air tanah. Potensial osmotik Lihat air tanah. Potensial osmotik Jumlah kerja yang harus dilakukan per satuan kuantitas air murni dalam rangka memindahkan secara bolak-balik dan secara isothermal, suatu jumlah air dari suatu tempat air murni, pada elevasi dan tekanan atmosfer tertentu, ke suatu tempat lain yang komposisinya identik dengan kesetimbangan larutan tanah (pada titik yang diamati), tapi semuanya harus identik dengan kolam referens. Potensial tekanan gas Komponen potensial ini diamati hanya jika tekanan gas eksternal berbeda dengan tekanan atmosfer, seperti misalnya pada aparatus membran bertekanan. Istilah khusus dan definisinya tidak ada. Potensial tekanan gas (eksternal) Lihat air tanah. Potensial total (dari air tanah) Jumlah kerja yang harus dilakukan per satuan kuantitas air murni dalam rangka memindahkan secara bolak-balik dan secara isothermal kuantitas air dari suatu kolam air murni, pada elevasi tertentu dan tekanan atmosfer tertentu, pada air tanah (pada titik yang dipertimbangkan). Potensial total (dari air tanah) mengandung hal-hal sbb: Potret udara, komposit Potret udara yang dibuat dengan kamera yang mempunyai satu lensa utama dan dua atau lebih lensa yang mengelilingi dan lensa oblik yang diletakkan secara simetris. Potret yang dihasilkan dapat diperhalus cetakannya agar dapat diletakkan vertikal dengan skala yang sama. Potret udara, oblik Potret yang diambil dengan sudut kamera antara horisontal dan vertikal (i) oblik tinggi: Potret oblik dimana horison terlihat. (ii) oblik rendah: Potret oblik dimana horison tidak terlihat. Potret udara, vertikal Potret udara yang dibuat dengan sudut optik kamera kira-kira hampir tegak lurus dengan permukaan bumi dan dengan film yang sedapat mungkin horisontal. ppm (bagian per sejuta) (i) Suatu konsentrasi larutan yang dilambangkan dalam satuan berat atau satuan massa solut (bahan yang terlarut) per sejuta satuan berat atau satuan massa larutan. (ii) suatu konsentrasi padatan yang dilambangkan dalam satuan berat atau satuan massa bahan yang ditambahkan atau terkandung per sejuta satuan berat atau satuan massa padatan, seperti tanah. Presipitasi efektif Bagian dari presipitasi total dimana tersedia bagi pertumbuhan tanaman. Produktifitas tanah Kapasitas suatu tanah untuk menghasilkan hasil panen tertentu dari suatu tanaman pangan atau tanaman lain dengan manajemen yang optimum. Profil, tanah Irisan vertikal tanah melalui semua horisonnya dan sampai pada bahan induknya. 50 Psamments Entisols yang bertekstur pasir halus berlempung atau lebih kasar di semua bagian, mempunyai fragmen kasar <35%, dan tidak jenuh air selama periode waktu tertentu yang dapat membatasi penggunaannya untuk tanaman pangan. (Suatu subordo di dalam sistem taksonomi tanah). Psammofita Tanaman yang menyukai atau toleran terhadap pasir, terutama pasir halus sampai medium, sebagai habitatnya (kantong semar). Puncak Komponen lereng yang biasanya terdapat di atas dari suatu sisi tererosi, bukit, gunung, dll. Lihat summit. Puncak Suatu titik tertinggi sebarang landform, bukit, atau gunung. Pupuk Suatu bahan organik atau anorganik dalam keadaan alami atau buatan yang ditambahkan pada tanah untuk mensuplai satu atau lebih unsur esensial bagi pertumbuhan tanaman. Pupuk buatan (Di Eropa penggunaannya untuk menunjukkan pupuk komersial). Lihat kompos. Pupuk hijau Bahan tanaman yang dimasukkan dalam tanah saat berwarna hijau atau telah matang, untuk perbaikan tanah. Pupuk kandang Kotoran hewan, dengan atau tanpa tambahan serasah segar atau pada tingkat yang bervariasi untuk proses dekomposisi lebih lanjut atau proses pengomposan. Di beberapa negara digunakan untuk menyebut pupuk. Pupuk, awal Suatu pupuk yang digunakan dalam jumlah yang-kecil dekat bibit dengan tujuan mempercepat pertumbuhan awal dari tanaman pangan. Pupuk, butiran Bahan pupuk yang diproses agar berukuran, berbentuk dan mempunyai kestabilan yang sama. Pupuk, komplit Suatu gugusan kimiawi atau campurannya yang digunakan untuk kandungan hara tanamannya yang mengandung jumlah tertentu N, P, dan K. Bisa mengandung unsur hara untuk tanaman lain. Rasio adsorpsi sodium (SAR) Suatu relasi antara sodium dapat larut dan kation divalen dapat larut yang dapat dipergunakan untuk memperkirakan persentase sodium dapat larut dalam tanah yang disetimbangkan dengan larutan tersebut. Rumusnya sbb: Rasio adsorpsi sodium (SAR) dimana konsentrasi, yang dibatasi oleh tanda kurung, dilambangkan dengan mol per liter. Rasio adsorpsi sodium, Rasio adsorpsi sodium terhadap air disesuaikan untuk presipitasi atau disesuaikan pelarutan Ca2+ dan Mg2+ yang diharapkan akan terjadi saat air bereaksi dengan karbonat tanah alkalin di dalam tanah. Secara numerik, nilai ini didapatkan dengan mengalikan rasio adsorpsi sodium dengan nilai [1+8,4-pHc*]. Rasio karbon-nitrogen Rasio berat C dibanding N dalam bentuk organik dalam tanah atau dalam bahan organik. Rasio silika-alumina Molekul-molekul silikon dioksida (SiO2) per molekul aluminium oksida (Al2O3) di dalam mineral liat atau di dalam tanah. Rasio silikaseskuioksida Molekul-molekul silikon dioksida (SiO2) per molekul aluminium oksida (Al2O3) ditambah ferri oksida (Fe2O3) di dalam mineral liat atau di dalam tanah. Rasion sodium dapat tukar rasio sodium dapat tukar (cmol kg-1 tanah) pada semua kation-kation dapat tukar (cmol kg-1 tanah). 51 Rawa-rawa Suatu area jenuh air di seluruh tahun tapi permukaan tanah biasanya tidak dalam tenggelam. Biasanya dicirikan oleh pohon atau semak. Lihat paya-paya dan areal miselaneus. Rayapan permukaan (i) Penggelindingan partikel tanah berdiameter 0,5-1,0 mm oleh angin sepanjang permukaan tanah. (ii) Pergerakan lambat tanah dan debris batuan yang biasanya tidak terdeteksi kecuali melalui pengamatan yang intensif. Rayapan tanah Lihat rayapan. Reaksi fisika tanah Sifat pergerakan tanah, atau pengaruh pergerakan pada kondisi tanah, disebabkan oleh gaya mekanis pada tanah. Reaksi kritis Di biologi merupakan pH dimana proses bilogis menjadi lambat untuk diukur atau saat mana organisme mati. Reaksi tanah Lihat reaksi, tanah dan pH, tanah. Reaksi, tanah Derajat kemasaman ata kebasaan tanah, biasanya dilambangkan dengan nilai pH. Istilah deskriptif yang biasanya diasosiasikan dengan kisaran pH tertentu adalah: sangat masam sekali, <4,5; sangat masam, 4,5-5,0; masam sekali, 5,1-5,5; agak masam, 5,6-6,0; sedikit masam, 6,1-6,5; netral, 6,6-7,3; sedikit basa, 7,4-7,8; agak basa, 7,9-8,4; basa sekali, 8,5- 9,0; dan sangat basa sekali, >9,1. Redistribusi Proses pergerakan air tanah untuk mencapai kesetimbangan keadaan energi di seluruh profil tanah. Reduksi nitrat (biologis) Proses dimana nitrat direduksi oleh tanaman dan mikroorganisme menjadi amonia untuk sintesa sel (asimilasi nitrat, reduksi nitrat lewat asimilasi) atau sampai keadaan oksidasi yang lebih rendah oleh bakteri menggunakan nitrat sebagai terminal penerima elektron dalam pernafasan anaerobik (reduksi nitrat lewat pernafasan, reduksi nitrat lewat disimilasi, denitrifikasi). Reflektansi Rasio energi radian yang direfleksikan oleh suatu tubuh yang berdekatan dengannya. Akhiran (ance) menunjukkan sifat permukaan spesimen tertentu. Regolit Suatu mantel tak terkonsolidasi dari batuan terlapuk dan bahan tanah pada permukaan bumi; bahan tanah yang lepas di atas batuan padat. (Kira-kira ekivalen dengan istilah "tanah" seperti digunakan oleh banyak insinyur). Regosol Sebarang tanah dari ordo azonal tanpa horison genetik tertentu dan berkembang dari atau pada deposit mineral yang lemah, dalam, tak terkonsolidasi seperti pasir, loess, atau glacial drift. Rejim kelembaban tanah Lihat rejim akuik, aridik, torrik, udik, ustik, xerik. Rejim suhu tanah Lihat pergelik, cryik, frigid, mesik, thermik, hipertermik. Relief Keadaan suatu wilayah daratan di permukaan bumi ditinjau dari aspek lereng, kelerengan, dan perbedaan ketinggiannya. 52 Relief mikro (i) Berskala kecil, berbeda lokal dalam topografi, termasuk bukit-bukit, cekungan-cekungan, atau sumur-sumur kecil, biasanya berdiameter <1m dan perbedaan elevasi sampai 2 m. (ii) Perbedaan dalam topografi yang dialterasi oleh pengolahan tanah, biasanya meliputi areal kira-kira 1 m2 dengan perbedaan elevasi dari beberapa cm atau kurang. Lihat coppice mound, cradle knoll, gilgai, pit dan topografi mound, dan windthrow mound. Remah Suatu ped yang lembut, porus, lebih kurang bulat berdiameter 1 sampai 5 mm. Lihat tipe struktur tanah dan kelas struktur tanah. Rendolls Mollisols yang tidak mempunyai horison argilik atau kalsik tetapi mengandung bahan yang ekivalen CaCO3 >400 g-kg-1 di dalam atau langsung di bawah epipedon molik. Rendolls tidak jenuh air dalam periode waktu yang cukup lama yang dapat membatasi penggunaannya untuk tanaman pangan. (Suatu subordo di dalam sistem taksonomi tanah). Residu kemasaman Kemasaman tanah yang telah dinetralkan oleh kapur atau bahan alkalin lainnya, tetapi tidak bisa digantikan oleh larutan garam yang tidak terbuffer. Residu organik tanah Bahan tumbuhan dan hewan yang ditambahkan pada tanah dan dapat dikenali susunan aslinya. Resolusi Kemampuan seluruh sistem pengindraan jauh, termasuk lensa, antena, tampilan, singkapan, pemrosesan, dan faktor lain, untuk menghasilkan gambar tertentu yang tajam. Rhizobia Bakteri yang mampu hidup simbiotis dalam akar legume, dimana mereka mendapatkan energi dan sering memanfaatkan molekul nitrogen. Nama kolektif yanng umum untuk genus Rhizobium. Rhizosfer Zone dalam tanah dimana mikroorganisme dan akar tanaman hidup secara efektif berinteraksi. Rhizosilinder Akar tanaman ditambah tanah-tanah yang ada di dekatnya yang terpengaruh oleh akar. Rill Suatu aliran air yang-kecil, periodik dengan sisi yang terjal; biasanya hanya bebberapa cm dalamnya, dan karena itu tidak mengganggu operasi pengolahan tanah. Rotasi tanaman Rangkaian terencana pada tanaman yang ditumbuhkan dalam suatu siklus teratur pada areal yang sama pada suatu lahan, seperti dibandingkan dengan penanaman satu jenis tanaman terus-menerus atau menanam tanaman yang berbeda dalam urutan acak. Salinasi Proses dimana garam-garam terlarut terakumulasi dalam tanah. Salinitas tanah Jumlah garam terlarut dalam tanah. Pengukuran konvensional dari salinitas tanah adalah dengan konduktifitas elektrik dari ekstrak jenuh. Saltasi (i) Suatu aksi peloncatan partikel tanah berdiameter 0,1-0,5 mm oleh angin, biasanya pada ketinggian <154 cm di atas permukaan tanah, dan hanya berjarak pendek. (ii) Peloncatan partikel mineral, termasuk kerikil atau batuan, yang dipengaruhi oleh energi aliran air. (iii) Pergerakan atau peloncatan bahan-bahan ke bawah sebagai akibat gravitasi. Saltasi Deposisi sedimen yang dihasilkan oleh air dalam suatu saluran, danau, waduk, atau pada dataran banjir, biasanya dihasilkan dari penurunan kecepatan aliran air. 53 Saluran Rongga berbentuk silinder. Saluran oksidasi Suatu saluran buatan untuk pencernaan sebagian limbah cair organik dimaha limbah tersebut disirkulasi dan ditambah udara oleh peralatan mekanis. Saprists Histosols yang mempunyai kandungan bahan tanaman yang tinggi yang telah terdekomposisi sempurna sehingga struktur asli tanaman tidak bisa dikenali dan mempunyai berat jenis 0,2 atau lebih. Saprist jenuh air untuk periode waktu yang cukup lama yang dapat membatasi penggunaannya untuk tanaman pangan jika mereka tidak didrainase. Sasaran pengolahan tanah Tanah, permukaan tanah, atau residu tanah yang termasuk kondisi yang akan dihasilkan oleh sekali atau lebih proses pengolahan tanah. Satelit Landsat Satelit tanpa awak yang mengumpulkan data dalam bentuk nampak, mendekati sinar inframerah, dan dengan Landsat D bisa membedakan wilayah panas (lihat buku pegangan pengguna data Landsat). Satuan peta (i) Suatu konsep kelompok dari satu sampai banyak delineasi yang diidentifikasi dengan nama yang sama dalam survei tanah yang menunjukkan areal lanskap yang sama terdiri dari (1) jenis komponen tanah yang sama, ditambah inklusi, atau (2) terdiri dari dua atau lebih komonen tanah, ditambah inklusi, atau (3) komponen-komponen tanah dan areal miselaneus, di tambah inklusi, atau (4) terdiri dari dua atau lebih jenis komponen tanah yang mungkin atau tidak berada bersamasama dalam berbagai delineasi tapi mempunyai penggunaan khusus dan pengelolaan yang sama, ditambah inklusi, atau (5) areal lahan miselaneus dan tanah-tanah yang termasuk didalamnya. (ii) Sinonim lepas dari delineasi. Lihat delineasi, komponen tanah, inklusi, konsosiasi tanah, kompleks tanah, asosiasi tanah, kelompok tak terbedakan, areal lahan miselaneous. Satuan taksonomi Lihat takson. Scarify Menggemburkan agregat tanah permukaan dengan alat pembalik permukaan tanah dengan suatu set gigi-gigi yang tajam. Sealing permukaan Orientasi dan pengepakan partikel tanah terdispers dalam lapisan permukaan intermediat tanah, menunjukkan sifat relatif tak permeabel terhadap air. Sedimen Partikel yang ditransportasi dan didepositkan dari bahan batuan, tanah atau biologi. Sedimentasi Proses deposisi sedimen. Sedimentologi Ilmu yang mempelajari proses sedimentasi dan sifat-sifat sedimen. Selaput air Suatu lapisan air yang mengelilingi partikel tanah dan bervariasi ketebalannya dari 1 atau 2 mungkin sampai 100 atau lebih lapisan molekuler. Biasanya dianggap sebagai air yang tertinggal setelah drainase terjadi, karena selaput ini tidak bisa dibedakan dalam tanah yang jenuh. Selaput liat Pelapisan liat pada permukaan ped tanah dan butiran mineral dan di dalam pori-pori tanah. (Juga disebut selaput liat, bunga liat, kutan iluviasi, argillan atau tonhäutchen). Sementasi agak tersementasi, sangat kuat tersementasi, dan terindurasi. 54 Sensor Sebarang alat yang mengumpulkan radiasi energi elektromagnet (EMR) atau lainnya dan menghadirkannya dalam bentuk yang sesuai untuk mendapatkan informasi tentang lingkungan. Sensor pasif, seperti inframerah panas dan gelombang mikro, memanfaatkan EMR yang dihasilkan oleh permukaan objek yang disensor. Sensor aktif, seperti radar, mencukupi kebutuhan energinya sendiri. Kamera potret udara menggunakan EMR eksternal yang dihasilkan secara alami atau buatan pada permukaan objek yang disensor. Serasah Lapisan permukaan pada dasar hutan yang mengandung bahan-bahan jatuhan yang masih segar, seperti daun segar, ranting, bahan, dahan, batang, dan buah. Seri tanah Kategori terrendah dalam sistem taksonomi tanah; suatu kelas konsep dari tubuh tanah (polipedon) yang mempunyai batas dan kisaran yang lebih ketat daripada semua taksa yang lebih tinggi. Seri tanah biasanya digunakan untuk menamai polipedon dominan atau kodominan yang ditunjukkan dalam peta tanah detil. Seri tanah berfungsi sebagai kendaraan utama untuk mentransfer semua informasi tanah dan pengetahuan penelitian dari satu areal tanah ke areal lainnya. Seri, tanah Lihat seri tanah. Seskuan Suatu kutan yang tersusun dari konsentrasi seskuioksida. Shaly (i) Mengandung sejumlah besar fragmen shale, seperti tanah. (ii) Suatu fase tanah, contohnya fase shaly. Lihat fragmen kasar. Shear Gaya pada saat pengolahan tanah, yang berlaku pada sudut kanan dari arah pergerakan. Shearing Pemisahan bagian massa tanah dengan mengaplikasikan tekanan shear. Sifat fisik (tanah) Karakteristik, proses-proses, atau reaksi dalam tanah yang disebabkan oleh gaya fisik dan dapat dijelaskan, atau dapat dilambangkan dalam istilah fisika atau persamaan tertentu. Kadang-kadang dirancukan dengan dan sulit dipisahkan dari sifat kimiawi karena itu istilahnya adalah fisiko-kimia. Contoh sifat fisik adalah berat jenis, kapasitas jerap air, konduktifitas hidraulik, porositas, distribusi ukuran pori, dll. Sifat thermal Sifat medium (tanah) relatif terhadap kandungan panas dan transfer panas, seperti konduktifitas thermal dan kapasitas panas tertentu. Siklus hidrologi Keadaan air dari saat presipitasi sampai air dikembalikan lagi ke atmosfer oleh evaporasi dan siap kembali dipresipitasikan. Siklus nitrogen Sekuen perubahan biokimia yang dilalui oleh nitrogen dimana nitrogen tersebut dipakai oleh organisme hidup, dan dilepaskan saat matinya dan dekomposisi organisme, dan diubah menjadi keadaan oksidasinya. Simbiosis Hidup bersama dalam suatu asosiasi yang akrab dari dua organisme yang tak sama, suatu kohabitasi yang sama-sama menguntungkan. Sistem informasi geografi Suatu metode pertampalan volume data spasial berbagai jenis yang besar. Data-datanya telah mempunyai referensi dengan suatu koordinat geografis dan dimasukkan dalam suatu bentuk kode yang sesuai untuk pengolahan dengan komputer digital. Bidang data yang berbeda dapat ditampalkan, dianalisa secara statistik, dan digunakan untuk menduga kesesuaian tanah dan lahan. 55 Sistem manajemen residu tanaman Pelaksanaan dan manajemen lahan tanaman untuk menjaga ranting, cabang, dan bahan, serta residu tanaman lain pada permukaan untuk mencegah erosi angin dan air, untuk menyimpan air, dan untuk mengurangi evaporasi. Sistem tanpa olah tanah Suatu prosedur dimana tanaman ditanam langsung dalam tanah tanpa pengolahan tanah persiapan; biasanya dengan penanaman khusus yang dibutuhkan untuk menyiapkan bedengan sempit dan dangkal secara langsung di sekitar tempat benih ditanam. Sistem warna Munsell Suatu penentuan warna yang menunjukkan derajat relatif dari tiga variabel sederhana dari warna: hue, value, dan kroma. Contoh: 10YR 6/4 adalah suatu warna tanah dengan hue = 10YR, value = 6, dan kroma = 4. Penulisan ini dapat diterjemahkan menjadi berbagai sistem penamaan tanah yang dikehendaki. Lihat kroma, hue, dan value, warna. Skeletan Suatu kutan yang tersusun dari butiran skeleton. Slaty Mengandung sejumlah besar fragmen slate. (Digunakan untuk memodifikasi nama kelas tekstur tanah, seperti lempung berliat slaty, dll. Lihat fragmen kasar. Sliken Bahan bertekstur halus yang dipisahkan pada saat proses penambangan dan di dalam operasi penggilingan bijih; dapat menghambat pertumbuhan tanaman jika tidak diletakkan dalam suatu kolam tertentu. Suatu areal miselaneus. Slikenside Permukaan yang dipoles dan halus yang dihasilkan oleh pergeseran suatu massa di atas massa lain. Slikenside umum terdapat dalam Vertisols. Sodikasi Proses dimana kandungan sodium dapat tukar di dalam tanah meningkat. Solklima Kondisi suhu dan kelembaban tanah; iklim tanah. Solum (jamak: sola) Bagian teratas dan paling terlapuk dari profil tanah; horison A dan B. Spodosols Tanah-tanah mineral yang mempunyai horison spodik atau horison placik yang terletak di atas fragipan. (Suatu ordo di dalam sistem taksonomi tanah) Sprinkler Air disemprotkan di atas permukaan tanah melalui nozzle dalam suatu sistem bertekanan. Sterilisasi parsial Perusakan oleh perlakuan panas, kimiawi, atau fisika pada suatu bagian, bukan semua populasi biologis dari tanah, gambut, kompos, dan bahan alami lain. Stress hara Suatu kondisi pertumbuhan tanaman saat suplay hara yang kurang menghambat pertumbuhan. Struktur Lihat struktur tanah dan struktur kristal. Struktur butir tunggal Klasifikasi struktur tanah di mana partikel tanah berada dalam bentuk individuil atau partikel primer tanpa partikel sekunder atau agregat. (Biasanya ditemukan dalam tanah bertekstur sangat kasar). Struktur butiran Lihat struktur tanah dan tipe struktur tanah. Struktur kristal Suatu penyusunan atom-atom di dalam suatu bahan kristalin. Struktur remah Suatu kondisi struktur dimana hampir semua ped-nya remah. Lihat tipe struktur tanah. 56 Struktur tanah Kombinasi atau penyusunan partikel tanah primer menjadi partikel sekunder, satuan, atau ped. Satuan sekunder ini dapat tersusun, tapi biasanya tidak tersusun, dalam profil dalam suatu keadaan yang dapat memberikan suatu pola yang unik. Satuan sekunder dicirikan dan diklasifikasikan menjadi kelas, tipe, dan tingkatan. Lihat kelas struktur tanah, tingkatan struktur tanah, dan tipe struktur tanah. Struktur tanah bergumpal Lihat struktur tanah. Struktur tanah kolumner Lihat tipe struktur tanah. Struktur tanah prismatik Suatu tipe struktur tanah dengan agregat berbentuk prisma yang mempunyai sudut vertikal lebih panjang daripada sudut horisontal. Lihat tipe struktur tanah. Struktur, tanah Lihat struktur tanah. Subirigasi Airnya dipakai dalam saluran yang terbuka atau dalam saluran tertentu sampai permukaan airnya terangkat yang mencukupi untuk membasahi tanah. Substansi humat Sebarang fraksi atau substansi yang berada dalam atau dipisahkan oleh humus. Substitusi isomorf Penggantian satu atom oleh atom lainnya yang berukuran sama (tapi tidak harus bervalensi sama) dalam suatu struktur kristal tanpa mengganggu atau merubah struktur secara serius. Substrat (i) Yang terletak di bawah; suatu lapisan yang terletak di bawah, seperti tanah-bawah. (ii) Unsur substansi, unsur dasar, atau nutrien dimana organisme tumbuh. (iii) Gugusan atau kelompok substansi yang diaktifkan oleh enzim atau katalis dan berubah menjadi gugusan lain dalam reaksi kimia. Sumber pupuk Bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara esensial pada suatu konsentrasi tertentu, selain C, H, dan O. Survei tanah Pengujian sistematik, deskripsi, klasifikasi, dan pemetaan tanah dalam suatu areal. Survei tanah diklasifikasikan berdasar jenis dan intensitas pengujian lapang. Suspensi Pergerakan partikel tanah biasanya berdiameter <0,1 mm melalui udara, biasanya pada ketinggian >15 cm di atas permukaan tanah, pada jarak yang relatif agak jauh. Takson Dalam konteks survei tanah, suatu kelas dalam tingkat kategori dalam sistem taksonomi tanah. Talud Suatu lereng yang curam dan pendek yang terbentuk secara bertahap pada batas lereng bawah dari suatu lahan karena proses deposisi pada hedge, dinding batu, atau penahan yang sama lainnya. Talus Fragmen batuan dan bahan tanah lain yang terakumulasi oleh gravitasi pada kaki cliff atau lereng yang curam. 57 Tanah (i) Bahan mineral tak terkonsolidasi pada permukaan bumi yang berfungsi sebagai bahan alami untuk pertumbuhan tanaman. (ii) Bahan mineral tak terkonsolidasi pada permukaan bumi yang menjadi sasaran dan pengaruh oleh faktor genetik dan lingkungan dari: bahan induk, iklim (termasuk efek kelengasan dan temperatur), makro dan mikroorganisme, dan topografi, yang-kesemuanya berlangsung dalam suatu periode waktu dan menghasilkan produk akhir berupa tanah yang berbeda dari bahan-bahan penyusun aslinya dalam sifat fisik, kimia, biologi, morfologi, dan karakteristiknya. Tanah alkali (i) Tanah dengan derajal alkalinitas yang tinggi (pH 8,5 atau lebih tinggi) atau dengan kandungan sodium dapat tukar tinggi (kapasitas tukar 15% atau lebih), atau keduanya. (ii) Tanah yang mengandung alkali (sodium) yang banyak yang dapat mempengaruhi pertumbuhan hampir semua tanaman. Lihat tanah salin-sodik dan tanah sodik. Tanah alkalin Tanah-tanah yang mempunyai pH >7,0. Lihat reaksi tanah. Tanah allitik Tanah dimana silikanya telah terbuang, meninggalkan dominasi gugusan aluminium dan besi di dalam fraksi liat. Tanah Alluvial (i) Tanah yang berkembang dari aluvium yang baru terdepositka dan menunjukkan tidak adanya perkembangan horison atau modifikasi bahan yang baru terdeposit. (ii) Jika ditulis dalam huruf miring, istilah tersebut mengacu pada grup tanah dari ordo azonal yang mengandung tanah-tanah dengan sedikit atau tanpa modifikasi sedimen resen dimana mereka terbentuk (ditunjukkan oleh ketiadaan horison B). Tanah basah tidak lekat, agak lekat, lekat, sangat lekat, tidak plastis, agak plastis, plastis, dan sangat plastis Tanah berat Tanah dengan kandungan separat halus yang tinggi, terutama liat, atau satu dengan tarikan drawbar tinggi yang susah dan karenanya sulit diolah. Lihat tekstur halus. Tanah berdiatoma Suatu deposit geologi dari bahan-bahan halus, bahan siliseus kekelabuan yang tersusun terutama oleh sisa-sisa kerangka diatoma. Tanah berdiatoma tersebut bisa berupa serbuk, atau sebagai bahan padat yang porus. Tanah Bog Grup tanah dari ordo intrazonal dan subordo hidromorfik. Termasuk muck dan gambut. Tanah Brown Grup tanah utama dari daerah arid beriklim menengah sampai sejuk, tersusun dari tanah-tanah dengan permukaan coklat dan horison bawah-permukaan berwarna transisi coklat terang di atas akumulasi kalsium karbonat. Tanah fitomorfik Tanah-tanah berdrainase baik (Kanada) dari suatu asosiasi yang berkembang di bawah pengaruh dominan vegetasi alami, karakteristik wilayah. Tanah zonal dari suatu area. Tanah gambut Bahan organik tanah yang mengandung >500 g-kg-1 bahan organik. Digunakan di Amerika Serikat mengacu pada tingkat dekomposisi bahan organik, "gambut" mengacu pada deposit yang belum atau sedikit terdekomposisi dan "muck" mengacu pada bahan yang telah terdekomposisi lanjut. Lihat gambut, muck, dan tanah muck. Tanah Glei Tanah yang berkembang pada kondisi drainase buruk yang dihasilkan oleh reduksi besi dan unsur lain dan berwarna dan berbercak kelabu. 58 Tanah Glei Humus Tanah dari ordo intrazonal dan subordo hidromorfik yang termasuk Wiesenboden dan tanah-tanah yang berhubungan dengannya, seperti tanah Bog-Separuh, yang mempunyai muck tipis atau horison O2 gambut dan horison A1. Berkembang di meadow basah dan di rawa berhutan. Tanah Gleisol Kelabu Gelap Suatu istilah yang digunakan di Kanada untuk menjelaskan suatu kelompok intrazonal dari tanah-tanah hutan yang berdrainase jelek yang mempunyai horison A kelabu gelap, biasanya berkandungan bahan organik tinggi, dan mempunyai horison mineral yang berbercak kelabu atau berbercak kelabu kecoklatan. Tanah tersebut mempunyai pembedaan tekstur yang rendah. Tanah hidrofobik Tanah dengan permukaan yang tidak menyerap air yang berkembangkarena lapisan miselia jamur yang padat atau bahan-bahan hidrofobik yang tervaporisasi dan terpresipitasi kembali saat kebakaran. Tanah hidrogenik Tanah yang berkembang di bawah pengaruh air yang terkandung di dalam profilnya untuk waktu yang lama; terbentuk terutama di daerah dingin, wilayah humid. Tanah hidromorfik Suatu subordo dalam tanah intrazonal, tersusun dari tujuh grup tanah, semua terbentuk pada kondisi drainase yang jelek di rawa-rawa, payapaya, areal seepage, atau dataran. Lihat klasifikasi, tanah. Tanah Intrazonal (i) Satu dari tiga ordo tanah dalam klasifikasi tanah. Lihat klasifikasi, tanah. (ii) tanah dengan karakteristik yang lebih atau kurang baik berkembang yang merefleksikan pengaruh dominan dari beberapa faktor lokal dari relief, bahan induk, atau umur, di atas pengaruh normal iklim dan vegetasi. Tanah kalkareus Tanah yang mengandung banyak CaCO3 bebas dan/atau MgCO3 yang dapat membuih secara nyata jika diberi larutan HCl 0,1M. Tanah-tanah ini mengandung >100 sampai 200 g-kg-1 ekivalen CaCO3. Tanah kering lepas, gembur, agak keras, keras, sangat keras, dan sangat keras sekali. Tanah kering oven Tanah yang telah dikeringkan pada suhu 105°C sampai mencapai bobot konstannya Tanah lakustrin Tanah yang terbentuk pada atau dari deposit lakustrin. Tanah lapisan atas (i) Lapisan tanah yang bergerak saat pengolahan tanah. Lihat permukaan tanah. (ii) Horison A. (iii) Horison A1. (iv) Bahan tanah yang dianggap subur yang digunakan untuk menutup jalan, kebun, dan padang rumput. Tanah Laterit Air Tanah Grup tanah dari ordo intrazonal dan subordo hidromorfik, tersusun dari tanah yang dicirikan oleh padas keras atau horison konkresi yang kaya besi dan aluminium (dan kadang-kadang mangan) yang terbentuk langsung di atas permukaan air tanah. Tanah Lateritik Subordo dari tanah zonal yang terbentuk di daerah hangat, sedang, dan tropis dan termasuk grup tanah berikut: Podzolik Kuning, Podzolik Merah, Lateritik Coklat-Kekuningan, dan Lateritik. Lihat klasifikasi, tanah. Tanah lembab lepas, sangat gembur, gembur, teguh, sangat teguh, dan sangat teguh sekali. Tanah masam Tanah dengan nilai pH <7,0. Lihat Reaksi tanah. 59 Tanah matang Tanah dengan horison yang telah berkembang baik yang dihasilkan oleh proses alami pada saat pembentukan tanah dan biasanya berada dalam keadaan kesetimbangan dengan lingkungannya sekarang. Tanah merah Tanah yang sangat tercuci, berliat merah di daerah tropis basah, biasanya mempunyai profil sangat dalam yang rendah kandungan silikanya dan tinggi kandungan seskuioksidanya. Tanah mineral Suatu tanah yang tersusun oleh bahan mineral, dan mempunyai sifatsifat yang ditentukan oleh mineral yang terkandung di dalamnya. Biasanya mengandung <200 g-kg-1 bahan organik, tapi bisa mengandung permukaan organik atau anorganik sampai setebal 30 cm. Tanah muck (i) Tanah yang mengandungn bahan organik antara 200 sampai 500 gkg- 1. (ii) Suatu tanah organik dimana bahan organiknya telah terdekomposisi lanjut (penggunaan di Amerika). Tanah netral Suatu tanah dimana lapisan permukaannya, sekurang-kurangnya sampai kedalaman bajak, kira-kira mempunyai pH 7. Lihat tanah masam; tanah alkalin; pH; dan reaksi, tanah. Tanah organik Suatu tanah yang mengandung bahan organik tinggi (>150-200 g-kg-1) di seluruh solum. Tanah Padang Pasir Merah Grup tanah zonal yang tersusun dari tanah-tanah yang terbentuk di wilayah beriklim hangat sampai panas, wilayah kering di bawah vegetasi tipe padang pasir, biasanya semak-semak. Tanah pegunungan Tanah skeletal yang terbentuk hanya dari pelapukan fisik di daerah sejuk dan bergunung. Tanah permukaan Bagian teratas dari tanah, biasanya diolah, atau ekivalen dengan tanah tak diolah dan dalamnya berkisar dari 7 sampai 20 cm. Sering disebut sebagai "lapisan olah", lapisan Ap, atau horison Ap. Tanah plastis Tanah yang mampu dibentuk secara terus-menerus dan secara permanen dengan tekanan yang relatif sedang tanpa pecah, menjadi berbagai bentuk. Lihat konsistensi. Tanah Podzol Air Tanah Grup tanah dari ordo intrazonal dan subordo hidromorfik, tersusun dari tanah yang mempunyai penutup organik di atas permukaan di atas lapisan sangat tipis bahan humus masam yang mempunyai lapisan tercuci kelabu keputihan di bawahnya, yang tebalnya 2 atau 3 kaki, dan di bawahnya terletak lapisan padas keras tersementasi, berwarna coklat sangat gelap; terbentuk di bawah tipe vegetasi hutan di daerah sejuk sampai tropis, beriklim lembab dan drainase yang buruk. Tanah Podzolik Coklat Grup tanah zonal yang sama dengan Podzol tapi kekurangan horison A2 yang nyata sebagai ciri khas grup Podzol. (Beberapa ahli taksonomi Amerika lebih menyukai klas tanah ini sebagai jenis dari Podzol dan bukan sebagai grup tanah tertentu). Tanah Podzolik Kelabu-Coklat Grup tanah zonal yang tersusun dari tanah dengan horison A1 tipis, agak gelap dan dengan horison A2 coklat-kekelabuan yang di bawahnya terletak horison B yang mengandung persentase basa yang tinggi dan kuantitas liat silikat teriluviasi yang cukup banyak; terbentuk pada permukaan yang relatif muda, biasanya pada deposit glacial, dari material yang kaya kalsium, di bawah hutan berdaun jarum di daerah humid temperate. 60 Tanah Podzolik Merah-Kuning Kombinasi grup tanah zonal, Podzolik Merah dan Podzolik Kuning, tersusun dari tanah-tanah yang terbentuk di wilayah beriklim hangatsedang sampai tropis, beriklim lembab, di bawah vegetasi hutan deciduous atau hutan konifer dan biasanya, kecuali sedikit anggota Grup Podzolik Kuning, pada kondisi berdrainase bagus. Tanah Prairie Grup tanah zonal yang tersusun dari tanah-tanah yang terbentuk di wilayah beriklim sedang sampai sejuk-sedang, wilayah lembab di bawah vegetasi rumput yang tinggi. Lihat klasifikasi, tanah. Tanah produktif Tanah yang-kondisi kimiawi, fisika, dan biologinya sesuai untuk produksi ekonomis semua tanaman pangan pada suatu areal tertentu. Tanah residu Tanah yang terbentuk dari, atau tinggal di atas, batuan terkonsolidasi yang jenisnya sama dengan asal pembentuk tanah tersebut, dan di lokasi yang sama. Lihat bahan residu. Tanah ringan (ditinggalkan di dalam penggunaan ilmiah) Tanah bertekstur kasar; tanah dengan tarikan drawbar yang rendah dan karenanya mudah diolah. Lihat tekstur kasar dan tekstur tanah. Tanah salin Tanah non sodik yang mengandung banyak garam terlarut yang bisa memberikan pengaruh nyata hampir semua tanaman pangan. Batas bawah kejenuhan ekstrak konduktifitas listrik dari tanah tersebut adalah 0,4 Siemen per meter. Kenyataannya, tanaman yang sensitif terpengaruh pada setengah dari nilai tersebut, sedangkan tanaman yang agak kebal akan terpengaruh pada dua kali nilai tersebut. Tanah salin tercuci (i) Tanah dimana garam dapat larut terbuang oleh proses pencucian. (ii) tanah-tanah yang telah salin dan masih mempunyai karakterisitik fisik utama dari tanah salin tapi dari mana garam-garam dapat larut telah tercuci, biasanya untuk reklamasi. Tanah salin-alkali (i) Tanah yang mengandung sodium dapat tukar yang banyak yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman dan mengandung jumlah garam dapat larut yang cukup banyak. Persentase sodium dapat tukar >15, konduktifitas ekstrak jenuh >4 milimhos/cm (pada 25°C), dan pH biasanya 8,5 atau kurang di dalam tanah jenuh. (ii) Tanah salin-alkali mempunyai kombinasi kualitas garam yang berbahaya dan alkalinitas yang tinggi atau kandungan sodium dapat tukar yang tinggi, atau keduanya, yang terdistribusi sedemikian rupa di dalam profil sehingga pertumbuhan hampir semua tanaman terganggu. Lihat tanahsalin-sodik. Tanah salin-sodik Tanah yang mengandung baik banyak garam terlarut maupun Na+ dapat tukar yang secara nyata akan mempengaruhi produksi tanaman di semua kondisi tanah dan tanaman. Konduktifitas elektrik dan rasio adsorpsi sodium dari ekstrak jenuh sekurang-kurangnya 0,4 Siemens per meter dan 13. Tanah self-mulching Tanah yang lapisan permukaannya teragregasi sangat bagus sehingga tidak membentuk kerak dan pemisah di bawah pengaruh curah hujan tetapi tetap berfungsi sebagai mulsa permukaan saat kering. Tanah sodik Tanah non salin yang mengandung banyak sodium dapat tukar yang dapat mempengaruhi produksi tanaman dan struktur tanah pada tipe kondisi tanah dan tanaman. Batas bawah dari SAR ekstrak jenuh secara konvensional diatur pada nilai 13. 61 Tanah terpengaruh garam Tanah yang termodifikasi keadaanya sebagai tempat tumbuh tanaman karena adanya garam-garam terlarut, sodium dapat tukar, atau keduanya. Lihat tanah salin, dan tanah sodik. Tanah tertimbun tanah-tanah tertutup deposit alluvial, lessal, atau deposit lain, biasanya sampai suatu kedalaman yang lebih besar dari ketebalan solum. Tanah thermogenik Tanah dengan sifat yang dipengaruhi terutama oleh suhu tinggi yang dominan pada saat pembentukan tanah; berkembang di daerah subtropis dan ekuator. Tanah tidak matang Suatu tanah dengan horison yang belum jelas atau sedikit berkembangkarena dalam waktu yang singkat terpengaruh oleh berbagai proses pembentukan tanah. Tanah yang tidak mencapai kesetimbangan dengan lingkungannya. Tanah transisi Tanah dengan sifat-sifat intermediat antara dua tanah yang berbeda dan secara genetis berhubungan. Tanah-tanah dataran rendah vs.dataran tinggi Istilah yang umum digunakan dalam hubungannya dengan pertanaman padi (Oryza sativa L.) yaitu untuk menunjukkan padi yang digenangi vs. padi gogo (tidak digenangi). Tanah-tanah hutan (i) Tanah-tanah yang berkembang dibawah vegetasi hutan. (ii) Tanahtanah yang berkembang dalam iklim sedang di bawah vegetasi hutan (khusus di Eropa). Tanaman efisien hara Suatu tanaman yang lebih dapat menyerap, mentranslokasi, dan memanfaatkan suatu unsur hara spesifik pada kondisi ketersediaan hara yang rendah dalam tanah. Tanaman indikator Karakteristik tanaman pada suatu tanah tertentu atau kondisi tertentu. Tapak bajak Lihat padas, tekanan atau terinduksi. Tegangan (atau tekanan) lengas Tekanan negatif ekivalen di dalam air tanah. Tekanan tersebut sama dengan tekanan ekivalen yang harus dipergunakan air tanah untuk membawanya ke dalam suatu kesetimbangan, melalui dinding atau membran permeabel porus, dengan kolam air dengan komposisi yang sama. Lihat air tanah. Tegangan kelengasan tanah Lihat tegangan kelengasan (atau tekanan). Teguh Suatu istilah yang menjelaskan konsistensi tanah lembab yang memungkinkan adanya tahanan yang nyata terhadap peremasan tetapi dengan peremasan yang sedikit bertenaga antara jari jempol dan jarig telunjuk. Lihat konsistensi. Tekanan air tanah Tekanan (positif atau negatif), relatif terhadap tekanan gas eksternal pada air tanah, sampai suatu keadaan dimana larutan identik komposisinya dengan air tanah yang harus berada dalam keadaan kesetimbangan melalui suatu dinding permeabel yang porus dengan air tanah. Dapat dicirikan dengan potensial matriks yang dijelaskan di atas. Tekanan air tanah Lihat air tanah. Tekanan efektif Tekanan yang dipancarkan melalui tanah oleh tekanan antar butir. Tekanan osmotik Lihat air tanah. 62 Tekanan osmotik Tekanan dimana tempat air, identik komposisinya dengan air tanah, yang harus berada dalam keadaan kesetimbangan, melalui membran semipermeabel, dengan tempat air murni (semipermeabel berarti hanya permeabel dengan air). Dapat dicirikan dengan potensial osmotik yang dijelaskan di atas. Tekanan total Tekanan (positif atau negatif) relatif terhadap tekanan gas eksternal pada air tanah, kepada suatu keadaan dimana air murni harus berada dalam keadaan kesetimbangan melalui membran semipermeabel dengan air tanah. Tekanan total sama dengan jumlah tekanan air tanah dan nilai negatif dari tekanan osmotik. Tekanan total dapat dicari dari pengukuran tekanan parsial uap air dalam keadaan setimbang dengan air tanah. Dapat dicirikan dengan potensial total dijelaskan di atas saat potensial tekanan gravitasi dan potensial tekanan gas eksternal diabaikan. Tekstur Lihat tekstur tanah. Tekstur agak kasar Tersusun dari partikel tanah berukuran sedang atau dengan jumlah partikel halus atau kasar yang relatif sedikit. (Dalam klasifikasi tanah, termasuk di dalamnya adalah lempung berpasir, kecuali lempung berpasir sangat halus). Lihat tekstur kasar. Tekstur halus Mengandung sejumlah besar fraksi halus, terutama debu dan liat. (Termasuk didalamnya semua lempung berliat dan liat; yaitu lempung berliat, lempung liat berpasir, lempung liat berdebu, liat berpasir, liat berdebu, dan klas tekstur liat. Kadang-kadang dibagi lagi menjadi tekstur liat dan tekstur agak halus.) Lihat tekstur tanah. Tekstur kasar Tekstur dari pasir, pasir berlempung, dan lempung berpasir, kecuali lempung berpasir sangat halus. Lihat pasir, berpasir, dan tekstur agak kasar. Tekstur medium Terletak di antara tanah bertekstur halus dan bertekstur kasar. (Termasuk di dalamnya adalah kelas-kelas tekstur berikut: lempung berpasir sangat halus, lempung, lempung berdebu, dan debu). Tekstur tanah Proporsi relatif dari berbagai separat tanah dalam tanah dan dijelaskan oleh kelas-kelas tekstur yang terlihat dalam Gambar 1. Kelas-kelas tekstur dapat dimodifikasi dengan menambah akhiran yang sesuai saat fragmen kasar berada dalam jumlah yang cukup banyak: sebagai contoh, "lempung berdebu berbatu" atau "lempung berdebu, fase berbatu" (untuk modifikasi yang lain lihat fragmen kasar). Pasir, pasir berlempung, dan lempung berpasir dibagi lebih lanjut berdasar proporsi dari variasi berbagai separat pasir yang ada. Batas berbagai kelas dan subkelas adalah sbb: Tensiometer Suatu alat untuk mengukur potensial matriks air-tanah (atau tegangan) air dalam tanah in situ; suatu mangkok porus, keramik permeabel yang dihubungkan dengan tabung berisi air pada suatu manometer, alat vakum, penimbul tekanan, atau alat pengukur tekanan lainnya. 63 Teras (i) Suatu dataran, biasanya sempit, yang membatasi sungai, danau, atau laut. Kadang-kadang sungai dibatasi teras pada tingkat yang berbeda. (ii) Suatu strip yang terangkat, hampir datar atau horisontal dan biasanya terbentuk pada suatu kontur dan terdapat lereng miring ke bawah terbuat dari batu atau bahan lain, dan didesain untuk membuat lahan menjadi sesuai untuk pengolahan tanah dan untuk mencegah erosi dipercepat. Contoh, teras jaman dulu dibangun oleh suku Inca di daerah Andes. (iii) Suatu kolam yang dibatasi oleh sisi mengarah ke atas dan ke dalam saluran untuk mengarahkan air, dan sisi ke bawah yang mempunyai deklinasi relatif tajam; terbentuk melintang dengan arah lereng untuk tujuan mengarahkan air dari area di atas teras dengan tingkat aliran teratur dan mencegah akumulasi volume air yang besar pada sisi bawah lahan yang diolah. Kedalaman saluran, lebar teras, dan jarak teras dalam lahan berbariasi dengan tipe tanah, sistem pertanaman, kondisi iklim, dan faktor lain. Teras bangku Lihat teras. Teras drainase Lihat teras. Terdegradasi biologis Suatu bahan yang dapat dikomposisi oleh proses biokimiawi. Tergenang air Dijenuhi dengan air. Terpotong Horison tanah bagian atas yang hilang sebagian atau semuanya. Terrain Istilah yang digunakan untuk menyatakan keadaan medan suatu wilayah di permukaan bumi, mencakup keadaan reliefnya, vegetasi/penggunaan lahan, rawa-rawa, sifat umum batuan dan tanah, dll. Tersementasi Terindurasi; mempunyai konsistensi keras, rapuh karena partikelpartikelnya terikat bersama-sama oleh bahan penyemen seperti humus, CaCO3, atau oksida-oksida silikon, besi, dan aluminium. Kekerasan dan kerapuhan terjadi saat basah. Terstratifikasi Tersusun dalam lapisan strata (bertingkat-tingkat). Tes konsolidasi Suatu tes dimana contoh tanah diletakkan lateral dalam suatu ring dan ditekan di antara piringan yang porus. Tes shear triaksial Tes dimana spesimen tanah silindris yang terletak di dalam membran yang tahan mendapatkan tekanan tertutup dan kemudian dimuat. Thermik Rejim suhu tanah yang mempunyai rata-rata suhu tahunan 15°C atau lebih tapi <22°C, dan mempunyai selisih >5°C antara rata-rata suhu musim dingin dan musim panas pada 50 cm di bawah-permukaan tanah. Isothermik mempunyai pengertian yang sama, hanya selisih rata-rata suhu musim dingin dan musim panas <5°C. Thermosekuen Suatu sekuen tanah-tanah yang berhubungan satu dengan lainnya, terutama sebagai hasil suhu sebagai faktor pembentuk tanah. Throughfall Bagian presipitasi yang turun melalui atau jatuh di atas kanopi tumbuhan. Tidak terakomodasi Dipakai untuk ped. Kira?kira tidak ada bidang ped yang bersinggungan terikat satu sama lain. Till (i) Glacial drift yang tak terstratifikasi yang didepositkan oleh es dan mengandung liat, debu, pasir, kerikil, dan batuan, tersusun sedemikian rupa dalam berbagai proporsi. (ii) Untuk menyiapkan tanah untuk pembenihan; menanam benih atau mengolah tanah. 64 Tin 0 Tanpa struktur Tiada agregasi yang nampak atau tanpa penyusunan teratur dari garisgaris lemah alami. Masif, jika koheren; berbutir tunggal jika nonkoheren. Tin 1 Lemah ped yang tersusun secara rapuh, jarang nampak di tempat. Tin 2 Sedang ped yang tersusun dengan baik, agak tahan, tapi tidak nampak dalam tanah yang belum terganggu. Tin 3 Kuat ped yang tahan dan sering nampak dalam tanah belum terganggu, terikat lemah satu dengan lainnya, tahan, dan menjadi terpisah saat tanah diganggu. Tingkat infiltrasi Tingkat dimana air memasuki tanah. Mempunyai dimensi kecepatan (m3 m-3 s-1 = ms-1) Tingkat pupuk Analisis minimum terjamin dalam persen dari unsur hara tanaman utama yang terkandung dalam bahan pupuk atau pupuk campur. Analisa biasanya disusun sebagai N-P2O5-K2O; tapi bisa disingkat N-P-K. Nilainya dilambangkan dalam persen N-P-K untuk publikasi SSSA. Tingkat struktur tanah Suatu pengelompokkan atau klasifikasi struktur tanah berdasar pada adhesi, kohesi, atau stabilitas di dalam agregat atau antara agregat di dalam suatu profil. Empat tingkatan struktur dari 0 sampai 3, dijelaskan sbb: Tipe lahan Lihat asosiasi tanah. Tipe struktur tanah Suatu klasifikasi struktur tanah berdasar pada bentuk agregat atau penyusunan ped di dalam suatu profil. Lihat struktur tanah, kelas struktur tanah, tingkatan struktur tanah, dan Tabel 1. Titik isoelektrik Nilai pH dari larutan dalam kondisi kesetimbangan dengan permukaan potensial konstan yang muatan elektrik nettonya adalah nol dan hanya tergantung pada keberadaan H+, OH-, atau H2O untuk membentuk suatu spesies pada permukaan. Titik layu Lihat persentase titik layu permanen Titik lengket (i) Suatu kondisi konsistensi dimana tanah akan gagal melekat pada suatu objek asing. (ii) Secara spesifik dan secara numerik, persentase berat kelengasan pada suatu tanah yang dikerjakan sedemikian rupa sehingga tercampur baik yang tadinya gagal untuk melekat pada suatu lempeng atau permukaan nikel dipoles atau baja tahan karat saat kecepatan potongnya 5 cm s-1. Toleransi garam Kemampuan tanaman untuk tahan terhadap adanya efek nyata dan tidak spesifik dari garam-garam terlarut yang berlebihan dalam medium perakaran. Toleransi garam dibedakan dari toleransi pada ion-ion tertentu (misal Na+ dan Cl-) atau larutan (misal H3BO3) dan dari ketidakseimbangan hara. Toleransi garam dapat dilambangkan untuk kondisi tertentu; salah satu lambang tolerensi garam dalam istilah dua parameter adalah: a.Konsentrasi garam maksimum yang tidak menurunkan produksi di bawah medium yang tidak salin, dan b. Penurunan produksi per satuan kenaikan salinitas di atas ambang batas Toleransi kehilangan tanah (i) Nilai kehilangan tanah rata-rata tahunan yang akan memungkinkan penanaman kontinyu dan menjaga produktifitas tanah tanpa membutuhkan masukan pengelolaan tambahan. (ii) Nilai maksimum kehilangan tanah adalah nilai offset oleh tingkat maksimum dari perkembangan tanah yang akan menjaga kesetimbangan antara kehilangan tanah dan hasilnya. 65 Toposekuen Sekuen tanah-tanah yang berhubungan satu dengan lainnya, terutama karena topografi sebagai faktor pembentuk tanah. Lihat clinosekuen. Torrerts Vertisols di daerah arid yang mempunyai retakan lebar, dalam yang tetap terbuka selama beberapa saat dalam hampir seluruh tahun. (Suatu subordo di dalam sistem taksonomi tanah). Torrik Suatu rejim lengas tanah yang mirip rejim lengas aridik, tapi digunakan dalam kategori berbeda dalam sistem taksonomi tanah. Torrox Oxisols yang mempunyai rejim lengas torrik. (Suatu subordo di dalam sistem taksonomi tanah). Total kemasaman Kemasaman total dalam tanah atau liat. Biasanya diduga dengan penentuan garam ter-buffer dari: [KTK dikurangi basa-basa tergantikan] = kemasaman total. Juga diperkirakan dari jumlah garam-garam tergantikan ditambah residu kemasaman. Tropepts Inceptisols yang mempunyai rata-rata suhu tahunan 8°C atau lebih, dan selisih <5°C antara suhu musim dingin dan musim panas pada kedalaman 50 cm di bawah-permukaan tanah. Tropepts dapat mempunyai epipedon okrik dan horison kambik, atau epipedon umbrik, atau epipedon molik pada kondisi tertentu tapi tanpa epipedon plaggen, dan tidak jenuh air selama beberapa waktu yang dapat membatasi penggunaannya untuk tanaman pangan. (Suatu subordo di dalam sistem taksonomi tanah). Tuff Abu vulkanik yang biasanya kurang atau lebih terstratifikasi dan berada dalam berbagai keadaan konsolidasi. Udalfs Alfisols yang mempunyai rejim lengas tanah udik dan mesik atau rejim suhu yang lebih hangat. Udalfs biasanya berwarna kecoklatan, dan tidak dijenuhi air selama periode waktu yang cukup lama yang bisa membatasi penggunaannya untuk tanaman pangan. (Suatu subordo di dalam sistem taksonomi tanah). Udara tanah Atmosfer tanah; fase gas dari tanah, ada dalam volume yang tidak terisi oleh padatan atau cairan. Uderts Vertisols dari wilayah yang relatif lembab yang mempunyai retakan yang lebar dan dalam yang biasanya terbuka terus-menerus selama <60 hari atau terputus-putus selama periode total >90 hari. (Suatu subordo di dalam sistem taksonomi tanah). Udik Suatu rejim lengas tanah yang tidak pernah kering selama 90 hari kumulatif atau selama 60 hari berturut?turut dalam 90 hari setelah puncak musim panas saaat suhu tanah pada 50 cm di bawah-permukaan tanah sebesar >5°C. Udolls Mollisols yang mempunyai rejim suhu tanah dengan rata-rata suhu tahunan <8°C. Udolls tidak mempunyai horison kalsik atau gipsik, dan tidak dijenuhi air selama periode waktu tertentu yang bisa membatasi penggunaannya untuk tanaman pangan. (Suatu subordo di dalam sistem taksonomi tanah). Udults Ultisols yang mempunyai karbon organik yang rendah atau sedang, mempunyai horison argilik yang berwarna kemerahan atau kekuningan, dan mempunyai rejim lengas tanah udik. Udults tidak jenuh air selama periode waktu tertentu yang dapat membatasi penggunaannya untuk tanaman pangan. (Suatu subordo di dalam sistem taksonomi tanah). 66 Uji shear langsung Merupakan uji shear dimana tanah dengan beban normal mengalami penekanan sampai pecah dengan menggerakkan satu bagian contoh atau wadah contoh relatif ke bagian lain. Ukuran partikel Diameter efektif dari suatu partikel yang diukur melalui metode sedimentasi, pengayakan, atau mikrometrik. Ultisols Tanah mineral yang mempunyai horison argilik dengan kejenuhan basa <35% saat diukur pada pH 8,2. Ultisols mempunyai rata-rata suhu tahunan 8°C atau lebih tinggi. (Suatu ordo di dalam sistem taksonomi tanah). Umbrepts Inceptisols yang terbentuk dalam iklim yang dingin atau sedang yang biasanya mempunyai epipedon umbrik, tetapi mereka bisa mempunyai epipedon molik atau antropik setebal 25 cm atau lebih pada kondisi tertentu. Tanah-tanah ini tidak didominasi oleh bahan amorf dan tidak dijenuhi air dalam periode waktu tertentu yang dapat membatasi penggunaannya untuk tanaman pertanian. (Suatu subordo di dalam sistem taksonomi tanah). Unsur hara makro Suatu unsur hara tanaman yang biasanya mencapai konsentrasi >500 mg kg-1 dalam tanaman dewasa. Unsur hara mikro Suatu unsur kimia yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman dan ditemukan dalam jumlah yang sedikit, biasanya <100 mg kg-1 di dalam tanaman. Unsur-unsur ini meliputi B, Cl, Cu, Fe, Mn, Mo, dan Zn. Unsur hara tanaman Suatu unsur yang diserap oleh tanaman dan penting untuk melengkapi siklus hidup. Ustalfs Alfisols yang mempunyai rejim lengas tanah ustik dan mesik atau rejim suhu lebih hangat. Ustalfs biasanya kecoklatan atau kemerahan dan tidak dijenuhi air selama periode waktu yang cukup lama yang bisa menghambat penggunaannya untuk tanaman pangan. (Suatu subordo di dalam sistem taksonomi tanah). Usterts Vertisols pada wilayah beriklim sedang atau tropis yang mempunyai retakan lebar dan dalam yang biasanya tetap terbuka selama periode total >90 hari tetapi tidak terbuka terus-menerus sepanjang tahun, dan mempunyai rata-rata suhu tahunan 22°C atau lebih atau rata-rata suhu tanah musim panas dan musim dingin pada 50 cm dari permukaan sebesar <5°C atau mempunyai retakan yang membuka dan menutup lebih dari sekali dalam tahun tersebut. (Suatu subordo di dalam sistem taksonomi tanah). Ustik Suatu rejim lengas tanah yang berada di antara aridik dan udik dan biasanya terdapat di wilayah subhumid sedang atau semiarid, atau di daerah tropis dan subtropis dengan iklim monsun. Suatu jumlah terbatas dari kelengasan tersedia untuk tanaman tetapi terjadi pada saat dimana suhu tanah optimum untuk pertumbuhan tanaman. Ustolls Mollisols yang mempunyai rejim lengas tanah ustik dan mesik atau rejim suhu tanah lebih hangat. Ustolls bisa mempunyai horison kalsik, petrokalsik, atau gipsik, dan tidak jenuh air selama periode yang cukup lama yang dapat membatasi penggunaannya untuk tanaman pangan. (Suatu subordo di dalam sistem taksonomi tanah). 67 Ustox Oxisols yang mempunyai rejim lengas tanah ustik dan rejim suhu tanah hipertermik atau isohipertermik atau mempunyai karbon organik <20 kg/m3 permukaan. (Suatu subordo di dalam sistem taksonomi tanah). Ustults Ultisols yang mempunyai jumlah karbon organik rendah atau sedang, kecoklatan atau kemerahan, dan mempunyai rejim lengas tanah ustik. (Suatu subordo di dalam sistem taksonomi tanah). Value, warna Kecerahan relatif atau intensitas warna dan kira-kira merupakan fungsi akar kuadrat dari jumlah total cahaya. Satu dari tiga variabel warna. Lihat sistem warna Munsell, hue, dan kroma. Variabilitas spasial Variasi sifat tanah baik mengarah ke bawah lewat profil tanah dan ke samping melintasi permukaan tanah pada suatu kedalaman tertentu atau pada suatu horison tertentu. Varian tanah Suatu tanah dimana sifat-sifatnya dapat berbeda dari tanah yang lain untuk membuat suatu seri tanah baru, tapi hanya berada dalam suatu areal yang terbatas yang tidak memungkinkan dibuatnya suatu nama seri tanah yang baru. Vertisols Tanah mineral yang mempunyai liat >30%, retakan yang lebar dan dalam saat kering, dan mikrorelief gilgai, slikenside yang menghubungkan satu dengan yang lain, atau agregat struktur berbentuk baji yang terpuntir pada suatu sudut tertentu dari bidang datar. (Suatu ordo di dalam sistem taksonomi). Volume pori Lihat ruang pori. Warna Lihat Sistem warna Munsell. Xeralfs Alfisols yang mempunyai rejim lengas tanah xerik. Xeralfs berwarna kecoklatan atau kemerahan. (Suatu subordo di dalam sistem taksonomi). Xererts Vertisols dari daerah beriklim Mediteran yang mempunyai retakan lebar, dalam yang terbuka dan tertutup setiap tahun dan biasanya tetap terbuka terus-menerus selama >60 hari. Xererts mempunyai rata-rata suhu tahunan <22°C. (Suatu subordo di dalam sistem taksonomi). Xerik Suatu rejim lengas yang biasa dengan iklim Mediteran yang mempunyai musim dingin sejuk lembab dan musim panas hangat kering. Suatu jumlah terbatas dari lengas ada tetapi tidak terjadi pada periode optimum untuk pertumbuhan tanaman. Irrigasi atau musim gugur musim panas biasanya diperlukan untuk produksi tanaman pangan. Xerolls Mollisols yang mempunyai rejim lengas xerik. Xerolls bisa mempunyai horison kalsik, petrokalsik, atau gipsik, atau duripan. (Suatu subordo di dalam sistem taksonomi). Xerults Ultisols yang mempunyai jumlah karbon organik rendah atau sedang, yang berwarna kecoklatan atau kemerahan, dan mempunyai rejim lengas xerik. (Suatu subordo di dalam sistem taksonomi). Zone berbercak Suatu lapisan yang terdapat titik-titik atau bercak dengan warna atau bentuk yang berbeda warnanya. Pola bercak dan ukuran, kenampakan, dan kontras bercak dapat bervariasi dan harus dituliskan dalam deskripsi tanah.


Pustaka

SPONSOR

Pustaka

Pustaka

130

FREE GAMES, WALLPAPERS,THEMES